Part 43 GV🏍️

904 44 1
                                    

-Happy Reading-

Markas Ganar

Suasana di markas Ganar terdengar sangat heboh, karena sedang mengajari Reyhan mengucapkan ijab kabul dengan lancar. Tapi, Reyhan selalu saja gagap saat menyebutkan nama Fiqiara.

Reyfan dan Bryan sudah merasa lelah untuk mengajari Reyhan lagi, hampir puluhan kali pria tersebut mengucapkan ijab kabul, tapi tak ada satupun yang benar.

"Lo bebal banget, sih!" ucap Bryan kesal sambil menyandarkan tubuhnya di kursi.

"Ya, namanya juga lagi belajar." ucap Reyhan membela diri.

"Gue juga belajar, tapi nggak bebal kek lo." ucap Reyfan menyindir.

"Lo sekali ngomong pedes banget." ucap Reyhan menunjuk kembarannya.

Reyhan menatap Daven yang sedang rebahan di kursi sambil bermain ponsel, "Ven." panggilnya.

Daven menoleh sekilas, "Apa?" tanya Daven tanpa minat sama sekali.

Reyhan berjongkok di samping Daven, dan memegang lengan Daven, "Ajarin gue dong." pintanya.

Daven menepis tangan Reyhan yang menyentuh lengannya, "Jangan pegang-pegang gue, cuma Melani yang boleh megang gue." ucapnya kesal.

Reyhan mendengkus kesal, "Iya! tapi, ajarin gue dulu." ucap Reyhan, menjauhkan diri dari Daven.

Daven berubah posisi menjadi duduk, "Sekarang baru mau latihan, kemarin kemana aja." cibirnya.

Daven langsung mengajari Reyhan secara perlahan, Daven menyuruh Reyhan mengucapkan satu kalimat sampai tujuh kali, agar Reyhan dapat mengucapkannya dengan lancar.

Reyhan mengikuti instruksi dari Daven, dan hanya beberapa menit saja Reyhan sudah dapat mengucapkan ijab kabul dengan lancar.

"Coba dari tadi, lo yang ngajarin gue. Mungkin, gue nggak perlu buang-buang waktu minta diajarin sama mereka." ucap Reyhan, sambil menatap sinis kearah Reyfan dan Bryan.

Tiba-tiba, Gio datang sambil berlari dengan tergesa-gesa menghampiri mereka berempat.

"Ad-ada anggota Leonz di luar." ucap Geo dengan nafas yang memburu.

Mereka berempat langsung berdiri, dan berjalan keluar. Mereka melihat sekeliling, dan benar saja hampir ratusan anggota Leonz yang berada di sana.

Tidak hanya anggota Leonz berada si sana, Mark, Michelle, Serkan dan Steve juga berada di sana.

Saat melihat Daven dan pasukan inti yang lain keluar, Athala maju beberapa langkah ke depan, "GUE, ATHALA LEONARDO, SUDAH MEMUTUSKAN BAHWA GUE AKAN BERHENTI MENJADI KETUA GENG MOTOR LEONZ." ucapnya berteriak dengan lantang.

Daven dan anggotanya saling melontarkan pandangan. Athala menghampiri Daven, dan menepuk pundak pria tersebut.

"Gue mau minta sesuatu dari lo." ucap Athala to the point.

"Lo mau apa?" tanya Daven. Jika, Athala meminta Melani kepadanya, maka Daven akan menghajar Athala saat ini juga.

Tapi, tidak, Athala meminta sesuatu yang membuat seluruh anggota Ganar menatap tak percaya ke arahnya.

"Gue mau lo merekrut seluruh anggota Leonz buat jadi anggota Ganar." ucap Athala.

"Gue juga minta maaf, karena selama ini anggota gue sering melakukan tindak pengeroyokan ke kalian semua." ucap Athala lagi.

Athala menarik nafas panjang, "Mulai hari ini, gue mengaku kalah dari lo." ucapnya kepada Daven.

Kedua geng tersebut tidak ada yang mengatakan sesuatu, hanya ada kesunyian saja.

GAVAL |Ganar & Valentía|Kde žijí příběhy. Začni objevovat