BAB 20

35 2 0
                                    

TUDUHAN YANG MENYAKITKAN

💜
💜
💜


Aku menamparnya. Suara telapak tanganku yang bertabrakan dengan pipi nya bergema di telingaku Mataku melebar terkejut dengan apa yang aku lakukan , dan aku mundur selangkah, punggungku membentur dinding.

dia meraba pipinya yang sekarang agak merah karena tamparanku ia berjalan kearahku menatapku dengan kilatan marah , Jantungku berdegup kencang dan aku mengepalkan tanganku menghilangkan kegugupanku. Aku tidak takut padanya. Aku tahu dia tidak akan menyakitiku secara fisik. Tapi kemarahan di matanya membuatku merasa takut.

Dia mengangkat tanganya. Aku memejamkan mata, bersiap menunggu sebuah tamparan darinya namun Aku mendengar suara tangannya di dinding sisi kepalaku yang Dia mengurungku di antara kedu tangannya ,wajahnya begitu

"Beraninya kau menamparku?"

Dia memejamkan matanya sejenak, lalu membukanya, menatap lurus ke mataku.

"Jangan pernah lakukan itu lagi. Atau aku tidak tahu apa yang akan kulakukan,"

Nada suaranya mengancam dengan kepalanya di tangannya mengencang

"Aaku,..kamuu,.?"

Suaraku tiba tiba tercekat karena rasab gugup yang Menyerangku kemarahan dan ketakutan menjadi satu.

"Tidak ada yang pernah menamparku. Kamu beruntung itu kamu,aky tidak akan segan kalau itu seorang namja"

napasnya yang hangat menerpa pipiku.

"Dan kau sangat seksi saat marah. Membuatku ingin memiliki mu seutuhnya ,"

bisiknya .napasnya yang hangat menerpa leherku saat dia mencondongkan tubuh ke depan, membuat seluruh tubuhku menggigil .mataku terbelalak mendengar perkataannya. Aku mendorongnya untuk menjauh dariku ke belakang. Dia tidak menyangka Aku akan melakukanya itu terbukti dia sangat terkejut dan tubuhnya terhuyung ke belakang

"Bagaimana kamu bisa mengatakan kata menjijikkan itu?"

Aku berteriak. Dia menyisir rambutnya kebelalang menjilat bibir tebalnya dengan tangan, senyum geli di wajahnya membuatku melotot kearahnya.

"Mengatakan bahwa kau sangat seksi saat marah?"

seringai di wajahnya dengan senyum mengejeknya . Aku tidak akan terpengaruh dengan kata-kata palsunya, aku menyipitkan mataku.

"Bagaimana kamu bisa mengatakan itu setelah kamu menuduhku gadis matre brengsek?"

Aku berteriak Semua yang dia lakukan membuatku ingin menciumnya atau membunuhnya. Ekspresi wajahnya langsung berubah. Dia mengusap wajahnya dengan, Aku ingin dia mengatakan sesuatu, tapi dia tetap diam. Aku merasakan perih di dadaku.

"Kenapa kamu diam, apa alasanmu menuduhku demikian sekarang?

tinjuku mengepal erat .aku merasa ingin lari dari sini, darinya. Pulang dan menangis sampai tertidur. Dan tidak ingin melihatnya lagi. Aku ingin menjauh darinya.

"aku ... aku ..."

Dia terdiam, menundukkan wajahnya

"Kamu pengecut, itulah kamu brengsek aneh yang ingin mengendalikan setiap orang dan Kamu tidak peduli jika seseorang terluka karena kata-kata dan tindakanmu,"

suaraku tegas kuat di awal tetapi menjadi serak di akhir. Aku berkedip untuk menahan air mata yang bersiap akan jatuh

Dia mendongak menatapku terkejut dengan apa yang aku katakan .

"Hye jin..."

Dia melangkah menghampiri ku tangannya terulur untuk meraih tanganku, tapi aku mundur menghindarinya.

ADDICTED ROMANCE PJM (BTS) 🔞 (Baru) Where stories live. Discover now