18+
Lelaki itu berlari mengejar, semakin dekat dengan dirinya. Ia lelah, ia ingin berhenti, tetapi dirinya tidak ingin tertangkap. Sampai pada akhirnya ia kalah, Lelaki itu berhasil melingkarkan kedua tangan di tubuhnya, lelaki itu berhasil menangka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tidak sesuai rencana Galaksi yang awalnya ingin mengajak Nadhira menemui kedua orangtuanya, yang terjadi saat ini adalah ia terus memeluk tubuh Nadhira, mengecup lehernya, bibir, dan hampir seluruh permukaan wajah kekasihnya.
"Katamu kita akan pergi menemui orangtuamu" ucap Nadhira yang sebenarnya sudah tidak sabar melihat kekayaan lelaki yang saat ini menjadi kekasihnya, tetapi sedikit berharap bahwa ia tidak harus menemui siapapun agar kebohongannya tidak terendus siapapun.
"Sepertinya kita akan menggantinya di lain hari. Aku masih merindukanmu"
"Kau sudah seperti ini sejak aku bangun tidur! Aku pegal" protes Nadhira memukul tangan Galaksi yang berada di perutnya.
Galaksi berdesis, "diam sayang, saat ini posisimu membelakangiku, kau tahu kan apa yang akan terjadi jika kau banyak bergerak?"
"Aku—" ucapan Nadhira berhenti ketika merasakan ada sesuatu yang mengganjal di belakang tubuhnya, dekat tulang ekor, "itu bukan salahku!" Protesnya pada Galaksi.
Galaksi bergumam seraya menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher gadisnya. Merapatkan tubuh mereka berdua hingga Nadhira semakin merasakan benda keras yang mengganggu di belakang punggungnya.
"Aku merindukanmu" ucap Galaksi memulai segalanya.
*****
Entah bagaimana tubuh mereka sudah tanpa sehelai benangpun, setelah merasa cukup menciumi bagian depan tubuh Nadhira, lelaki itu ingin mencium bagian belakang tubuh kekasihnya. Tetapi sebelum itu, ia mengambil kesempatan untuk mengecup tato yang ia buat sendiri waktu itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelahnya Galaksi membalikkan tubuh gadisnya hingga posisi Nadhira menjadi tengkurap dengan Galaksi yang berada di atasnya.
Galaksi mulai membawa tangannya memainkan rambut gadisnya, membelai telinga hingga ke tengkuk Nadhira, menjalar ke bahu, garis punggung, bahkan hingga ke pinggang ramping kekasihnya.
Tidak berhenti sampai disitu, Galaksi mulai membawa tangannya menyusuri pinggul hingga bokong indah kekasihnya. Galaksi meremasnya hingga terdengar lenguhan suara kekasihnya membuat Galaksi semakin semangat memainkan bagian empuk kekasihnya. Galaksi meremasnya, menarik, memainkan bokong gadis itu seperti adonan kue, hingga terlihat memerah dan tercipta jejak tangan Galaksi di sana.
