119 - 31

10.5K 517 41
                                    

Proses pemulihan luka pada dada Galaksi semakin hari semakin baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Proses pemulihan luka pada dada Galaksi semakin hari semakin baik. Galaksi sudah jarang merasa nyeri pada lukanya, laki-laki itu juga sudah diperbolehkan untuk banyak bergerak di dalam ruangan. Tetapi meskipun begitu, tetap saja Galaksi masih bersikap manja pada Nadhira.

Momen dimana melihat Nadhira menjadi gadis penurut tentu sangat menyenangkan bagi Galaksi. Tanpa membuang tenaga, tanpa memaksa, tanpa emosi, laki-laki itu bisa dekat dengan gadisnya, memeluk, menyentuh ataupun melakukan hal menyenangkan lainnya tanpa gadis itu protes.

Ada untungnya juga Galaksi melakukan rencana menyakiti dirinya sendiri. Meskipun terkadang dia harus merasa nyeri pada lukanya, tapi itu sepadan dengan perhatian Nadhira yang Galaksi dapatkan.

Sampai saat ini, meskipun Galaksi sudah mendapatkan perhatian dari gadisnya, tetapi dia tetap belum bisa memastikan apakah gadis itu sudah menyukainya atau belum. Disaat Galaksi sudah berterus terang tentang perasaannya, mengucapkan kata-kata cinta dan pujian untuk gadisnya, tetapi Nadhira tidak pernah membalas perkataannya dengan kata-kata yang sama. Hanya ketika Galaksi paksa untuk membalas saja, baru gadis itu mau membalas perkataannya dengan kata-kata yang sama.

Galaksi yakin, dia akan membuat Nadhira tanpa sadar mencintai dirinya. Mungkin saat ini gadis itu tidak mengerti tentang apa yang dia rasakan, tapi Galaksi yakin perasaan Nadhira untuknya mulai tumbuh di dalam hati gadis itu. 

Tak peduli seberapa lama dirinya menunggu Nadhira untuk mencintainya, Galaksi tidak akan menyerah melepaskan Nadhira dan akan menunggu gadis itu memiliki perasaan yang sama untuknya.

Saat ini, masih di dalam kamar inap Galaksi. Nadhira melihat laki-laki itu, di atas ranjangnya dalam posisi yang sudah bisa duduk sempurna sedang tersenyum dan menganggukkan kepalanya ke arah depan. Nadhira yang sedang membereskan barang-barang Galaksi untuk dibawa laki-laki itu pulang dua hari lagi tentu saja bingung melihat Galaksi yang senyum-senyum sendiri.

Posisi ranjang pasien memang langsung menghadap ke arah televisi besar di depannya, tetapi saat ini televisi itu dalam keadaan mati. Di tangan laki-laki itu juga tidak ada ponsel yang bisa digunakan untuk menonton ataupun melihat sesuatu yang lucu, lalu mengapa Galaksi bisa tersenyum seperti itu?

Melihat tubuh Galaksi yang sudah mulai pulih, dokter yang menangani luka Galaksi sudah memperbolehkan laki-laki itu pulang dua hari lagi, tentu saja dengan syarat harus memeriksakan kesehatannya secara berkala seminggu dua kali.

Entah sudah berapa lama Nadhira menemani Galaksi di dalam kamar inap ini. Mungkin sebulan? Atau lebih? Nadhira bersyukur karena dokter sudah mengizinkan Galaksi pulang, karena tentu saja Nadhira merasa lelah berlama-lama di rumah sakit ini. Tidak tahu ini disengaja atau tidak, Galaksi seolah mengerjainya untuk mengurus segala hal tentang laki-laki itu. Galaksi tidak mau jika yang membantunya bukan Nadhira. Awal-awal memang laki-laki itu dibantu oleh perawat laki-laki, tapi semakin lama Galaksi memilih hanya ingin dibantu oleh gadisnya saja, benar-benar merepotkan!

119 Where stories live. Discover now