Memori

1.7K 138 2
                                    

Sorry author gak bisa megang janji buat up 3 hari 3 hari, solanya ini baru baru pulang dari merantau selama 3 abad aka 3 hari berjauhan dengan ibunda ratu yang sahaya cinthai dan keluarga sahaya yang saya lindungi.

Typo di mana mana

Kiw temenan ama.author yok, author gak da temen pengen nangis dechh. Yg mau temenan komen aja ya 😭😭







































"menyenangkan bukan?" Tanya kai pada bintang yang di balas anggukan antusias dari bintang.

.

"Brengsek! Akan k-ku laporkan kalian kepada ke-kepala sekolah!" Teriak gadis Bermake up tebal.

"Lakukanlah." Ucap kai sambil pergi meninggalkan kelas bersama bintang.

"Lihatlah, akan ku buat kamu benar benar menyesal." Gumam seorang gadis berambut panjang dengan wajahnya yang memerah.

Di taman sekolah.

"Apa yang harus aku lakukan? jika cesi benar benar melaporkan kita kepada kepala sekolah?" Cicit bintang ketakutan.

"Jika terjadi sesuatu padamu, langsung hubungiku." Ucap kai mutlak.

"Tapi...jika Cesi benar benar melakukannya. Aku akan mati..." Ucap bintang.

"Akan ku buat kematian tak mendatangi mu." Ucap kai meyakinkan bintang.

"Tapi kematian selalu menungguku di pintu rumah." Gumam bintang.

"Hm?" Tanya kai.

"Ah, ti-tidak kok." Balas bintang sambil tertawa canggung.

"Ikut aku." Ucap kai sambil menarik lengan bintang.

Bintang POV.

Hari ini, Kai wanita yang muncul tiba tiba di kehidupan ku mendatangi sekolah ku tanpa memberitahuku terlebih dahulu. Sekarang aku tak tahu kemana dirinya mau membawaku, bahkan dia membiarkan diriku untuk menaiki motor mahalnya.

Aku terus bertanya kepada dirinya kemana kita akan pergi, tapi dia hanya diam sambil berkata bahwa tempat itu adalah sebuah rahasia.

Aku sungguh terkejut saat dirinya mengajakku ke sebuah tempat dengan banyak orang di sana. Wahana wahana besar itu terlihat menakutkan untukku, tapi kai meyakinkanku bahwa semua wahana itu menyenangkan, jadi aku mengikutinya untuk menaiki semua wahana yang ada di tempat ini.

"Bagiamana? Tidak semua hal yang menakutkan itu benar benar menakutkan bukan?" Tanya kai kepadaku.

"Heem! Tapi...wahana itu memang terlihat menakutkan." Cicit ku, kai mengelus rambutku dengan lembut sambil memancarkan aura nya yang membuat siapa pun nyaman berada di sampingnya.

"Begitulah kehidupan, tidak semua hal menakutkan itu benar benar menakutkan. Seperti ancaman gadis badut tadi, jadi kamu, tidak usah takut." Ucap kai dengan amat sangat lembut, aku tak tahu apa alasan dirinya berbaik hati kepadaku.

Apa ini karena dia kasihan kepadaku? Atau karena aku terlihat menyedihkan di matanya. Aku tak peduli akan hal itu, yang aku pedulikan adalah rasa hangat yang dirinya berikan untukku.

Mission To Protect AntagonistOnde histórias criam vida. Descubra agora