“kenapa dengan raut wajah taehyung saem hari ini kook?"

jungkook yg tidak mengerti langsung memicingkan matanya pada bambam yg kini menatapnya penuh tanya.

“maksudmu?”

“2hari kemarin kau tidak ada masalah bukan dengannya pulang dari camping?”

jungkook menggeleng.“kenapa hari ini aku melihatnya begitu lesuh kayak tidak semangat gitu kook?”

jungkook tidak tau harus menjawab apa. ia langsung berdiri membawa ranselnya untuk ia selampirkan di sebelah bahunya.

“mau kemana?” tanya bambam.

“aku ingin menemuinya” tidak menunggu jawaban bambam, jungkook langsung meninggalkan bambam yg hanya bisa terdiam melihat tingkah sahabatnya.

ia berteriak.“jangan lupa ransel campingmu di rumah”

bambam yg melihat jika jungkook meresponnya dengan jari membentuk oke tanpa berbalik pun hanya menggelengkan kepalanya.

“tck anak itu”

belum sampai mengetuk pintu. ruangan itu terbuka dari dalam. dan membuat jungkook mengernyit ketika seorang wanita cantik dan anggun berambut panjang sepinggang tengah tersenyum ke arahnya lalu melewatinya begitu saja.

tidak berpikir panjang, jungkook langsung masuk dengan raut wajah yg tak terbaca. bagaimana mungkin saingannya begitu bertambah satu setelah sang noona.

“hyung!” hal pertama yg ia lihat setelah berteriak adalah. taehyung yg tengah memeriksa berkas di tangannya dengan kacamata yg masih bertengger di hidungnya.

taehyung mendongak. “sayang”

jungkook buang muka lalu duduk di sofa ruangan itu.

“hyung menghianatiku?” taehyung tidak tau apa yg di bicarakan jungkook hingga ia hanya menatap kekasihnya itu tanpa menjawabnya.

“hyung, hyungi benar menghianatiku?”

taehyung nampak melihat mata itu berkaca² lalu segera meninggalkan mejanya berjalan pada sang kekasih. di usapnya kening sang kekasih dengan sayang. lalu di kecup kedua tangannya bergantian. jujur jungkook tersipu dengan perlakuan taehyung saat ini. segera melepaskannya lalu membuang muka dengan kasar.

“jangan seperti ini jika hyu–”

“ssst...apa yg kamu bicarakan sayang. tidak, hyung tidak menghianati kesayangan hyung ini” ucapnya dengan mengarahkan jari telunjuknya di bibir sang kekasih.

“tapi, tadi..?”

taehyung yg mengerti ia tersenyum disana. lalu mengangkat kedua tangan kekasihnya yg kembali ia genggam. “dia, dosen baru dan hanya hyung yg ia kenal disini”

“siapa?” cicit jungkook.

“bae irene, teman sekolah hyung dulu. jangan marah. dia sama hyung tidak lebih dari teman dari dulu. kamu percaya?”

dengan kelembutan taehyung seolah jungkook terkena hipnotis karena dia tidak lagi bersuara dan hanya mengangguk sebagai jawaban. entah percaya atau tidak hanya dia yg tau.

seolah ingat dengan apa yg ingin ia bicarakan. jungkook langsung menatap mata taehyung dengan kernyitan di dahinya. taehyung yg tidak tau pun bersuara.“kenapa?”

“apa ada yg mengganggu hyung?”

taehyung berdehem singkat lalu mengalihkan pandangannya agar tidak bertubrukan dengan pandangan jungkook.

“hyung?”

“tidak ada baby”

“hyung tidak ingin jujur?”

taehyung menoleh dan bersuara tepat di depan mata jungkook yg lantas melebarkan kedua matanya. “ayo kita menikah”

“hyung”

“jangan bilang hyung becanda sayang, karena ini serius hyung serius mengucapkan ini”

tidak, jungkook tidak bisa melihat kebohongan di mata prianya. ia tidak tau apa yg harus ia ucapkan. ia lihat dimana genggaman tangannya yg begitu erat hingga memutih ia tau kekasihnya tengah menahan amarah.

ia mencoba melepaskan genggaman itu dan mengulurkan jarinya untuk mengelus rahang kekasihny dengan lembut.

“apa ini tentang perjodohan?”

taehyung tidak menjawab melihat mata sang kekasih yg begitu indah membuatnya rapuh hingga menundukkan kepalanya.

jungkook yg melihat itu akhirnya mengerti ia tau jawabannya meski tidak dari bibir sang kekasih untuk memberitahunya namun respon yg di berikan cukup untuk ia tau masalahnya.

ia menjauhkan tangannya tanpa harus berucap ia berdiri membuat taehyung mendongak dan memanggilnya. “baby”

jungkook membuang mukanya dan pergi tidak menghiraukan taehyung yg akan mencekal lengannya dengan sigap ia meloloskan diri.





_________________________________________

see you.

backstreetWhere stories live. Discover now