(2) Kehidupan Masih Berlanjut (1)

11.5K 1.2K 249
                                    

Jangan lupa Vote komen~
Happy reading~
Sebelumnya mohon maaf kalau ada kesalahan dalam menulis prosesi upacara pedang pora ☺️

***

Satu minggu sebelum menerima misi. Di sebuah hotel berbintang orang berlalu lalang masuk ke aula hotel yang luas. Berbagai karangan bunga asli dan palsu terpasang di setiap sudut ruangan. Dekorasi yang tersusun sangat apik bak istana kerajaan yang sedang mengadakan pesta.

Terdengar MC sudah memulai acara sejak beberapa saat yang lalu. Seorang laki-laki bermasker berdiri tegap menatap sepasang mempelai yang sedang berjalan di bawah pedang pora. Dia tersenyum lalu pergi meninggalkan aula.

Letnan Fahmi Revandra dan dokter Naura Salsabila berjalan perlahan di bawah pedang pora yang perlahan mulai terangkat sambil diiringi oleh suara tambur yang ditabuh tak henti memberi semangat kepada kedua mempelai. 

Langkah tegap Fahmi mengimbangi langkah anggun sang istri yang sudah ia sahkan secara agama dan negara pagi tadi.

"Hadirin yang kami hormati. Kita saksikan, sekarang kedua mempelai sedang melewati pagar pedang, yang mengandung makna bahwa dalam menempuh kehidupan ini banyak terjadi rintangan-rintangan yang harus dihadapi. Baik semasa mengikuti pendidikan, maupun dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, dan kehidupan yang akan datang. Rintangan-rintangan tersebut sekarang dihadapi dan diselesaikan bersama mempelai putri sehingga tujuan mulia dalam menempuh kehidupan yang baru ini dapat tercapai."

Pasukan pedang pora-pun dengan langkah tegap berjalan mengikuti kedua mempelai kemudian pasukan membentuk formasi lingkaran.

"Hadirin yang terhormat. Kita saksikan bersama mempelai dalam formasi melingkar. Formasi ini melambangkan bahwa di antara kami korps perwira Abituren Akademi Militer akan selalu terjalin ikatan batin yang kuat, ikatan yang selalu mewarnai tugas dan perjuangan mereka. Kami korps perwira Abituren Akademi Militer menjadi saksi dan pelindung agar ikatan tersebut tetap kekal selamanya."

Pasukan pedang pora kemudian menghunus pedang ke atas berbentuk payung.

"Hadirin yang kami hormati. Terlihat sekarang pedang membentuk payung, formasi ini mengandung makna bahwa Tuhan Yang Maha Esa akan selalu melindungi kedua mempelai dalam menghadapi berbagai rintangan hidup akan selalu ingat dan memohon petunjuk serta perlindungannya."

"Kepada yang terhormat Letkol Abimanyu beserta ibu dimohon berkenan untuk memasangkan cincin kepada kedua mempelai."

Letkol Abimanyu bersama istri berjalan mendekati kedua mempelai kemudian Fahmi dan Bila menerima pemasangan cincin yang melambangkan, bahwa kedua mempelai akan bersama-sama dalam mengarungi bahtera kehidupan baru.

"Kepada yang terhormat ibu Sagita dimohon berkenan untuk menyerahkan seperangkat pakaian Persit kepada mempelai putri." Bila menerima seperangkat pakaian Persit yang diberikan oleh ibu Sagita.

"Dengan diserahkannya pakaian Persit kepada mempelai putri, secara simbolis mengandung arti bahwa mempelai putri telah diterima menjadi anggota Persit Kartika Chandra Kirana."

"Kepada yang terhormat Letkol Abimanyu beserta ibu dipersilahkan kembali ke tempat."

Pembacaan puisi akan di bacakan oleh sepasang MC yang sejak tadi menjadi pemandu acara yang juga merupakan bagian dari korps Akademi Militer. "Abangku Lettu Fahmi Revandra."

"Kakakku dokter Naura Salsabila." Pembacaan puisi diiringi musik terdengar sangat syahdu.

Setelah puisi dibacakan, pasukan pedang pora menyanyikan lagu hymne taruna. Galih, Vano, dan Adam juga ikut menyanyikan. Terdengar sangat syahdu, siapa pun yang mendengarnya akan merinding.

The Next Mission (Prajurit Mata Elang 2)Where stories live. Discover now