Pupet

1.6K 145 3
                                    

Hallo semuanya, hhh maaf banget author Updatenya kelamaan. Dikarenakan ini baru dapet waktu free, kemarin kemarin (sekitar 1 Minggu yang lalu mungkin) author baru selesai ngebenerin beberapa chap bahkan ada yang di hapus chapnya 1.

Kalau semislanya kalian udah baca cerita ini dan aneh kok kai tiba tiba sifatnya berubah lahirnya juga kok gini, nah author mau kasih tau kalo cerita ini di tulis ulang dari chap awal cuma kata kata nya aja sih yang beda di tambah alurnya mungkin ada yang di ubah.

So author saranin buat baca lagi dari chap 1, tapi kalo engga juga GPP kok. Enjoy ya ❤️.




























"Ray." Panggil kai.

.

"Iya Tuan." Balas ke dua Ray.

"Mana Ray yang asli?" Tanya kai.

"Menurut anda." Balas ke duanya sambil menarik turunkan halis.

"Jujur atau ku buang semua belanjaanmu tadi." Ucap kai.

"YA-YA SAYA YANG ASLI." Ucap Ray yang satunya.

"Turunkan pupetnya di sini." Titah kai.

"Tapi nona, zebra cross ada di sana." Ucap Ray.

"Jika orang orang melihat Ray palsu turun dari mobilku dan aku yang menabraknya, apa yang akan mereka katakan." Jelas kai.

"Ahh, begitu ya. Baiklah." -ray.

Ray mengendalikan sebuah boneka kecil dengan jari jemarinya untuk menggerakkan pupet tiruan yang ada di kursi penumpang, kai terpana sana melihat boneka itu bergerak sesuai dengan kendali Ray.

Di saat Kai melihat pupet itu berjalan perlahan mendekati zebra cross dirinya langsung menancap gas dengan kecepatan sedang.

"Nona, dalam hitungan 3 tabrak pupet itu." Perintah Ray, kai mengangguk dan menunggu Ray menghitung.

"Sat-"

BRUGG

"Sialan nona, saya belum selesai menghitung..." Gumam Ray.

Ray palsu itu langsung mental agak jauh dari mobil kai, bisa di lihat orang orang mengerumuni pupet itu, keadaan di tempat itu menjadi heboh dan ricuh. Keributan kecil itu membuat banyak orang semakin berkumpul di tempat dimana Ray palsu tergeletak.

"Tuan, cepat turun dari mobil!" Perintah ray, kai yang mendengar ucapan Ray mengangguk dan keluar dari mobil.

Kai berjalan membelah kerumunan itu bagaikan sebuah pedang yang membelah lautan manusia di sana. Bisa kai lihat luka luka ringan yang ada di tubuh pupet itu.

'Tck, padahal aku berharap dia cedera parah.' batin kai.

"Saya akan membawanya ke rumah sakit." Ucap kai pada orang orang yang ntah mendengar dirinya atau tidak.

Kai menggendong Ray palsu bagaikan seorang pengantin wanita yang baru dinikahi nya (bridal style) kemudian berjalan ke arah mobil dan menidurkan pupet itu di kursi penumpang, di saat Kai ingin memasuki mobil dia merasakan seseorang menarik bajunya.

"Tuan, tolong selamatkan pemuda tadi." Ucap seorang gadis dengan seragam sekolah menengah.

'Bocah dari mana ini.' batin kai.

"Tentu." Ucap kai dengan wajah serius.

"Baik baik! Terimakasih!" Ucap gadis itu lagi sambil membungkuk berulang ulang dengan wajah memerah.

Di Perjalanan Menuju Rumah Sakit.

"Tuan, setelah saya saya sembuh dari luka luka ini. Apa keluarga anda akan menampung saya atau tidak? Bagaimana jika aku menjadi manusia yang terlantar?" Tanya Ray.

Mission To Protect AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang