119 - 23

10.9K 581 17
                                    

Hari Senin pada Minggu kedua Nadhira menginap di apartemen Galaksi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari Senin pada Minggu kedua Nadhira menginap di apartemen Galaksi. Kejadian Sabtu kemarin masih membekas di ingatannya. Dimana Nadhira secara tidak sengaja bertemu dengan Rere dan Revan di tempat permainan dengan nama Timezone. Gadis itu tidak sempat bertanya banyak pada temannya, Rere karena Galaksi langsung menyeretnya keluar dari tempat itu.

Sejak kejadian itu Nadhira menjadi lebih diam. Meskipun terlihat sepele, terlihat tidak perlu terlalu dipikirkan, tapi gadis itu tetap saja memikirkan kejadian Sabtu kemarin. Nadhira mengira-ngira ada hubungan apa antara Rere dan Revan satu sama lain?

Sejak awal, temannya itu memang terlihat tidak menyukai Revan. Jika ada Revan, pasti Rere langsung badmood dan seperti menjaga jarak. Tapi kemarin yang Nadhira lihat berbeda dengan apa yang gadis itu perhatikan selama ini.

Apa mungkin, temannya itu diam-diam menyukai Revan? Lalu diam-diam juga berpacaran dengannya karena tidak mau Nadhira mengetahuinya? Atau apa?

Entahlah, Nadhira tidak tahu.

Rasanya, semakin dipikirkan semakin membingungkan. Tapi seberapa keras Nadhira tidak mau memikirkannya, tapi tetap saja ingatan itu tetap ada, tak mau hilang.

"Keras kepala"

Lamunan Nadhira buyar ketika mendengar Galaksi berbicara, gadis itu menengok ke samping kanannya, melihat kepala laki-laki itu yang masih dalam posisi lurus ke depan.
Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil  perjalanan menuju sekolah.

"Apa?" Tanya Nadhira meminta Galaksi mengulangi ucapannya karena gadis itu tidak terlalu mendengar perkataan Galaksi

"Kamu keras kepala"

"Apa maksudmu?"

"Sudah berapa kali ku bilang, jangan dipikirkan kejadian kemarin. Pikirkan saja aku"

"Aku penasaran"

Galaksi berdecak kesal, "mereka itu tidak penting, tidak usah segitunya memikirkan mereka. Hanya membuat kepalamu sakit saja"

"Kamu benar tidak mengetahui sesuatu?"

Sejak kejadian itu, Nadhira sudah bertanya berkali-kali pada Galaksi. Tapi laki-laki itu hanya mengedikkan bahunya seraya menjawab 'tidak tahu'

Galaksi mengangguk mantap, "tentu saja. Aku tidak tahu, tidak mau tahu, dan tidak peduli"

Nadhira melakukan gerakan rolling eye mendengar perkataan Galaksi. Sangat salah menanyakan hal ini pada laki-laki di sampingnya. Gadis itu pasti tidak akan mendapatkan jawaban yang bisa memuaskan rasa penasarannya.

Lebih baik Nadhira bertanya langsung saja pada temannya itu. Sebenarnya Nadhira sudah bertanya lewat media sosial, tapi Rere seperti sengaja untuk tidak membalas pesannya. Maka Nadhira akan bertanya nanti ketika mereka berada di kelas.

*****

Waktu berlalu begitu cepat. Jam pada layar ponsel Nadhira sudah menunjukan pukul 16:20. Murid-murid berjalan meninggalkan kelas begitu bel pulang terdengar.

119 Where stories live. Discover now