11. Setelah menikah harus apa?

557 70 13
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya 💚

Biar aku makin semangat 💚

Tidak ada kicau burung merdu sebagai alarm alami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada kicau burung merdu sebagai alarm alami. Sinar mentari pagi pun tidak menyelinap di balik gorden yang masih tertutup rapat. Namun, Serenade akhirnya bangun setelah tidur berjam-jam tanpa paksaan, merasa puas ketika istirahatnya tercukupi dengan baik.

Serenade mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya duduk dan mengangkat kedua tangan untuk meregangkan ototnya yang sedikit kaku. Pegal pada kaki dan pundaknya masih terasa, tetapi tidak membunuh tenaga seperti semalam. Tidurnya kali ini sangat nyenyak, sampai Serenade menerka-nerka waktu yang yakin ini sudah sedikit siang.

Mata Serenade yang semula masih setengah terbuka, lama-lama membulat untuk melihat sekitar kamar sebelum mandi dan memulai aktivitas. Awalnya tidak ada perasaan aneh, sampai mata Serenade menemukan beberapa kardus serta koper yang tersimpan di lantai seakan belum tahu akan disusun di mana.

Serenade yakin kamarnya tidak pernah berantakan oleh tumpukan barang yang dikumpulkan dalam satu kotak, jadi pemandangan itu sangat asing di matanya yang belum sepenuhnya sadar. Sampai akhirnya Serenade sadar bahwa dia tengah berada di tempat asing alih-alih di kamar sendiri, bersama aroma musk yang tidak familier dan pemandangan berbeda dari rumahnya.

Serenade mendadak panik selagi kesadarannya masih dalam proses pengumpulan, hingga dia menemukan cincin di jari manis yang melingkar sempurna pertanda sesuatu telah terjadi dan menjadi penyebab dia bisa berakhir di kamar lain.

"Ini ... gue beneran udah nikah?" lirih Serenade yang masih tidak percaya sambil menyatukan kepingan memori kemarin begitu kesadarannya terisi penuh. "Iya! Gue udah nikah!"

Serenade mulai panik sendiri saat memori pernikahannya telah terpasang rapi di otak, termasuk bagaimana dia berakhir di kamar asing yang seingatnya berbeda dengan kamar Jordan. Serenade menjerit tertahan kala melihat waktu pada ponselnya yang sudah menunjukkan pukul delapan pas, lalu buru-buru berdiri dan mengambil pakaian seadanya di koper, barulah masuk ke kamar mandi yang ada di dalam kamar.

Alih-alih mandi santai seperti biasanya, Serenade membersihkan badan dengan kilat asalkan wangi sabun di badan bisa menempel dengan baik. Ini hari pertamanya sebagai istri, jadi Serenade ingin memberi impresi baik meskipun bangun siang adalah hal yang dilarang bagi seorang istri. Serenade masih bersyukur dia tidak tinggal di rumah mertua, tetapi jelas tidak tenang jika ternyata Jordan sudah bangun dan entah sedang apa di luar sana.

Mengingat dia bangun sendiri, artinya Jordan sudah lebih dulu bangun, 'kan? Itu yang jadi salah satu alasan mengapa Serenade tidak bisa mandi dengan santai, karena dia merasa tidak pantas bangun terakhir saat seharusnya sudah siap sejak pagi hari. Ada sepuluh menit mandi dan lima menit siap-siap dengan kaus lengan panjang serta celana joggernya, Serenade pun keluar dari kamar seraya mengikat rambutnya serapi mungkin setelah beberapa kali disisir oleh tangan. Serenade tidak sempat mencari sisir di dalam kardus atau koper, hingga dia memanfaatkan jemarinya dan berharap tetap bisa tampil maksimal.

EvanescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang