9. Tujuan yang Dinanti

345 62 33
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya 💚

Biar aku makin semangat 💚

Ada yang masih nunggu Jordan-Serenade update?

Semoga masih ada, ya ^^

Ada beberapa obrolan yang Jordan dan Serenade laksanakan demi sama-sama yakin untuk melangkah ke jenjang selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada beberapa obrolan yang Jordan dan Serenade laksanakan demi sama-sama yakin untuk melangkah ke jenjang selanjutnya. Bukan saja berdua, mereka juga berdiskusi banyak hal bersama keluarga intiㅡtermasuk Ilyas, tentunyaㅡkarena pernikahan tidak hanya menyatukan sepasang manusia, tetapi juga dua keluarga yang harus imbang.

Keluarga Serenade tidak mau berat sebelah, begitu juga keluarga Jordan yang merasa perlu sangat diterima. Mengingat Jordan adalah anak tunggal dan Serenade si bungsu kesayangan, jelas kriteria keluarga pun harus dipenuhi demi keberhasilan rumah tangga. Berdasarkan hasil yang ada, akhirnya Jordan dan Serenade bersedia untuk menikah tanpa ada keraguan sedikit pun.

Keputusan itu jelas membuat dua keluarga sangat senang, terlebih Brian dan Satwika sebab akhirnya sang tunggal menemukan pasangan yang cocok setelah beberapa kali dikenalkan dengan anak kenalan mereka. Kendati begitu, Jordan dan Serenade tetap tidak buru-buru soal pernikahan. Perkiraan mereka akan menikah enam bulan lagi dengan resepsi sederhana.

Ya, bisa dibilang pernikahan impian Jordan dan Serenade akan terwujud karena dua keluarga tidak keberatan dengan rencana mereka. Selama pagelaran kenduri berlangsung lancar, mau sederhana atau mewah, pernikahan dua insan yang sedang mempersiapkan diri menuju hari bahagia itu tetap berjalan semestinya. Yang terpenting dari semua itu adalah janji sucinya, bukan?

"Suka rumahnya?"

Suara tegas Jordan membuyarkan lamunan Serenade dengan tatapan mata kosong pada kamar yang pintunya terbuka lebar. Tadi Serenade sudah mengitari rumah Jordan yang sederhana dan pas untuk dihuni pengantin baru seperti mereka. Dimulai dari selasar hingga taman kecil di belakang, lalu berakhir di kamar Jordan yang ditunjukkan sendiri oleh pemiliknya.

Serenade terlalu larut saat mengagumi kamar Jordan, lalu pikirannya mulai mengada-ngada pada hal lain ketika ingat bahwa kamar itu akan menjadi tempat istirahat barunya setelah menyandang status istri orang. Serenade tidak membayangkan hal liar, malah bertanya-tanya apakah nantinya dia bisa terbiasa tidur berdua dengan Jordan yang notabene masih orang asing? Apa Jordan bisa menerima kebiasaan buruknya yang gemar mengigau di kala letih? Ah, entahlah. Makin dipikir malah membuat kepalanya jadi pusing.

"Suka, kok," jawab Serenade sambil tersenyum kikuk. "Kamarnya sederhana sama nyaman. Kemungkinan besar bakal betah."

Jordan tertawa pelan saat mengerti ada maksud tersembunyi di balik kata betah yang Serenade ucapkan. "Kamu bisa nambahin apa aja kok di kamarnya. Misal mau ganti warna cat atau ditambah wallpaper, nambahin meja, ganti warna gorden atau sprei. Terserah pokoknya, yang penting kamu nyaman."

EvanescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang