18+
Lelaki itu berlari mengejar, semakin dekat dengan dirinya. Ia lelah, ia ingin berhenti, tetapi dirinya tidak ingin tertangkap. Sampai pada akhirnya ia kalah, Lelaki itu berhasil melingkarkan kedua tangan di tubuhnya, lelaki itu berhasil menangka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sudah hari ketiga Nadhira berada di dalam kapal, perkiraan nanti kapal akan berlabuh sekitar 2 jam lagi. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang, kira-kira nanti Nadhira akan sampai pada kota tujuannya di pukul 2 atau 3 sore jika kapal berlabuh sesuai jadwal.
Setelah mandi dan makan seadanya, Nadhira kembali berjalan-jalan mengelilingi sisi kapal seraya memakan mie instan cup yang baru saja dia seduh. Meskipun sudah makan tapi Nadhira masih saja merasakan lapar.
“Sendirian aja, dek?”
Sebuah suara memasuki indra pendengaran Nadhira. Ternyata setelah dia melihat ke samping, ada seorang laki-laki seperti anak kuliahan yang berumur sekitar 20 tahun sedang menatapnya sambil tersenyum tipis
Refleks Nadhira mengangguk sopan menjawab pertanyaan laki-laki di sampingnya
“Kenalin, Rafli” ucap Rafli menyodorkan tangannya untuk dijabat oleh Nadhira Nadhira ragu menerima uluran tangan laki-laki yang memperkenalkan dirinya Rafli.
Sebenarnya Nadhira sedikit takut untuk berkenalan dengan orang asing. Tapi demi menghormati Rafli, Nadhira akhirnya menerima uluran tangan itu, “Nadhira” ucap Nadhira pelan
Masing-masing kembali melihat pemandangan laut biru yang menghampar luas di pandangannya, sambil meminum kopi instan Rafli bertanya kembali memulai obrolan. “mau pulang kampung?” Tanya Rafli penasaran
Nadhira tersenyum tipis mendengar perkataan laki-laki yang baru dikenalnya, “mau me time” jawab Nadhira singkat
Lagi, Rafli mengangguk “kelas berapa?”
“2 SMA”
“16 atau 17?” tanya Rafli perihal umur
“16”
“Mau jalan-jalan berapa lama?” tanya Rafli penasaran, siapa tahu mereka bisa bertemu kembali di kota tujuan kapal ini
Nadhira yang mendapat pertannyaan itu menjadi bingung, “emm… seminggu mungkin” ucapnya tak yakin
Karena sebenarnya juga Nadhira bingung apakah dia akan tinggal di sana selamanya, atau hanya bersembunyi sebentar dan berpindah-pindah tempat agar Galaksi tak mudah mengetahui keberadaannya?
Sebenarnya Nadhira ingin kabur ke luar negeri, tapi sangat disayangkan bahwa dia tidak memilik passport serta visa untuk terbang menggunakan pesawat.
Sekitar 5 menit kemudian, terdengar pengumuman bahwa kapal akan segera sampai di pelabuhan, dengan segera Nadhira ingin membereskan barang bawaanya agar tidak ada yang tertinggal.
Tapi sebelum dia kembali masuk ke dalam kapal, lengannya di tarik oleh seseorang yang ada di belakangnya. Nadhira melihat orang yang menarik lengannya tiba-tiba, ternyata itu adalah Rafli, laki-laki yang mengobrol dengannya
