9-Mira?🌷

20 1 0
                                    

Sore ini Maira sudah memasak beberapa makanan kesukaan Aksa. Tidak sulit bagi Maira untuk mengetahui makanan kesukaan Aksa karena mereka memang sudah lama bersahabat.

05.15
Harusnya Aksa sudah pulang sekarang. Tapi sepertinya, masih belum ada tanda-tanda Aksa pulang.
Maira pun mencoba menelepon Aksa dan bertanya apakah dia pulang telat atau tidak.

Tutt...
Tutt..

Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan...

Beberapa kali Maira mencoba menghubungi Aksa. Dan hasilnya tetap sama, nomornya tidak bisa dihubungi.

Maira pun memutuskan untuk membawa makanannya ke kantor Aksa. Fyi, di umur yang masih 22 tahun, Aksa sudah bekerja menjadi sekretaris CEO.

Setelah selesai memindahkan makanannya ke kotak bekal, Maira bersiap untuk pergi ke kantor Aksa menggunakan sepeda motor miliknya yang dulu juga ikut Ia bawa dari rumah.

"Bismillahirrahmanirrahim, bismillahi tawakkaltu 'alallah..."

🪶🪶🪶


"Permisi, ruangan Pak Aksa dimana, ya?" Tanya Maira pada seorang wanita yang sepertinya akan pulang.

"Eh, ruangan Pak Aksa ada di lantai 4, Mbak. Mbak nyari Pak Aksa?" Tanggap wanita itu yang diangguki oleh Maira.

"Iya, saya nyari Pak Aksa"

"Tapi tadi kayanya udah pulang dari jam 3 deh, Mbak"

Maira mengerutkan keningnya. Jam 3? Itu berarti seharusnya Aksa sudah pulang dari tadi bukan?

"Emm... Coba di telepon dulu, Mbak" Ucap wanita itu.

"Tadi udah saya coba telepon, tapi nomornya ngga aktif. Emm... Kalo gitu, makasih, ya, Mbak. Saya permisi" Pamit Maira yang diangguki oleh wanita itu.

Maira pun kembali menuju motor, bermaksud untuk pulang saja dan menunggu Aksa dirumah.

Di sisi lain...

Aksa sedang duduk di ruang tamu seseorang. Ia menunggu orang yang sangat mengganggu pikirannya beberapa minggu ini.

Seorang gadis bercadar masuk dan berjalan dengan kedua lututnya untuk menghormati kyainya yang sedang duduk di sofa.

"Sini sini, Nduk!" Ucap Kyai Shobirin-pemilik pondok pesantren Al-Hikmah-

Sang gadis hanya mengangguk dan segera mendekat tanpa mengangkat kepalanya.

"Iki onok seng ndolek i kamu" Lanjut Kyai Shobirin yang membuat gadis itu sedikit melirik pada tamu Kyainya.
*(Ini ada yang nyari kamu)

Gadis itu terkejut. Dia adalah Mira. Ya, Aksa pergi ke pesantren Mira dengan maksud untuk mencari Mira.
Dugaannya ternyata benar. Mira kabur ke pesantrennya dulu.

"Kenal, Nduk?" Tanya Kyai Shobirin pada Mira.

"I-Injeh, Abah Kyai" Jawab Mira gugup.

"Yowes, diomongno disek. Abah nang njero ae yo. Cekne ditemani Rifa" Ucap Kyai Shobirin sambil menyebutkan nama salah satu santriwati abdi ndalem.

Mira hanya diam sampai Kyai Shobirin masuk ke dalam dan digantikan oleh kehadiran Rina.

"A-apa kabar, Mas?" Ucap Mira mencoba membuka obrolan.

Saat ini, Mira maupun Rifa sudah duduk di sofa dan berhadapan dengan Aksa.

"Seperti yang kamu liat" Jawab Aksa datar.

"Emm, Maira..." Ujar Mira menggantung.

Walaupun ucapannya menggantung, Aksa tahu bahwa Mira menanyakan kabar Maira.

"Dia baik" Jawab Aksa singkat.

Mira terdiam. Sudah tidak tahu akan bertanya tentang apa lagi. Ia tidak ingin memperkeruh keadaan, salah satu sifat sama-sama dimiliki oleh Mira maupun Maira.
Sudah pasti Aksa marah padanya.

"M-Mas Aksa sama Maira-"

"Ya, kami menikah" Potong Aksa yang tanpa sadar membuat perasaan Mira bercampur aduk.

"Saya kesini cuma mau menyampaikan bahwa Ibu, Ayah, Mas Arfan, dan Maira mengkhawatirkan kamu. Jika sudah berani pulang, cepat pulang" Ujar Aksa.

Mira menghela nafas. 2 faktor yang membuat Ia masih tidak berani untuk pulang.
Yang pertama, Ia takut melihat Ayah yang sudah jelas kecewa terhadap keputusannya. Yang kedua, Ia masih belum benar-benar bisa berdamai dengan hatinya sendiri.

"T-tolong sampaikan maaf saya ke Ayah, Ibu, Mas Arfan, Maira, dan... keluarga Mas Aksa" Ucap Mira saat melihat Aksa berdiri dari duduknya.

Aksa hanya mengangguk. Rifa dan Mira pun kembali ke dalam setelah Aksa bilang ingin berpamitan dengan Kyai Shobirin.

_________________________________

Hai hai semua!!
Apa kabar, nih, kalian?? Hehe...🤗
Maaf, yaa, author baru bisa balik up😭🙏
Soalnya ini baru liburan maulid nabi, jadi baru bisa ngelanjutin ceritanya🙂
Jangan bosen-bosen nunggu up dari author, yaa.. wkwk
Ok, see u yaa all😉🌷

AlmairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang