22. Menyadari Keadaan

530 75 49
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya 💚

Biar aku makin semangat 💚

"Aku udah minta Disty buat nggak telepon lagi, Seren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku udah minta Disty buat nggak telepon lagi, Seren."

Informasi itu berhasil menarik atensi Serenade hingga berhenti mengunyah dan mau menatap Jordan yang duduk di hadapannya.

"Tapi nggak gampang karena Disty ngerasa tiba-tiba. Makanya dia masih suka telepon dan nggak pernah aku jawab. Terus kemarin dia ngajak ketemu buat ngobrol, katanya minta penjelasan supaya Disty nggak ngerasa digantung."

Serenade mendengkus dan memutar bola matanya malas, lalu kembali menikmati makan malam dengan nafsu yang sudah setengah. Jordan tidak lagi bicara dan hanya menunggu respons sang istri. Serenade pun tahu apa yang ingin Jordan minta, hanya saja terlalu takut untuk disuarakan dan membiarkan sang puan memutuskan sendiri tanpa merasa dipaksa.

Meja makan kembali dimeriahkan oleh denting alat makan yang bergesekan dengan piring, sedangkan lisan pasangan itu tetap membisu setelah Jordan selesai bicara beberapa menit lalu.

"Silakan ketemu sama Disty, Jo."

Jordan menaikkan pandang mendengar ucapan Serenade yang sungguh tidak diduga. Jordan tidak berharap Serenade akan mengizinkan, malah dia pun sudah memberi tahu Disty bahwa kemungkinan tidak akan menerima ajakan bertemu itu. Sekarang sesuatu di luar dugaan justru diberi meski akhirnya Jordan jadi dilema harus menetap atau pergi.

"Aku ke sana beneran cuma ngobrol dan bakal udahin semuanya sama Disty. Aku nggak akan biarin Disty masuk ke kehidupan kita lagi, Seren. Biar dia ngerti juga situasinya udah beda."

Alih-alih senang mendengar penjelasan Jordan tentang agenda bertemunya, Serenade malah makin miris karena ternyata sang suami tidak sepintar itu sebagai kepala keluarga. Serenade letakkan sendok di atas piring yang telah bersih dari makanan, lalu membalas tatapan Jordan yang tampak tak ingin membuat istrinya salah paham meski akhirnya malah menjadi celah untuk disanggah.

"Kamu ngomong kayak gitu seakan-akan Disty yang sepenuhnya salah di sini." Serenade meneguk segelas air di samping kanan piring hingga habis, barulah melanjutkan, "Padahal Disty nggak akan ada di antara kita kalau dari awal kamu nggak ngizinin dia masuk, Jo. Aku boleh aja marah sama Disty, tapi aku jauh lebih marah sama kamu. Disty bisa pergi setelah kalian ngobrol, tapi apa kamu juga bisa pergi dari hidup aku, Jo?"

Jordan membeliak dan tenggorokannya mendadak kering, bahkan suara yang ada di ujung lidah ikut surut dan gagal mengalir. Dadanya ngilu mendengar Serenade yang penuh ancaman, paham maksud pergi yang jelas itu bukan emosi sesaat, melainkan keinginan terdalam setelah berkali-kali dikecewakan. Jordan lantas berdiri sambil menahan ngilu di dadanya yang kian menusuk, kemudian duduk di samping Serenade yang langsung menggeser kursi sebagai pembatas agar Jordan tidak terlalu dekat.

EvanescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang