26

369 51 0
                                    

DLDR
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
     Setelah mendengarkan penjelasan panjang Hyungseok mengenai suaminya mereka semua terdiam. Mungkin mereka memang jahat, tapi mereka senang bahwa suami Hyungseok sudah mati jadi mereka bisa mendekati Hyungseok. Mendengar bahwa Hyungseok sudah menikah membuat mereka semua cemburu dengan suami Hyungseok. Dan setelah mendengar bahwa suaminya tidak memperlakukan Hyungseok dengan baik membuat mereka terbakar amarah, beraninya pria itu memperlakukan Hyungseok yang baik dan lembut seperti itu, beraninya pria itu berselingkuh dengan wanita yang bahkan tidak dapat dibandingkan kecantikannya dengan Hyungseok.

"Kau sudah membunuh Jin Sowol sebelumnya, apakah kau akan tetap melanjutkan balas dendammu?"

"Tentu saja aku akan tetap melanjutkannya. Seperti penjelasanku sebelumnya, yang membunuh suamiku adalah seorang penguasa dunia bawah dari negara lain sedangkan Jin Sowol hanya terlibat karena informasi yang dia berikan. Bukan hanya Jin Sowol seorang target yang kukejar, ada beberapa orang lagi selain wanita itu.

Beberapa tahun belakangan ini aku sibuk mengurus Yomi-gumi jadi aku tidak memiliki waktu luang untuk mengejar mereka. Tapi sekarang setelah aku bebas dan tidak memiliki urusan lagi di Yomi-gumi maka aku bebas untuk pergi dan mengejar mereka semua"

"Kenapa kau yang mengurus Yomi-gumi? Dari informasi yang diberikan oleh Jonggun, kau memiliki 2 kakak, bukan?" Dengan pose berpikir, Junggo bertanya pada Hyungseok.

"Kalian pasti mengetahui hal ini, bukan? Aku dan kedua kakakku bukanlah anak kandung ayah kami, melainkan kami bertiga diadopsi. Masing-masing dari kami bertiga memiliki peran tersendiri dalam urusan legal maupun ilegal milik Yomi-gumi. Dan aku mendapat bagian ini, jadi akulah yang bertanggung jawab atas segala sesuatu tentangnya"

Mereka semua mengangguk paham dengan penjelasan itu, memperhatikan bahwa Hyungseok memiliki ekspresi sedih yang menghilang sedetik kemudian dia berkedip, mereka berpikir bahwa Hyungseok sedih karena membicarakan tentang ayahnya yang telah mati.

Keheningan sekali lagi dipecahkan oleh Yoojin yang bertanya dengan wajah serius, hilang sudah senyuman memuakkan diwajahnya.

"Kita sepertinya sudah melenceng jauh dari topik awal. Maksud dari kedatanganku beserta anggota Ilhae lainnya adalah karena aku ingin menanyakan sesuatu pada Hyungseok"

Mereka semua menoleh pada Yoojin, dengan alis terangkat mereka mendengarnya. Mencoba mencari tahu alasan sebenarnya Yoojin datang hari ini. Karena mereka tahu bahwa Yoojin bahkan tidak mengenal Hyungseok secara langsung, melainkan dari cerita yang diberitahukan oleh Jonggun sebelumnya.

"Ada apa? Apa hal yang sangat penting ini hingga kau sendiri, presiden Ilhae turun tangan untuk mengatasinya?" Meski perkataannya terkesan mengejek pada Yoojin, Hyungseok menampilkan senyuman ramah.

"Aku mendapat laporan dari Neko, anggota AP 2, bahwa kau membawa salah satu anggotanya. Aku ingin bertanya, apa alasanmu membawa Daruma, Hyungseok-ah?" Kini senyuman memuakkan itu kembali sembari memperbaiki kacamatanya yang turun, Yoojin bertanya.

"Daruma? Maksudmu Kenta, Magami Kenta?" Yoojin hanya mengangguk menanggapi pertanyaan itu.

Menoleh pada Jonggun, Hyungseok bertanya, "Kau tidak memberitahu mereka apa pun terkait yang terjadi kemarin?"

Jonggun yang menatap Hyungseok hanya menggelengkan kepalanya, tidak mengalihkan perhatiannya dari Hyungseok.

Hyungseok terkekeh pelan yang mengejutkan mereka semua.

"Alasan aku membawa Magami ya? Aku tidak bisa memberitahumu apa pun tentang hal itu, karena itu berkaitan dengan urusan Yomi-gumi"

Tidak ada yang berbicara setelah itu, Yoojin tidak berani bertanya lebih lanjut karena ekspresi wajah Hyungseok yang tidak mengenakkan.

"Oh ya, kudengar kalian merencanakan untuk menjatuhkan Choi Dongsoo, ya? Apakah kalian sudah menjalankannya?" Bibir Hyungseok berkedut menahan seringai yang ingin keluar.

"Tidak, kami sepakat menundanya karena suatu hal. Juga, dari mana kau mengetahui tentang hal ini?" Yoojin dengan mata menyipit menatap Hyungseok yang hanya menunjukkan senyuman lembutnya.

Seolah menyadari suatu hal, mereka semua menoleh kearah Jonggun bersamaan, menatapnya dengan tatapan tajam karena berpikir bahwa Jonggun memberitahu Hyungseok mengenai hal ini.

"Jangan salahkan Jonggun, bukan dia yang memberitahuku tentang hal ini. Lagipula meski kalian menyembunyikan hal ini, bagaimanapun caranya aku pasti akan mengetahui semuanya di akhir"

Mengalihkan pandangannya kembali pada Hyungseok, Yoojin bertanya, "Karena kau membahas hal ini, aku berasumsi bahwa kau juga tahu rencana kami. Apa yang akan kau lakukan dengan informasi ini?"

Yoojin berpikir bahwa jika Hyungseok mendukung Choi Dongsoo untuk memusnahkan para Crew maka mereka semua tidak akan bisa selamat. Tapi dia juga berpikir jika mereka memiliki dukungan dan bantuan Hyungseok di pihak mereka, maka mereka akan dapat menjatuhkan Choi Dongsoo tanpa kesulitan. Memikirkan hal itu, Yoojin bertekad untuk membujuk Hyungseok agar berpihak pada mereka.

Pemikiran itu dengan cepat menghilang mendengar penuturan Hyungseok yang tidak dia duga.

"Aku tidak akan melakukan apa pun. Tapi..... bagaimana jika aku menawarkan bantuanku pada kalian?" Kembali dengan mata menyipit Yoojin menatap Hyungseok dengan penuh kewaspadaan.

"Apa bayaran atas bantuanmu ini?"

"Yah, aku akan membicarakan tentang itu nanti. Jadi, bagaimana? Apakah kalian menerima tawaranku?"

Yoojin saling memandang dengan yang lainnya, mencoba berunding apakah akan menerima tawaran Hyungseok atau tidak. Menatap para ketua Crew lainnya, Yoojin menerima anggukan. Lalu dia menoleh pada Jonggun dan Junggo yang memperlihatkan mereka sejak tadi dan secara mengejutkan mereka berdua juga mengangguk pada Yoojin. Kembali menatap Hyungseok, Yoojin menghela nafas pelan lalu menampilkan senyuman yang lebar.

"Baiklah, Hyungseok-ah. Kami menerima tawaranmu, bantu kami untuk menjatuhkan Choi Dongsoo"

Mendengar itu Hyungseok tersenyum sangat lebar, terlihat sangat antusias.

"Seperti yang kuduga dari ketua Crew, kalian memang tidak mengecewakan ekspektasiku terhadap kalian"

Kini Gimyung, Yohan dan Jang Hyun yang diam sejak tadi pun bersuara.

"Kapan rencana ini akan terlaksana?"

"Kalian bisa datang menemuiku beberapa hari dari sekarang. Aku akan mengirimi kalian lokasinya. Bersiap-siaplah 4 Men Crew, sebentar lagi kalian akan terbebas dari ancaman pemusnahan yang diberikan oleh Choi Dongsoo"

Dengan itu mereka semua kembali ke tempat masing-masing dengan pikiran tenang karena telah mendapatkan bantuan.









TBC
Sorry for typo
Kritik dan saran diterima, silahkan komen

Mysterious Where stories live. Discover now