CHAPTER 4

97 87 85
                                    

Jangan bersedih, ceritakan semuanya kepada pemilik alam semesta ini

Jangan bersedih, ceritakan semuanya kepada pemilik alam semesta ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✨✨


Pagi ini dikelas Langit, tepatnya di kelas 12 IPA 3 tengah hening dikarenakan hadirnya seorang guru yang terkenal sangat killer di seantero SMA Dirgantara. Beliau bernama Bu Sri dan mengajar mata pelajaran matematika.

Mereka semua bukan takut terhadap guru tersebut, melainkan takut terhadap hukuman yang menanti mereka jikalau mereka melakukan hal yang dirasa salah oleh Bu Sri.

Beliau tidak segan-segan ketika memberi hukuman kepada anak didiknya yang melakukan kesalahan atau melanggar peraturan. Jadi, untuk menghindari hukuman dari Bu Sri, mereka lebih baik memilih untuk duduk tegap dan diam.

"Pagi!" sapa Bu Sri.

"Pagi Bu!" jawab para murid serempak.

"Silahkan kalian kerjakan buku paket halaman 137 sampai halaman 142 dibuku tugas kalian masing-masing. Kumpulan paling lambat besok pagi, kalau besok pagi masih ada yang belum mengumpulkan, saya akan memberikan hukuman yang tentunya kalian tahu sendiri hukuman seperti apa yang saya berikan," jelas Bu Sri.

Bu Sri menatap jam tangan yang melingkar di lengannya sekilas, "saya ada rapat mendadak yang mengharuskan saya untuk meninggalkan kalian pada jam pelajaran ini. Jadi, saya minta kalian agar mengerjakan tugas yang saya sampaikan tadi. Paham?!"

"PAHAM BUU!"

Tanpa basa-basi lagi Bu Sri langsung pergi meninggalkan kelas yang tadinya hening sekarang berubah menjadi gaduh.

Banyak para murid yang bersenda gurau, berghibah ria dan ada juga yang memilih untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu Sri.

"Asomasow, asomasow, asomasow~"

"Emeresker, emeresker, emeresker eh masken~"

"Asken asken atchu~"

Tiba-tiba saja terdengar suara nyanyian seperti yang saat ini tengah viral di aplikasi TokTok. Para murid pun secara serentak menoleh kearah sumber suara, yang tak lain dan tak bukan adalah suara Aster dan Archer. Mereka terbahak mendengar nyanyian tersebut, dikarenakan lyric nya yang terkesan aneh.

"Chu enesken esken atchu de~"

"I might, i might kill my ex~"

Semua murid dikelas langsung menimbrung menyanyikan lagu tersebut, kecuali si wajah datar Langit dan Leo.

"Not the best idea~"

"His new girlfriend's next~"

"How'd I get here?~"

Mereka sangat menghayati setiap bait dari lagu tersebut.

NABASTALA (Langit & Vega) HIATUS Where stories live. Discover now