11

594 88 3
                                    

DLDR
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya

    Seperti kata Bumjae mereka akan bicara pada Hyungseok untuk meluruskan masalah kemarin. Pagi ini mereka semua berkumpul di depan kelas jurusan fashion, menunggu Hyungseok datang.

Banyak siswa-siswi yang lewat melihat mereka semua dengan heran dan kagum. Bagaimana tidak, para pangeran sekolah sedang berkumpul disatu tempat yang sama, pemandangan yang jarang sekali terjadi.

Menunggu selama beberapa menit dalam keheningan akhirnya mereka melihat Hyungseok sedang berjalan di ujung koridor.

Hyungseok sepertinya tidak melihat mereka karena dia berjalan dengan kepala tertunduk. Sesampainya di depan pintu, sebelum Hyungseok dapat meraih pegangan pintu tangannya dipegang lebih dulu oleh Zin.

"Hyungseok-ah, bisakah kami bicara denganmu sebentar?"

"Tentu, bagaimana jika di rooftop saja?" Masih dengan kepala tertunduk Hyungseok menyetujui ajakan mereka.

Rooftop

Hyungseok berjalan ke pagar yang berada di pinggiran rooftop, memandang siswa-siswi yang terlihat dari rooftop tersebut.

Yang lain saling memandang dengan ragu. Akhirnya Zin yang pertama berbicara.

"Hyungseok-ah, aku minta maaf" Dengan ragu Zin berjalan mendekati Hyungseok yang berdiri membelakangi mereka.

Hyungseok hanya diam, yang lain menunggu dengan cemas respon dari Hyungseok. Menghela nafas pelan, Hyungseok berbalik ke arah mereka.

"Tidak apa-apa. Lagipula aku baik-baik saja" Hyungseok memalingkan wajahnya sehingga mereka tidak dapat melihat ekspresinya.

Mendengar itu Jang Hyun ikut berjalan maju menuju Hyungseok, "Ak-aku minta maaf Hyungseok-ah"

Mereka dapat melihat bagaimana badan Hyungseok menegang setelah Jang Hyun mengatakan itu. Hati Jang Hyun sakit melihat reaksi Hyungseok yang sepertinya tidak suka terhadapnya.

Mereka kembali diam, beberapa saat kemudian mereka dapat melihat bahu Hyungseok yang jatuh disertai helaan nafas lagi.

"Itu, aku yang seharusnya meminta maaf kepada kalian terlebih Jang Hyun, Jang Hyun memang tidak melakukan apa pun padaku. Kalian juga tidak seharusnya bertengkar karena aku. Kemarin seharusnya aku tidak bersikap seperti kepada kalian, aku lelah jadinya aku sedikit sensitif seperti kemarin. Sekali lagi aku minta maaf" setelah itu Hyungseok kembali tersenyum dengan senyumannya yang khas seperti biasanya.

Mereka yang melihat itu menghela nafas lega, akhirnya Hyungseok kembali seperti sebelumnya.

Beberapa hari setelahnya

Jiho hari ini sangat bosan, sedari tadi dia hanya diam dengan kepala diatas meja. Guru tidak masuk jadinya saat ini kelas ribut dengan suara semua orang yang berbicara.

Biasanya disaat seperti ini mereka akan berkumpul di meja milik Hyungseok dan bercakap-cakap, tapi dikarenakan yang bersangkutan tidak hadir sekolah jadilah Jiho yang terdiam seorang diri karena tidak ada yang berbicara padanya. Zin sedang tidur, Haneul dan Mijin sedang bergosip seperti siswi lainnya, dan Jay, yah jangan tanya Jay karena Jiho pasti tidak akan mengerti jika Jay sedang berbicara.

Dulu sebelum Jiho tergabung dalam kelompok para pangeran sekolah dia sering dibully karena penampilan juga kepribadiannya. Tapi sekarang kehidupan Jiho sudah lebih baik. Banyak orang sekarang mengenalnya, bahkan dia sekarang termasuk para pangeran sekolah.

Hanya dia yang berpikir seperti itu, dasar narsis memang.

Sejak Jiho menjadi bagian dari kelompok para pangeran sekolah, Jiho tidak perlu lagi berteman dengan orang buangan lainnya seperti Namsoo dan Deokhwa. Mereka bukan levelnya lagi sekarang. Banyak orang yang mau berteman dengan Jiho sekarang.

Mysterious Where stories live. Discover now