27: Friends, Sister, or Lover?

268 30 1
                                    

Kembali di hari senin di SMA Taruna Bangsa. Setelah upacara bendera berakhir, satu jam sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, Bella tengah berkeliling seorang diri. Ia sudah mengunjungi kelas Selina, Raina, hingga Wulan—adik bungsunya.

Saat ini Bella ada di koridor kelas sepuluh dimana ia tengah mencari satu orang yang belum ia lihat hari ini. Siapa lagi kalau bukan Awan. Siswa kelas sepuluh yang tinggi menjulang—hingga mengalahkan beberapa guru—itu tak terlihat sama sekali. Padahal ia cukup menonjol.

"Eh, Genta!" panggil Bella pada siswa kelas sepuluh yang baru saja melewatinya.

"Iya, Kak Bel?" tanya adik kelas itu.

Bella sedikit teralihkan saat menyadari pawakan Genta yang tak jauh beda dengan Awan, sama-sama bertubuh bongsor.

"Sekelas sama Awan 'kan?" tanya Bella.

Genta menganggukkan kepalanya. Ia juga sudah menebak bahwa Bella memanggilnya untuk menanyakan Awan.

"Lo tau tuh anak ke mana gak?" tanya Bella lagi.

Melihat gelagat Genta yang menggaruk tengkuknya, Bella dapat mengetahui bahwa anak laki-laki itu tak mengetahui keberadaan Awan. "Kurang tau, Kak. Tadi ngilang sama Shea. Katanya ada yang mau Shea omongin sama Awan."

"Ohh. Ya udah, thanks, Ta," balas Bella seadanya. Ia kemudian pergi meninggalkan Genta yang mendadak berpikir apa ia salah mengatakan hal itu pada Bella.

Shea.

Bella sering mendengar nama itu dari Wulan, adiknya yang ia jadikan sebagai informan tentang Awan. Wulan pernah mengatakan bahwa siswi bernama Shea itu menunjukkan gelagat seperti memiliki perasaan suka pada Awan.

Saat di rumah, Wulan juga sering menggoda Bella. Mengatakan bahwa bisa saja Awan diam-diam menyukai Shea. Tapi, Bella tetaplah Bella. Ia justru dengan percaya diri mengatakan, "Gue sih yakin kalau Awan sukanya gue. Liat aja dia dulu gak pernah deket sama cewe. Jadi, gue yakin kalau gue cewe pertama yang bisa bikin Awan nyaman."

Seperti itulah Brigitta Sifabella. Tak gentar dengan apapun yang berusaha menghalanginya.

Sekarang ia berjalan melewati belakang gedung kelasnya yang menjadi saksi perdamaiannya dengan Haris. Telinganya menangkap frekuensi suara yang tak asing baginya, lalu disusul suara perempuan yang tak dikenali.

Awan? Sama Shea? batin Bella.

Katakanlah Bella tak sopan karena ia memutuskan untuk mendengarkan topik apa yang sedang dibahas keduanya hingga harus berada di tempat yang jauh dari publik.

"Maaf, Awan. Gue rasa gue harus ngelakuin ini. Gue tau lo gak akan pernah balas perasaan gue, tapi gue rasa dengan ini gue bisa nemuin jalan buat move on."

Ah, Shea sedang mengutarakan perasaannya. Bella jadi tak enak hati dengan gadis kecil itu.

"Gue juga minta maaf, Shey. Sorry, kalau gue terkesan jahat banget. Semoga lo bisa nemu cowo yang bisa bales perasaan lo, ya?" balas Awan pelan. Ini kali pertama ia mendapat pernyataan cinta. Ia bahkan tak tahu harus mengatakan apa lagi selain kata maaf.

Shea mengangkat kepalanya. Ditatapnya Awan dengan senyum di wajahnya. "I wish. Gue juga doain semoga lo jadi sama Kak Bella."

"Tau dari mana?"

Shea tertawa pelan. "Satu Taruba juga tau kali," jawabnya santai. Seakan beberapa menit lalu ia tak sedang mengungkapkan perasaannya.

"Cepetan ditembak gih, takut keburu diambil orang," timpal Shea lagi.

Awan menggaruk tengkuknya. Sebenarnya ia malu saat orang-orang tahu tentang kedekatannya dengan Bella.

"Nggak kok, Shey. Gue cuma temenan biasa sama Kak Bella. Gue nganggep dia kayak kakak gue," jelas Awan pagi itu yang berhasil membuat Bella mengambil langkah untuk meninggalkan Awan yang baru menyadari presensi gadis yang akhir-akhir ini mengisi kepalanya.

Melihat bagaimana Bella yang mempercepat langkahnya, kemudian ia sempatkan untuk melihat ke belakang, tatap matanya bertemu dengan pasang mata Awan yang melebar.

Kak Bella denger? tanya Awan dalam hati.


-to be continued-


Hayoo Awan.. Kak Bella nya kenapa tuch?? 🤔

 Kak Bella nya kenapa tuch?? 🤔

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Shea dan Genta ✨

PUTIH ABU-ABU [✓]Where stories live. Discover now