Rasa Sakit yang Membuatku senang

4.6K 453 26
                                    

Hae eperibadi, author balik lagi walau hp agak agak error' karena kecemplung selokan. Untung selokannya bersih.

Ekhem, gmn up Sabtu, Minggu, Senin.

Apa author harus up tiap hari?

Gak ah, gak jadi wkwk.

Btw makasih yang udah kasih semangat, author jadi tersentoeh, hiks srot 😩💅💧 //nangis slay.

Yaudah enjoy aja~~














Apa ada yang gak setuju tentang romance di cerita ini? Kalo ada yang gak setuju bisa komen aja langsung ya.















"Nona.." ucap orang itu samar samar. Kai membuka matanya perlahan, betapa terkejutnya dia saat melihat lelaki berwajah tampan di depannya.

"Ray..?" Ucap kai ragu ragu

.

"Terimakasih nona..anda sudah mengabulkan tuan saya dari beribu tahun yang lalu." Ucap tau tuyul sambil tersenyum.

Namun....ia tak mengenakan baju sehelai pun. Hal itu membuat kai panik dan bergegas mengambil pakaian di lemarinya .

"Sama sama, tapi dengan satu syarat." Ucap kai sambil menutup mata dan melempat baju ke arah Ray sembarang.

"Terimakasih untuk bajunya, tapi...syarat apa yang anda inginkan tuan?" Pertanyaan Ray membuat kai Tersenyum.

"Belikan aku benda ini dengan keringatmu sendiri." Ucap kai sambil menunjukan sebuah foto kepada ray.

" Ucap kai sambil menunjukan sebuah foto kepada ray

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan, apa anda gila." Ucap Ray dengan komuk yang mengikik 👇.

"Apa kau mau ku habisi?" Kai menatap Ray dengan tatapan elangnya, Ray yang di tatap begitu langsung ciut dan memalingkan wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau mau ku habisi?" Kai menatap Ray dengan tatapan elangnya, Ray yang di tatap begitu langsung ciut dan memalingkan wajahnya.

"Tck, baiklah. Akan ku pikirkan lagi nanti." Balas Ray sambil memanyunkan mulutnya.

Kai yang tak memperdulikan Ray berjalan menuju toilet dan segera mandi, suara air dari showe terdengar sampai luar toilet membuat telinga Ray memerah.

Setelah selesai mandi kai berjalan keluar toilet dan berjalan ke kasurnya untuk merebahkan diri.

"Tuan, aku harus tidur dimana" tanya Ray sambil melirik kanan kiri mencari tempat untuk tidur.

"Sebelahku." Kai menepuk nepuk kasur di sebelahnya.

"B-baik" Ray gugup, namun kakinya menuruti ucapan kai dan tidur di sebelah nya.

"Selamat malam nona" ucap Ray pelan di jawab anggukan oleh kai.

Ray POV

"Beribu tahun aku menunggu untuk seseorang mengembalikan ku menjadi seorang manusia, sudah ratusan, ribuan bahkan jutaan orang yang aku layani sebagai tuanku. Namun tak ada seorang pun yang sama seperti tuan baruku eh nona baruku yang tak suka di panggil nona.

Dia adalah seorang wanita tangguh yang pemberani berhati lembut tapi sifatnya dingin dan juga prik, terkadang aku bingung dengan perubahan mood tuanku ini.

Namun, aku senang bisa melihat perubahan ekspresi di dalam matanya, bola mata berwarna hitam pekat dengan retina berwarna merah. Sungguh seperti seekor kucing.

Wajah tuanku itu terlihat cantik dan tampan di waktu yang sama, saat pertama kali ku lihat wajah damai tuanku yang tertidur. Jantungku berdegup kencang, bahkan aku merasa bahwa mukaku memanas. Apa aku memiliki penyakit jantung?

Sungguh rasa yang seperti menjepit jantung membuat perutku seakan di gelitiki oleh ribuan cacing- maksudnya kupu kupu, rasanya sakit. Tapi aku suka, aku ingin terus merasakan hal ini, bukan rasa sakit yang membuatku bahagia. Tapi rasa yang berasal dari sini, dari lubuk hatiku.

Aku merasa sangat gugup, bahkan aku tak bisa tertidur di saat tuanku berada di sampingku, wajahnya terlihat ribuan kali lebih indah. Cahaya bulan yang menyorot dari luar jendela dan langsung menyorot wajah tuan membuatny terlihat seperti malaikat.

Aku tahu alasan mengapa orang orang memuja Muja tuanku, dan aku juga termasuk ke dalam deretan orang orang itu. Walau dirinya sungguh menyebalkan aku menyukainya, sungguh aku suka dirinya"

Ray POV end

Saat Ray memperhatikan wajah damai milik kai, lengannya secara refleks mengusap pipi mulus milik kai dengan amat sangat lembut tanpa membuatnya terganggu.

Ray bisa melihat, betapa nyenyaknya kai saat dirinya mengusap lembut pipinya. Jantungnya berdegup lebih, lebih dan lebih kencang, sakit. Itu lah yang dia rasakan, rasa sakit yang membuatnya senang.

"Maafkan aku tuan."
















TBC, yok tebak tebak siapa yang jadi jodoh kai hayooo.

Author sih maunya bikin kai X blah blah

Tapi keknya kai x blah blah juga lucuk

Cuma ya emang tujuan awal bikin ni cerita kai nyarinya Ama si blah ah, jadi ya sama si blah blah juga akhirnya.

Dan si blah blah satunya bakal jadian Ama si blah blah no 3.

Gitu dech, enjoy yak! Awas kalo gak enjoy baca ni cerita ku paksa loe!

Canda sayang, sayang gak tuch.

Mission To Protect AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang