Prolog: Kembang Api

2.8K 202 39
                                    

Selamat tahun baru 2023.
Selamat datang di cerita baru aku di Wattpad.

Aku harap masih ada yang berkenan untuk mampir kemari setelah beberapa bulan gak ada kehidupan. Untung belum dikuasai Mixue 🤧

Kali ini aku bawa cerita yang cast-nya Johnny lagi 💚
Aku harap kalian gak bosan dan tetep enjoy sama ceritanya 💚

Selamat membaca 💚
Jangan lupa tinggalkan jejaknya untuk kisah Jordan-Serenade 💚

Selamat membaca 💚Jangan lupa tinggalkan jejaknya untuk kisah Jordan-Serenade 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu itu kayak kembang api, Jordan. Bikin bahagia, tapi cuma sesaat." 

Di tengah ingar bingar langit tahun baru yang dipenuhi kembang api, bersama banyak resolusi yang akan mulai dilaksanakan di pagi hari, Serenade justru berkata demikian dengan suara yang nyaris sunyi akibat dilahap oleh kemeriahan pada dini hari. 

Jordan yang berdiri tepat di samping Serenade bisa mendengar jelas, hingga mata yang semula berbinar menatap kilauan di langit, perlahan menunduk beralih pada istrinya yang menatap nanar punggung orang-orang di depannya. 

Di hari yang seharusnya spesial ini, Serenade justru tengah susah hati dan berakhir menungkapkan perasaan tersembunyi pada satu orang yang dia tuju. Serenade tidak bermaksud menyakiti, hanya dia ingin jujur tentang yang dipendam beberapa hari ke belakang dan menunjukkan bahwa dia tidak baik-baik saja setelah kabar buruk dari Jordan tersiar di telinganya. 

Jordan yang paham tidak menyalahkan Serenade, justru jadi menyalahkan diri sebab gagal membuat istrinya bahagia dalam pernikahan yang belum genap setahun. Jordan sadar ini salahnya, maka dia seharusnya yang berlutut dan memohon maaf sudah bicara gegabah, bahkan sudah membawa petaka dalam rumah tangga mereka. 

"Seren ...," panggil Jordan lirih yang teredam oleh lantangnya lautan kembang api. 

Serenade tetap mendengar jelas suara Jordan yang begitu dekat di telinga, tetapi tidak menarik hatinya untuk mendekat pada pria yang ternyata masih menyimpan harap pada wanita lain. Serenade tahu pernikahan mereka tidak dilandaskan cinta, tetapi jika ada orang lain di antara keduanya, wanita itu tidak bisa mengenyahkan fakta yang telanjur membekas dalam ingatan. 

Di saat keluarga besar Jordan masih larut dalam kemilau tahun baru, pikiran pria itu mulai bercabang tanpa mampu disuarakan karena suasananya belum tepat. Begitu Serenade pergi dari barisan banyak orang yang masih menikmati euforia gelegar satu tahunan dengan misi teranyar untuk dicapai, membuka ruang rencana Jordan yang baru sebab ada misi lain untuk dia tempuh. Kali ini bukan soal pekerjaan, bukan soal memenuhi keinginan orang tua agar dia bisa segera menikah, melainkan untuk mendapatkan hati Serenade kembali sebelum tenggelam bersama luka mendalam. 

Netra Jordan menatap lurus pada langkah Serenade yang kian menjauh, meninggalkan pria itu sendirian di antara kerumunan yang tidak beralih dari langit bercahaya. Serenade tidak pernah jauh sejak mereka menikah, kecuali soal pekerjaan yang tidak bisa diganggu. Lantas ketika Serenade mencari jalan keluarnya sendiri untuk terbebas dari rasa sakit yang dia terima, Jordan pun memulai perjalanannya untuk membawa sang istri agar tetap pulang padanya. 

EvanescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang