18+
Lelaki itu berlari mengejar, semakin dekat dengan dirinya. Ia lelah, ia ingin berhenti, tetapi dirinya tidak ingin tertangkap. Sampai pada akhirnya ia kalah, Lelaki itu berhasil melingkarkan kedua tangan di tubuhnya, lelaki itu berhasil menangka...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah banyaknya alasan yang Nadhira berikan untuk melepas pelukan Galaksi, akhirnya Nadhira bisa masuk ke dalam kamar mandi seorang diri. Meskipun gadis itu tahu bahwa Galaksi akan berdiam diri di depan pintu kamar mandi menunggunya, agar Nadhira tidak bisa kabur.
Setelah pintu kamar mandinya sudah tertutup dan terkunci, Nadhira berjalan ke arah bathtub dengan tertatih karena bagian intimnya yang masih sakit.
Nadhira menyalakan shower yang berada di atas bathtub, setelah itu Nadhira langsung menjatuhkan dirinya ke atas bathtub dan seketika itu juga air matanya langsung keluar dengan deras.
Nadhira menundukkan kepalanya, menarik kencang rambutnya, dia menangis tanpa suara. Rasanya ingin sekali Nadhira berteriak, melampiaskan perasaannya dengan berteriak, tapi dia terlalu takut pada Galaksi
Nadhira takut jika dia berteriak, maka Galaksi masuk dan melihatnya menangis, meskipun pintu kamar mandi sudah terkunci, tapi Nadhira yakin Galaksi bisa masuk ke dalam ketika mendengar suara tangisnya. Nadhira tidak mau itu terjadi, dia butuh waktu untuk sendiri.
Berulang kali Nadhira menarik kencang rambutnya bahkan sampai memukuli kepalanya, tapi rasa sakit itu tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa sakit yang ada di hatinya
Nadhira sedih, marah, dan kecewa pada dirinya yang bodoh. Dia sedih karena memiliki tubuh yang lemah, tidak ada tenaga. Harusnya dari dulu Nadhira belajar ilmu bela diri agar bisa melawan laki-laki yang menyakiti tubuhnya, seperti Galaksi.
Berkali kali Nadhira berbicara dalam hati, meminta maaf pada orangtua serta suaminya di masa depan. Entah apakah masih ada laki-laki yang mau dengan bekas orang lain? Karena saat ini tidak ada hal yang Nadhira miliki, semua sudah direnggut paksa oleh Galaksi yang tidak pernah sekalipun merasa bersalah
Nadhira lelah, tidak ada orang yang mau membantunya. Temannya, Rere juga berubah, entah apa yang terjadi pada temannya itu. Padahal dari awal Rere sendiri yang melarang dirinya untuk dekat dengan Galaksi, tapi sekarang Rere juga yang seolah olah melarang Nadhira untuk meninggalkan Galaksi. Apa ini karena temannya itu dekat dengan Revan, jadi gadis itu malah berbalik menjadi mendukung Nadhira untuk terus bersama Galaksi? Entahlah Nadhira tidak tahu.
Orangtuanya? Sejujurnya mereka hanya beberapa kali menelepon dan setiap mereka meneleponnya Galaksi selalu mengawasi. Membuat Nadhira jadi takut untuk meminta bantuan.
Beberapa hari yang lalu, ada salah satu kejadian yang membuatnya masih mau bertahan sampai saat ini. Bukan karena sifat dan sikap Galaksi yang sudah baik padanya, tetapi karena kejadian itu membuat Nadhira harus berpikir ulang untuk meninggalkan Galaksi.
Waktu itu, saat orangtuanya kembali menelepon setelah beberapa hari papanya memiliki perasaan tidak enak. Orangtuanya kembali menelepon, meminta Nadhira untuk menyusul mereka, agar orangtuanya bisa tenang karena anaknya tidak berada jauh dengan mereka.
Seperti biasa, Galaksi selalu mendekati Nadhira ketika dirinya menerima telepon dari orangtuanya. Galaksi tentu saja marah ketika mendengar orangtua Nadhira menyuruh gadis itu untuk menyusul mereka, meninggalkan Galaksi sendiri.
