15 - PMS

10 0 0
                                    

Saat ini, Aksa sedang berjalan di antara ber rak-rak pembalut. Ia lupa menanyakan merek apa yang biasa digunakan oleh Maira. Alhasil, ia bingung sekarang.
Aksa pun memutuskan untuk membeli pembalut dengan merek yang sama seperti ibunya biasa membeli.

Jangan berpikir Aksa tidak pernah membeli benda itu. Ibunya beberapa kali juga meminta tolong pada Aksa untuk membelikannya ini, jadi Ia sudah terbiasa.

"Ini, Mbak" ucap Aksa sambil memberikan 3 pembalut pada sang kasir.

Kasir itu menatap Aksa aneh. Laki laki ini, ganteng tapi kok beli pembalut? Jangan jangan buat cewenya. Sweet bangettt!!, batin sang kasir sebelum tersenyum malu malu.
Sedangkan Aksa mengerutkan kening, merasa aneh dengan si kasir.

"Mbak tolong cepetan ya, istri saya lagi nunggu di rumah" ujar Aksa menyadarkan lamunan kasir itu.

"Ah iya maaf Mas"

Sang kasir pun langsung melakukan pekerjaannya. Udah nikah ternyata, batin si kasir kecewa.

"Totalnya 62 ribu ya Mas"

Aksa langsung mengeluarkan uang seratus ribu dari dompetnya dan membayar belanjaannya.
Setelah kasir itu memberikan kembaliannya, Aksa bergegas pulang

🪶🪶🪶

Tok tok..

"Mai, ini pembalutnya"

Pintu kamar mandi terbuka dan Maira menjulurkan tangannya.

"Mana?"

Bukannya memberikan kantong plastik yang ia bawa, Aksa malah memberikan tangannya sambil menahan tawanya.

"Ck, Aksa! Jangan becanda mulu ih!" Kesal Maira sambil menepuk tangan Aksa keras.

Bukannya kesakitan, Aksa malah tertawa.

"Nggak bakal aku kasih kalo kamu masih belum panggil aku Mas lagi"

"Apa–"

"Sama jangan pake lo-gue. Lupa kamu hutang kasih aku 3 permintaan?"

Maira menghela nafas dalam. Ia mencoba sabar agar urusannya di kamar mandi cepat selesai.

"Mas Aksa mana pembalutnya?" Ucap Maira berusaha melembutkan suaranya.

Aksa tersenyum sebelum memberikan kantong plastik itu di tangan Maira.
Maira yang sudah menerimanya langsung menarik tangannya dan menutup pintu dengan keras.

"BODO AMAT! NGGAK PEDULI GUE LO MAU NGAPAIN JUGA!"

Aksa tertawa mendengar itu. Tapi jangan berpikir ia akan menyerah untuk menagih hutang Maira padanya.

Aksa kembali berbaring di kasur Maira sembari memainkan ponselnya.
Setelah 10 menit berlalu, akhirnya Maira keluar dari kamar mandi. Keningnya berkerut karena melihat Aksa masih berbaring di kasurnya.

"Lo ngapain masih disini?" Tanya Maira

"Aku Mai, Aku"

"Nggak penting, Sa! Balik ke kamar lo sana! Gue mau tidur" usir Maira

"Nggak sopan banget sama suaminya! Mana ngusir ngusir lagi"

Maira menghela nafas. Aksa tidak sedang kerasukan kan?

"Lo sakit, Sa?"

Aksa memegang dahinya sebelum menggeleng pelan.

"Enggak tuh"

"Trus lu kenapa jadi kayak gini deh?"

Aksa terlihat berpikir sambil bangun dan berjalan perlahan mendekati Maira.

"Hmm... Gue kenapa ya?"

Saat sampai tepat di depan Maira, Aksa sedikit menundukkan kepalanya dan menyejajarkannya dengan kepala Maira.
Ia menatap mata Maira dalam, membuat wajah gadis itu perlahan memerah malu.

"L-lo apaan sih?!" Ucap Maira sambil memundurkan wajahnya.

B

ukannya menjawab pertanyaan Maira, Aksa malah tersenyum. Hal itu membuat detak jantung Maira kembali berdetak tidak normal.

"L-lo gak jelas!" Ucap Maira sebelum melangkah menuju pintu

Maira mencoba membuka knop pintu itu, tapi tidak berhasil. Ia berdecak, harusnya ia pindah kamar mandi tadi saat Aksa meninggalkannya pergi membeli pembalut.
Maira kembali berbalik melihat Aksa yang masih tersenyum di tempatnya tadi.

"Sa, bukain pintunya" ujar Maira pelan.

Ia sungguh benar benar bingung dengan Aksa sekarang. Kemana Aksa yang dingin kemarin? Kenapa tiba tiba berubah seperti ini?
Aksa berjalan mendekati Maira lagi. Ia memojokkan gadis itu hingga punggungnya menyentuh pintu.

"S-sa sumpah l-lo aneh banget!" ucap Maira terbata

Aksa mengurung Maira dengan kedua tangannya.

"Permintaan pertama, kita sekamar mulai sekarang"

🪶🪶🪶

Hai.. orang purba datang huhu
Maaf ya temen temen, author kelas 12 jadi sibuk bangett sampai nggak pernah buka wattpad lagi😭
Tapi aku usahain buat sering sering up cerita ini

Btw, makasih buat yang udah baca ceritaku❤️
Maaf juga kalo author suka banget ngilang🥲

See you guys...

AlmairaWhere stories live. Discover now