119 - 18

31.8K 1.8K 110
                                    

"Kamu sangat indah" puji Galaksi melihat Nadhira yang keluar dengan memakai mini dress pemberiannya, ah sebenarnya mungkin itu lebih tepat disebut lingerie? Karena dress yang Galaksi berikan tidak mampu menutupi seluruh bagian tubuh Nadhira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu sangat indah" puji Galaksi melihat Nadhira yang keluar dengan memakai mini dress pemberiannya, ah sebenarnya mungkin itu lebih tepat disebut lingerie? Karena dress yang Galaksi berikan tidak mampu menutupi seluruh bagian tubuh Nadhira.

Entah apapun itu namanya, yang pasti Galaksi sangat menyukai apa yang saat ini dipakai oleh gadisnya. Tidak-tidak, sebenarnya dia lebih menyukai ketika gadisnya tidak memakai sehelai benangpun di tubuhnya. Tapi ketika memakai mini dress pemberiannya ini membuat Nadhira terlihat sangat menggoda.

"Mmm... Apakah tidak ada pakaian lain? Ini sangat pendek untukku" protes Nadhira

Galaksi menepuk sisi lain sofanya yang kosong, "tidak ada, baby. Sudah cepat kemari" perintah Galaksi tak mempedulikan perkataan Nadhira

"Bisakah AC nya di matikan?" Nadhira bertanya dalam posisi masih diam di tempatnya

"Duduk sini, Nadhira" ulang Galaksi dengan nada rendah

Sambil sesekali mengusap lengan atasnya untuk memberikan sedikit rasa hangat, Nadhira berjalan pelan ke arah sofa yang di duduki Galaksi. Tapi sebelum sampai pada sisi kosong samping Galaksi, tiba-tiba saja Galaksi mendorong tubuh Nadhira hingga menyebabkan gadis itu jatuh di atas ranjang tanpa bisa menahan keseimbangan tubuhnya.

Belum sempat Nadhira terbangun dari posisi jatuhnya, Galaksi langsung menindih tubuh Nadhira dan menahan bahu kanan gadisnya agar siap dalam posisi terlentang. Galaksi mengambil sebuah borgol dari saku celananya dan dirinya langsung memborgol kedua pergelangan tangan Nadhira di belakang tubuh gadisnya.

“Galaksi?” panggil Nadhira lembut karena tidak ingin memancing amarah laki-laki yang tiba-tiba saja memborgol kedua tangannya.

Galaksi menatap Nadhira setelah dirinya selesai memborgol kedua tangan gadis itu, “ssttt... tenang, okay?” ucap Galaksi menenangkan Nadhira

Tanpa turun dari atas tubuh Nadhira, Galaksi mengambil sebuah alat berwarna hitam yang berada di atas nakas. Alat itu terlihat seperti pulpen tapi lebih besar dengan ujungnya yang transparent, “kamu tahu ini alat apa?” tanya Galaksi memainkan alat itu di tangannya.

 Alat itu terlihat seperti pulpen tapi lebih besar dengan ujungnya yang transparent, “kamu tahu ini alat apa?” tanya Galaksi memainkan alat itu di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
119 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang