18

522 74 6
                                    

DLDR
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
      Mereka adalah yang pertama tiba di tempat yang dijanjikan yang ternyata adalah sebuah hotel di wilayah yang sedikit terpencil.

Beberapa hari sebelumnya, Hostel menerima sebuah surat. Surat tersebut berisi undangan kepada semua Crew. Tetapi yang lebih mengejutkan para anggota Hostel adalah si pengirim surat. Pengirim surat tersebut adalah seseorang yang mereka semua yakini mati, Wang Ochun.

Serim dan Wonseok sudah memperingatkan Jang Hyun bahwa ini semua adalah jebakan, tetapi Jang Hyun bersikeras untuk tetap datang dengan alasan bahwa Crew yang lain pasti akan datang juga.

Membuka pintu hotel, mereka disambut oleh dua orang mantan anggota Hostel atau lebih tepatnya anggota Hostel dibawah pimpinan oleh Wang Ochun.

Saat masuk mereka sempat berdebat dengan kedua orang itu yang akhirnya terdiam melihat aura menakutkan Jang Hyun yang tiba-tiba muncul.

Hostel memilih untuk duduk di kursi bar, mereka menunggu yang lain tiba.

Tidak lama kemudian bel diatas pintu berbunyi lagi, beberapa orang masuk.

Didepan berdiri seorang Kim Gimyung, nomor 1 Big Deal diikuti oleh Kwon Jitae, Yoon Kyunghun dan Lee Gunwoo. Dua pria sebelumnya langsung gugup melihat wajah datar Kim Gimyung, yang sudah duduk di sofa dengan ketiga bawahannya berdiri tepat di belakangnya, yang saling menatap tajam dengan Jang Hyun.

Dengan wajah datar Yoon Kyunghun bertanya, "Hanya kita saja yang tiba?" Sesaat kemudian dia melihat melalui bahunya kearah tangga.

Di tangga duduk Seong Yohan dengan pakaian hitamnya, dilengkapi dengan wajah datar dan tatapan tajam.

Kwon Jitae mendatangi salah satu dari dua pria sebelumnya, dengan nada dingin dia bertanya.

"Siapa yang memanggil Kak Gimyung dengan memakai nama Wang Ochun?"

Sebelum pria itu dapat menjawab, bel dipintu berbunyi lagi. Berdirilah seseorang dengan tubuh yang bahkan lebih besar dari Jitae. Merasakan itu, Jitae langsung berbalik.

"Siapa kau?" Mendongak, Jitae bertanya pada pria bertubuh besar itu.

"Bang Mandeok"

"Tidak kusangka Jitae akan memandang keatas" bersandar di sebelah pintu, berdiri Seo Seongeun dengan rokok disebelah tangannya.

"Apa-apaan kau, Seo Seongeun? Ilhae juga mendapat undangan?"

"Kau pikir kami datang karena mendapatkan undangan?" Dengan senyum remeh, Seongeun berujar.

"Benar juga, pasti semua ini adalah permainan yang sudah diatur oleh Ilhae. Kalau begitu, apakah presiden Ilhae yang mengirimkan undangan?"

"Sudah jelas dia akan bersembunyi di ponsel lagi, kan? Karena dia tidak ingin mengungkapkan identitasnya"

Dari tangga seberang yang diduduki oleh Yohan, berdiri seorang pemuda dengan tinggi rata-rata.

"Akulah yang mengirimkan undangan itu sekaligus mengundang kalian ke tempat ini. Aku Yoojin, presiden Ilhae, senang bertemu dengan kalian semua"

Dengan perlahan menuruni tangga, Yoojin berjalan menuju Seongeun, Mandeok dan VVIP, "Aku harus berterima kasih kepada Wang Ochun karena 4 Men Crew dapat berkumpul seperti ini berkat namanya"

Berbalik, Yoojin tersenyum lebar pada mereka semua, "Kami Ilhae dari Gangnam. Saya tahu kalian semua orang yang sibuk karena itu saya akan bicara secara langsung. Kita jangan berkelahi, ya"

Yang lain hanya menatap Yoojin dalam diam, mereka tidak mengatakan apa pun. Seolah diberi persetujuan, Yoojin lanjut berbicara.

"Kalian semua tahu, kan? Choi Dongsoo membuat 4 Men Crew untuk mengumpulkan uang demi membangun bisnisnya. Tapi karena sekarang perusahaan sudah berkembang pesat maka dia bermaksud untuk menghilangkan jejak. Dia berencana untuk menghapus seluruh 4 Men Crew dan tentunya kalian semua akan menjadi target juga"

Mysterious Where stories live. Discover now