23 S2: 71

274 57 21
                                    

•WARNING•

Sungguh sedari tadi (M/N) ingin menerjang dua orang yang lagi makan bersama sambil sembunyi di balik semak-semak. Seperti habis makan mereka akan melakukan ngew–

'GAK!! GAK BOLEH!! NAGISA PUNYA GUE ANJ!! BGST, TUH ANAK NAPA SENYUM-SENYUM MESUM KE NAGISA!?'

Bahkan hidangan penutup yang seharusnya diantar oleh Kurahashi langsung di ganti (M/N) karena ia yakin minta. Saat memberikan hidangan padanya, (M/N) menatapnya tajam ke arah Yuuji.

Nagisa yang melihat itu memanggil (M/N) dan memberi isyarat untuk tidak mengganggu pelanggannya. Mau tak mau, (M/N) menuruti dan pergi dengan raut wajah kesal. Tapi sebelum pergi (M/N) mengucapkan beberapa kata membuat Yuuji bergidik ngeri.

"selamat menikmati hidangannya dan berhati-hatilah dengan isinya, khehehe~" ujar (M/N) dengan suara rendah agar terkesan misterius.

"di-dia berbohong, kan?" Yuuji menoleh ke Nagisa yang sweatdrop begitu (M/N) berjalan pergi.

"ya, dia memang seperti itu. suka memberi jokes aneh," jelas Nagisa yang sadar bahwa (M/N) itu cemburu.

Norihita Yuuji perlahan-lahan mulai sadar dengan keanehan bahkan pelanggan yang datang itu kebanyakan orang mengerikan. bahkan ia tidak sengaja melihat (M/N) yang melayani Gastor dengan buruk seperti menambahkan peluru di mangkuk milik Gastor.

Smog? tuh orang baik-baik saja hanya Grip juga Gastor yang dijadikan bahan kejahilan oleh (M/N) dan Karma yang menambahkan wasabi pada mangkuk milik Grip. Nagisa langsung memberikan alasan pada Yuuji dengan gelagapan.

"i-itu ... mereka sedang meniru gaya seperti kafe yang lagi trend itu. Karen's Dinner, ya! itu! mereka sedang berakting."

tetap saja Yuuji tidak percaya dan Nagisa menyerah lalu, memberitahu tentang penampilannya yang seperti perempuan padahal ia laki-laki. (M/N) dapat melihat Yuuji pergi meninggalkan dengan raut wajah kecewa.

'heh, pergi lu sana! berani sekali lu pengen ngambil pacar gue,' batin (M/N) berjalan mendekati Nagisa dan kebetulan ada Karma yang muncul membawa kostum maid.

"are? kok pulang? padahal aku mau memerasnya dengan foto kostum bersamamu," celetuk Karma dengan nada lesu.

"Kau mau memanfaatkanku sampai dapat berapa duit?!" protes Nagisa pada Karma yang begitu niat ingin memintanya crossdressing.

(M/N) menepuk kepala Karma dan memintanya kembali bekerja lalu menyimpan kostum maid ke lokernya. begitu Karma meninggalkan mereka berdua, (M/N) menarik Nagisa ke belakang sekolah.

"(M/N), kita akan kemana?" tanya Nagisa penasaran.

"sesuai janjiku hari itu untuk memberimu hadiah 'panas' seperti yang kau inginkan." Nagisa terdiam sejenak dan teringat pembicaraan mereka setelah B*tch-sensei di culik meski rada plot twist akhirnya.















(M/N) menarik tangan Nagisa dari bilik salah satu kamar mandi. Ia duduk di atas kloset yang udah di tutup bagian atasnya disusul oleh Nagisa telah berada di pangkuannya. Tangan (M/N) menyelinap masuk kedalam seragam Nagisa.

Ia mengelus punggung sempit Nagisa dengan mulut sibuk menyesap pelan leher sang pihak bawah. Tangan kiri Nagisa ada di bahu (M/N) menahan tubuhnya yang mendekat, sedangkan tangan kanannya membekap mulutnya agar tidak mengeluarkan desahan.

"(M-m/Nnhh ... " panggil Nagisa di sela-sela desahannya. (M/N) memberikan senyum simpul. Ia mengeluarkan tangannya yang ada dipunggung Nagisa lalu, melepaskan cardigan dan menarik seragam putih Nagisa sampai ke atas dada.

Nagisa menggigit dengan erat pada seragamnya saat merasakan sesuatu yang hangat menyapu di p*ting-nya. Sekarang kedua tangan Nagisa mengalungkan di leher (M/N) dan menekan kepala untuk memperdalam hisapannya.

[The Anime Assassin: Season 2]Where stories live. Discover now