Hari ini adalah tepat satu minggu Maira di rawat di rumah sakit. Dan selama itu, ia masih belum berani bertanya kemana Aksa hari itu.
Saat ini, Aksa tengah menyuapi Maira sarapan yang sudah diantar oleh petugas rumah sakit.
"Emm... Mas, aku kapan ya boleh pulang?" Tanya Maira setelah makanannya habis
"Jangan nanya kapan pulang! Fokus aja dulu buat kesembuhan kamu" Balas Aksa dingin
"Mas Aksa masih marah, ya?"
Aksa tidak menghiraukan pertanyaan Maira dan malah membuka handphone nya.
"Emm... Kalo Mai nanya, Mas marah nggak?" Ucap Maira mengalihkan pembicaraan
"Hmm... Nanya aja"
Sebenarnya, Maira masih takut untuk berbicara banyak pada Aksa. Tapi, apa salahnya mencoba?
"Pas sebelum Mai kecelakaan, Mas Aksa kemana?" Tanya Maira yang membuat Aksa menoleh sekilas
"Mas Aksa nggak mau jawab, ya? Yauda-"
"Aku nyari Mira"
Deg!
'Astaghfirullah... Kamu nggak boleh sakit hati, Mai! Mbak Mira itu kakak kamu!' batin Maira
"T-terus, Mbak Miranya udah ketemu?" Tanya Maira berusaha untuk tidak memperdulikan sakit hatinya
Aksa hanya menganggukkan kepala pelan sebagai jawaban. Maira membulatkan matanya.
"D-dimana, Mas?"
Aksa menaruh kotak canggihnya di saku sebelum menatap Maira intens
"Kamu mau ketemu Mira?" Tanya Aksa yang dibalas anggukan oleh Maira
"Makanya sembuh yang cepet! Nanti kalo udah sembuh, Mas bawa ke Mira. Kita bicarain bareng-bareng. Ya?" Ujar Aksa sambil mengusap pelan puncak kepala Maira pelan
Tenu saja hal itu memacu detak jantung Maira. Ditambah satu senyuman tulus dari Aksa yang baru ia lihat lagi setelah pernikahan mereka
"M-mai juga mau minta maaf" Ucap Maira sambil menundukkan wajahnya
Senyuman Aksa luntur. Bukan Maira seharusnya yang meminta maaf, tapi dirinya.
"Bukan kamu yang seharusnya minta maaf, tapi Mas. Maaf karena pergi tanpa bilang ke kamu" Ujar Aksa yang dibalas anggukan oleh Maira
Maira tahu, ia tidak boleh berharap lebih pada Aksa. Tapi apakah salah jika ia menikmati waktu bersama Aksa walaupun hanya sedikit?
🪶🪶🪶
Yeay... Hari ini up lagi😄🎉
Jangan bosen bosen nungguin author up ya, guys...
See u❤️
ΔΙΑΒΑΖΕΙΣ
Almaira
Γενικό ΦαντασίαςAlmaira, seorang gadis yang masih baru menginjak umur 22. Bukan keinginannya untuk menjadi pengantin pengganti untuk kakaknya, Almira. Mira meninggalkan rumahnya saat hari dimana ia seharusnya bahagia dan akan segera sah menjadi istri dari seorang A...
