4

1K 129 6
                                    

DLDR
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
      Setelah festival selesai, J High kembali seperti semula.

Hari ini Zin sangat lelah karena dia begadang bermain game online. Saat tiba di kelas dia langsung duduk dan tertidur dengan kepala di atas meja.

Banyak siswa mulai berdatangan diikuti oleh kelas yang semakin berisik, penuh dengan suara percakapan para siswa-siswi.

Zin yang merasa terusik dengan keributan itu mengangkat kepalanya untuk memperingati mereka bahwa dia sedang tidur. Mengangkat kepalanya dan sebelum sempat Zin mengeluarkan kemarahannya dia melihat Hyungseok yang berjalan menujunya, lebih tepatnya menuju tempat duduknya di samping Zin.

'Pagi-pagi begini disuguhi oleh pemandangan malaikat indah ini. Ah, hidup memang sempurna' Sambil tersenyum sendiri, Zin berpikir.z

Hyungseok yang sudah duduk lantas dibuat heran saat melihat Zin yang sedang melamun sambil tersenyum sendiri.

Melambaikan tangannya di depan wajah Zin, Hyungseok memanggil Zin, "Zin, Zin, Zin". Merasa tidak didengar, Hyungseok akhirnya menepuk pundak Zin.

Pukkk

Zin yang tersadar langsung melihat ke sampingnya, "Eh, Hyungseok? Kapan kau duduk? Aku tidak melihatmu".

"Iya, kau tidak melihatku karena kau melamun. Apa sih yang kau lamunkan hingga sadar aku sudah duduk?" Dengan bibir sedikit mengerucut Hyungseok balik bertanya pada Zin.

Zin yang mendengar pertanyaan itu hanya bisa gelagapan dengan wajah yang sedikit merona dan melambai-lambaikan tangannya, "Ti-tidak ada, aku tidak melamunkan apa pun kok".

Hyungseok yang melihat itu hanya diam sambil melirik Zin lalu mengedikkan bahunya.

Tidak lama kemudian datanglah Haneul dan Mijin menghampiri mereka berdua.

"Selamat pagi Hyungseok" Sapa Haneul diikuti juga oleh Mijin.

"Hei, kenapa hanya Hyungseok yang kau ucapkan selamat pagi?" Zin merasa tidak terima, kan dia sudah duduk sejak tadi di sebelah Hyungseok.

"Memangnya kau siapa?" Haneul dengan wajah datar bertanya, lalu mengalihkan pandangannya pada Hyungseok dengan wajah yang tersenyum berseri-seri.

"Kau ini!"

"Sudah-sudah. Selamat pagi juga Mijin dan Haneul" Seperti biasa Hyungseok menampilkan senyum bak malaikat pada mereka.

"Oh iya, hari ini ayo kita pergi nongkrong sepulang sekolah" Haneul tiba-tiba bersuara.

"Aku setuju, bagaimanan jika ke minimarket dekat persimpangan itu saja?" Zin menyarankan.

"Boleh, aku senggang hari ini" Mijin menjawab.

"Kau bagaimana?" Zin mengalihkan pandangannya ke Hyungseok lalu bertanya.

"Boleh, aku ikut saja" Hyungseok menjawab dengan senyuman, "Lagipula kita tidak pernah nongkrong di luar kan" lanjutnya.

Setelah mendengar itu Zin hanya mengangguk saja, lalu dia bertanya pada Haneul, "Tumben kau mengajak untuk nongkrong?"

"Aku akan mentraktir kalian, makanya aku ajak nongkrong di luar"

"Dapat uang darimana kau, sepertinya banyak sekali ya hingga kau mengajak kami nongkrong"

"Aku streaming di Paprika TV"

Zin yang mendengar kata itu, mengernyitkan dahinya. "Paprika TV? Apa itu?" Tanyanya pada Haneul, Mijin mengangguk mendengar pertanyaan Zin.

"Iya, apa itu Paprika TV?" Tanya Mijin lalu dengan mata menyipit dia kembali bertanya pada Haneul, "Kau tidak melakukan sesuatu yang anehkan, Haneul?"

Mysterious Where stories live. Discover now