13. Sentuhan Tak Terduga

657 75 28
                                    

Apakah puasa kalian lancar?

Jangan lupa vote dan komentarnya 💚

Biar aku makin semangat 💚

Sebuah majalah fashion edisi terbaru tengah dibuka oleh Jordan, menampilkan halaman mode teranyar dari sebuah brand ternama yang diperagakan oleh seorang model profesional

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah majalah fashion edisi terbaru tengah dibuka oleh Jordan, menampilkan halaman mode teranyar dari sebuah brand ternama yang diperagakan oleh seorang model profesional. Bukan model biasa yang sering Jordan abaikan kecuali saat mereka harus tertangkap oleh lensa kameranya, melainkan seseorang yang telah lama meninggalkan dan kini muncul dengan gebrakan baruㅡyang harus diakui amat memukau.

Namun, sosok itu tidak lantas membuat Jordan kagum, justru bertanya-tanya mengapa dia baru muncul sekarang tanpa memberi tahu apa-apa sebelumnya. Yah, sebenarnya Jordan tidak perlu heran, karena sosok dalam majalah itu pun pergi dengan entengnya setelah menyelesaikan segala urusan tentang mereka. Justru akan aneh jika dia sebelumnya menyapa seakan tidak apa-apa, seolah lupa bahwasanya dia sendiri yang berjanji tidak akan menghubungi Jordan lagi.

Terkutuklah Seno karena sudah memberi kabar yang tidak sepatutnya Jordan dengar, apalagi sambil memamerkan majalah yang dia beli saat di perjalanan menuju tempat makan dan diberikan pada temannyaㅡsebagai kenang-kenangan, katanya. Ya, Jordan tahu Seno tidak bisa disalahkan sepenuhnya, sebab membawa majalah itu ke rumah adalah pilihannya sendiri, yang mana dia bisa menyimpannya di studio dan membiarkannya menganggur.

Namun, mengingat di studio ada Dewa yang tahu siapa Disty, Jordan tidak mau dia jadi Seno kedua yang memanas-manasi. Jadi membawanya ke rumah adalah opsi terbaik. Toh, Serenade tidak akan bertanya macam-macam dan pasti tidak mengira bahwa satu-satunya objek yang Jordan perhatikan dalam majalah itu adalah Disty.

Gara-gara majalah itu juga, sekelebat bayangan berputar bak CD usang yang dipaksa untuk bekerja. Bagaimana kabar Disty sekarang? Apa rumahnya masih di tempat lama? Atau Disty sudah tinggal di rumah sendiri seperti impiannya dulu?

Pertanyaan-pertanyaan itu harus buyar ketika Serenade memanggilnya dari luar kamar, bersama dengan derap kaki yang mendekatinya. Jordan tetap tenang ketika membuka halaman lain seakan masih fokus membaca alih-alih panik seperti orang yang tertangkap basah habis selingkuh, sengaja agar Serenade juga tidak menaruh curiga.

"Kenapa, Seren?" tanya Jordan sambil menutup majalah begitu melihat tungkai sang istri berhenti tepat di hadapannya.

"Wih, kirain laki-laki nggak suka baca majalah fashion." Serenade salah fokus pada majalah yang dipegang Jordan.

"Tadi dikasih Seno pas makan siang. Yaudah, aku iseng baca. Kenapa?" Sekali lagi Jordan bertanya dan segera dijawab oleh Serenade.

"Mau ngabarin kalau makan malamnya udah jadi dari tadi."

Jordan manggut-manggut. "Padahal nggak perlu dipanggil, Seren. Aku bisa keluar sendiri."

"Apanya yang bisa keluar sendiri? Makanan udah jadi dari setengah jam lalu, kamunya belum keluar juga."

EvanescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang