Tiga Tujuh

1.4K 126 3
                                    

2 hari kemudian.

Pukul 10.00 pagi, di Indimirit.

Kai sedang memakan mie instan yang di belinya di Indimirit bersama dengan bintang yang wajahnya pucat ntah kenapa.

"Hm?" Suara tanya dari kai membuat bintang menatap kai dengan takut.

"Ada apa?" Tanya kai lagi.

"Be-begini...aku di berhentikan sementara dari se-sekolah selama 1 Minggu." Ucap bintang gugup.

"Lalu?" Ucap kai sambil lanjut memakan mienya.

"Ke-kepala sekolah bilang, ak-aku harus membawa waliku di rapat nanti." Cicit bintang.

"Hm, aku mengerti. Jadi kamu mau membawa ibu atau ayahmu?" Tanya kai.

Bintang terdiam menunduk sambil meremas roknya.

Puk puk puk

Tepukan lembut yang bintang rasakan membuat dirinya mendongkak.

"Biar Aku yang menjadi walimu." Ucap kai sambil tersenyum miring.

"E-ehhh?" Bintang kebingungan di saat Kai mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi wali bintang, bagaimana bisa?

"Ba-bagaimana bisa?" Tanya bintang kikuk.

"Hm bisa saja, sekarang panggil aku Daddy." Ucap kai yang masih sibuk dengan makanannya.

"Da-daddy...?" Ucap bintang ragu ragu sambil memiringkan kepalanya.

"Good girl." Balas kai puas.

'Tuhan tolong, apa orang di depanku kai yang palsu?' batin bintang panik.

Kai dan bintang terus berbincang bincang sambil memakan makanan yang tadi kai beli di Indimirit, dan sekarang bintang harus terus memanggil kai Daddy karena keinginan wanita itu.

Kalau boleh jujur bintang sebenarnya malu karena banyak orang yang berlalu lalang memandang dirinya juga kai.

"KAU HAMIL DULUAN SUDAH 5 ABAD GARA GARA PACAR SUKA TERANG TERANGAN." Suara nada dering handphone kai terdengar begitu kencang. Kai tak mengangkat atau pun menolak panggilan telepon dari orang di sebrang telepon.

"Euh...itu teleponnya gak di angkat?" Ucap bintang pelan.

"Lagunya enak, sayang kalo di skip." Balas kai sambil mengotak Atik handphone nya dan menyimpan handphone di dekat telinganya.

" Balas kai sambil mengotak Atik handphone nya dan menyimpan handphone di dekat telinganya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mission To Protect AntagonistWhere stories live. Discover now