119 - 5

36.5K 2.2K 35
                                    

Langit sudah gelap ketika Nadhira mengeluarkan motornya dari halaman rumah temannya, Rere

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Langit sudah gelap ketika Nadhira mengeluarkan motornya dari halaman rumah temannya, Rere

Mereka baru saja selesai mengerjakan tugas kelompok makalah sosiologi di rumah Rere. Sebenarnya ada 3 orang teman sekelompoknya yang lain tapi mereka sudah pulang sekitar pukul 20:00 padahal tugas belum selesai.

Sayangnya mereka tidak bisa menunda-nunda mengerjakan tugasnya lagi, karena esok adalah hari terakhir waktu yang diberikan untuk mengumpulkan tugas makalah mereka.

Maka dari itu ketika teman-teman yang lain pulang, Nadhira tetap memilih bertahan untuk membantu Rere mengerjakan tugas mereka.

Lagipula mana tega Nadhira membiarkan temannya mengerjakan tugas kelompok mereka sendirian. Meskipun Rere sudah menyuruhnya pulang ketika teman-temannya yang lain pulang, dan berkata dia bisa menyelesaikan tugasnya sendirian. Tapi tetap saja Nadhira tidak serta merta menuruti perkataan, Rere.

Beginilah sulitnya tugas kelompok, ada yang rajin ada juga yang hanya menumpang nama atau hanya ikut hadir padahal hanya melihat temannya kerja saja. Nadhira juga tidak mau menyalahkan salah satu dari teman kelompok nya, menurutnya belum tentu temannya itu malas, mungkin memang jadwal mereka yang tidak sesuai aja.

Sorot khawatir terlihat jelas di wajah Rere ketika melihat langit sudah gelap dan jalanan terlihat sepi, "gapapa Nad kamu pulang sendiri? Udah malem loh ini" Tanya Rere seraya memperhatikan Nadhira yang sedang berdiri di samping motor maticnya.

Meskipun tadi gadis itu menyuruh Nadhira ikut pulang, tapi berbeda dengan saat ini. Perasaannya gelisah dan terasa sangat khawatir pada temannya itu.

"Gapapa lah, Re. Lagian ini belum malem banget kok" kata Nadhira ketika memakai helmnya.

Waktu sudah menunjukan pukul 21:30 pada jam tangan yang Nadhira pakai, sebenarnya ini sudah cukup malam baginya. Tapi agar Rere tidak khawatir maka Nadhira berkata seperti itu untuk menenangkan temannya.

"Kenapa nggak nginep aja sih, Nad?" Tanya Rere sedikit kesal, sungguh perasaannya tidak enak, ia takut terjadi apa apa pada Nadhira.

Sudah berkali-kali Rere menawarkan rumahnya untuk Nadhira menginap semalam, tapi berkali-kali juga Nadhira menolak tawaran Rere yang baik padanya

Gadis itu bukannya tidak mau, lebih tepatnya Nadhira merasa sungkan dengan keluarga Rere, terutama dengan kakak laki-lakinya. Nadhira takut jika nanti dia menginap, keluarga Rere akan bersikap canggung.

Meskipun sebenarnya tidak, karena mereka juga sudah berteman cukup lama, tapi tetap saja ada perasaan seperti itu.

"Nggak enak kalau tidur bukan di kamar sendiri" ucap Nadhira beralasan yang dijawab dengkusan oleh temannya

"Yaudah kalau gitu abang ku anter aja yaa? Dia pasti mau kok" tawar Rere ingin melangkah masuk ke dalam untuk memanggil abangnya

Buru-buru Nadhira menahan langkah temannya itu "nggak usah Re, udah lah gapapa aku pulang sendiri. Nggak bakal ada apa-apa juga kan? Kamu doain aja dari sini" Katanya yakin

119 Où les histoires vivent. Découvrez maintenant