BAB 28

35 2 0
                                    

AKU DAN MAKANAN FAVORIT KU

💜
💜
💜


Keheningan dalam perjalanan menuju resort tidak membantuku mengatasi kegugupan yang menggelegak di dalam dadaku.aku bersama Jimin akan Menghabiskan entah berapa lama di resor, berduaan dengan seseorang yang mulai kucintai jelas merupakan ide yang sangat menakutkan dan aku berusaha untuk mempercayainya,
Sekarang aku duduk di sebelahnya, mau tidak mau aku meliriknya, sambil memainkan tanganku dengan gelisah, kebiasaan yang tidak kusadari,

"Kau baik-baik saja, Eun Hee?"

Suara Jimin membuatku tersadar dari lamunanku.

"Hah nee?"

"Apakah kamu baik-baik saja? Kamu terlihat gelisah sejak kamu masuk ke dalam mobil. Aku bisa merasakan kegugupan atau stres atau apa pun yang terpancar darimu, dan jujur, itu membuatku khawatir dan gugup juga. Ada apa?"

"A-aku baik-baik saja. Tidak apa-apa,"

"Aku bisa melihatnya dengan jelas. Ayolah, Hye jin Katakan ada apa? Apa kau khawatir reporter itu membuat berita skandal tentangmu ?jangan khawatir ak...."

"Aku... aku tidak khawatir tentang itu,"

"Lalu apa? Apa yang membuatmu gelisah" 

Jimin mengkhawatirkanku.  Perasaanku campur aduk, dan caraku begitu tertarik pada Jimin membuatku khawatir, dan hal ini patut dikhawatirkan.  Jimin dan aku, kami adalah dua orang yang sangat berbeda,dan kami jelas tidak cocok untuk di persatukan.  Dia bisa mendapatkan gadis manapun yang dia inginkan.

"Anniyo,.,jangan khawatirkan aku"

gumamku, memandang ke luar jendela
Hidupku berantakan sejak pertama kali bertemu dengannya. Rasanya sudah lama sejak aku pertama kali bertemu Jimin di balkon terkutuk gedung tempat pesta malam itu. Meskipun aku benci pria perokok dan juga tidak ingin Jimin merokok, dia tetap terlihat sangat seksi saat rokok diletakkan di antara bibirnya.
Aku melirik bibirnya. Dan betapa aku ingin menciumnya. Aku menggelengkan kepala ku  mengusir pikiran mesumku, jika aku tidak ingin menyakiti diriku sendiri, aku harus berhenti berpikir seperti itu tentang Jimin. Aku harus menghindari Jimin dengan cara apapun. Meskipun dengan cara sekarang ini.

Aku tenggelam dalam pikiranku dan aku tidak tahu kapan aku tertidur.
Ketika Aku bangun,aku  bingung duduk lebih tegak dengan gugup dan cemas mendapatkan diriku terbangun di tempat yang asing , nafasku lega ketika aku sadar ternyata aku masih di dalam mobilnya jimin, dengan  selimut tipis menutupi tubuhku.

  Aku melihat sekeliling mobil ternyata diparkir di depan sebuah pom bensin tetapi Jimin tidak terlihat.  Tiba-tiba, pintu terbuka dan Jimin membungkuk  menatapku tersenyum .

"Kamu sudah bangun. Apa kamu butuh sesuatu,..? "

"Nee Aku harus..uh... ketoilet"

"Kajah Kita harus bergegas karena kita harus sampai di resort sebelum matahari terbenam,"

Aku bergegas keluar mobil melepas selimut dan meletakkannya di kursi belakang.   berjalan cepat ke kamar kecil.
Aku bisa mendengar kekehan Jimin dari tempatnya berdiri. Aku tidak perduli dan buru buru memasuki toilet dengan harus menahan diri untuk tidak tersedak karena baunya.

Jimin  memarkir mobilnya di depan sebuah minimarket bersandar di kap mobil.  Dia terlihat sangat seksi dan sangat menarik menarik  diamlah Hye jin   Ingat?  Tidak ada pikiran seperti itu tentang Jimin.

aku berjalan menghampiri nya Dia menatapku ,dan pasti melihat ekspresi ngeri dan jijik di wajahku terlihat dari dia tertawa kecil.

"Itu sebabnya aku tidak pakai toilet umum sangat  Menjijikkan,"

ADDICTED ROMANCE PJM (BTS) 🔞 (Baru) Where stories live. Discover now