[The Anime Assassin: Season 2]

5 S2: 53

Author POV

keesokan paginya, kelas E berkumpul dengan ekspresi yang berbeda-beda sampai terdengar sebuah pintu bergeser.

mereka bersamaan menoleh dan menatap gurita kuning yang berdiri di depan pintu dengan ekspresi menjijikkan.

Koro-sensei berseru saat melihat wajah mereka dan mereka memberikan majalah serta koran ke guru mereka.

"ini pasti ulah Koro-sensei, kan?"

"kami kecewa,"

"Koro-sensei yang melakukan ini semua?"

beberapa pertanyaan dilontarkan kearah Koro-sensei.

"chotto matte kudasai! sensei tidak tau soal ini," balas Koro-sensei membela diri.

"lalu apa alibi Koro-sensei?" ujar Hayami bertanya.

"alibiku?"

"saat malam kejadian itu terjadi Koro-sensei sedang dimana dan sedang apa?"

jelas Hayami ke Koro-sensei dan dengan watados, ia menjawab.

"sensei bergerak dari 10.000 sampai 30.000 meter di atas permukaan laut untuk mengocok kentang goreng,"

"mana ada yang bisa memeriksa itu!"

"cukup, semuanya!" tegur Isogai melerai mereka yang ingin memberikan pertanyaan ke Koro-sensei.

"Koro-sensei memang budak nafsu. tapi yang dia lakukan sampai sekarang cuma membaca majalah dewasa bekas, disuap dengan foto baju renang, memelototi majalah panas saat jam istirahat."

"... mengirim surat bertuliskan, 'ditutup pakai tangan tidak asyik! biar aku tutup pakai tentakel.' Koro-sensei... serahkan diri anda," jelas Isogai panjang lebar dan berakhir meminta gurunya untuk menyerahkan diri.

"Isogai-kun juga!" seru Koro-sensei dan kembali membela diri, "kalian jahat! sensei ini tidak bersalah!"

"ahahahahaha... drama yang bagus," celetuk (M/N) menyerot susu kotak miliknya.

"kalau kalian tidak percaya, mending mencari bukti lebih nyata di kantornya." lanjutnya sembari mengusulkan ide-nya.

mereka pun pergi ke kantor Koro-sensei setelah mendapat izin dari guru gurita kuning itu. ia membuktikan bahwa dirinya itu tidak bersalah.

Koro-sensei membuka laci mejanya dan membuang semua majalah dewasa miliknya sampai...

"oya?"

"beneran, nih?"

kata (M/N) dan Terasaka yang terkejut dengan apa mereka lihat.

"chotto minna, mitte di buku presensi ini!" okano datang membawa buku yang dibawa Koro-sensei tadi.

terlihat sebuah abjad dipinggir nama-nama anak perempuan yang ternyata itu adalah sebuah ukuran da-da.