17

549 73 4
                                    

DLDR
HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
    Mereka semua terdiam karena terkejut melihat Hyungseok, apalagi penampilannya yang terlihat seperti habis membantai banyak orang.

Zin lah yang pertama tersadar dari keterkejutannya, menghampiri Hyungseok hingga mereka berdiri berhadap-hadapan.

"Hyungseok-ah, kau baik-baik saja?" Dengan khawatir Zin bertanya. Sepertinya pertanyaan ini wajib ditanyakan pada Hyungseok setelah dia menghilang selama beberapa saat.

Hyungseok tidak menjawab dia hanya menatap Zin, masih tersenyum dengan kepala yang dimiringkan ke samping.

"Hmmm"

Mengalihkan pandangannya kembali pada yang lain, dengan wajah cemberut yang imut dia kembali bertanya.

"Yohan-ie, Gimyung-ie, Hyun-ie bahkan ada Vasco juga. Apakah kalian sedang mengadakan pesta? Kenapa kalian tidak mengundangku?" Hyungseok mengabsen satu persatu yang dia kenal di ruangan itu.

Sebelum Zin dapat bertanya kembali, Hyungseok sudah mengalihkan perhatiannya pada Seongeun dan Shaorung.

"Oh, apakah ini teman Yohan-ie dan Gimyung-ie? Hai temannya Yohan-ie dan temannya Gimyung-ie, aku Park Hyungseok"

Sebelum Hyungseok dapat berjalan menghampiri Seongeun dan Shaorung, Zin menahan pundaknya dari belakang. Memegang kedua lengan Hyungseok, Zin membalikkan tubuhnya, Zin membungkuk agar dapat melihat wajah Hyungseok.

"Hyungseok-ah, kau baik-baik saja?" Dengan perasaan semakin khawatir, Zin bertanya pada Hyungseok karena Hyungseok bertingkah sangat aneh saat ini. Walau pendiam, Hyungseok adalah orang yang ramah tapi bahkan jika dia biasanya ramah pada semua orang, tingkahnya saat ini sungguh aneh.

Melihat tatapan tidak fokus Hyungseok, Zin semakin curiga saat Hyungseok melepas paksa tangan Zin yang memegang lengannya lalu tiba-tiba saja tubuh Hyungseok limbung.

Sebelum tubuhnya dapat menyentuh lantai, Jang Hyun menangkapnya. Yohan langsung melepas pegangannya pada kerah Shaorung dan mengikuti Vasco dan Gimyung berlari menghampiri Hyungseok.

Mendekap tubuh Hyungseok ke dada bidangnya, Jang Hyun memiringkan kepala Hyungseok hingga bersandar pada bahunya.

Melihat mata Hyungseok yang terbuka tetapi dengan tatapan sayu dan kosong yang tidak responsif, membuat Jang Hyun semakin cemas.

Mengguncang pelan tubuh di dekapannya, Jang Hyun mencoba membuat Hyungseok sadar.

"Hyungseok-ah! Hyungseok-ah!" Suara panik Jang Hyun membuat mereka semua bertambah khawatir.

Gimyung yang sejak tadi diam akhirnya bersuara, melihat Shaorung dengan tatapan tajam, Gimyung bertanya dengan pelan.

"Kau.....apa yang sudah kau lakukan pada si manis, hah?" Shaorung tidak dapat menjawab, dia hanya berdiri diam di sebelah Vivi dengan pandangan yang tertuju pada Hyungseok yang berada di dekapan Jang Hyun.

Seongeun dengan perlahan menghampiri Hyungseok, dia berdiri di belakang Vasco dan tidak melakukan apa-apa, tatapannya hanya tertuju pada si manis pujaannya beberapa minggu terakhir ini.

Saat mereka semua disibukkan dengan kepanikan dan amarah, mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang yang melihat mereka dari atas tangga sejak awal.

.
.
.

Junggo sungguh terkejut saat ini, dia berpikir bahwa dia hanya akan menggantikan tugas membosankan Jonggun untuk membereskan beberapa masalah tetapi yang dilihatnya saat ini sungguh mengejutkan.

Dengan langkah pelan hingga tidak ada satu pun yang menyadari kehadirannya, Junggo menghampiri mereka.

Vivi lah yang pertama menyadari, tetapi sudah terlambat, Junggo sudah berada di hadapan mereka saat ini.

Mysterious Where stories live. Discover now