BAB 4

44 2 0
                                    

PERTEMUAN TAK TERDUGA

💜
💜
💜

Aku sudah memulai aktivitas perkuliahan Bahkan belum sehari penuh di universitas para dosen sudah memberi kami segunung tugas.
Jam istirahat akhirnya tiba .yoona dan aku berlari keluar kelas begitu bel berbunyi. Dosen memberi kami kuliah yang membosankan aku menguap sepanjang pelajaran. Dan aku benar-benar tertidur sampai bel istirahat berbunyi.

"Sumpah, jika tinggal satu menit lagi di kelas , aku akan meninju seseorang,"

dengus yoona sambil memasukkan buku ke dalam lokernya. Aku menutup loker setelah meletakkan buku di dalamnya, dan berbalik ke arahnya.

"Kajah pergi ke kafe. Aku butuh kopi hitam"

Untungnya kampus kami tidak memiliki banyak batasan dan kami diizinkan untuk keluar lingkungan universitas selama satu jam istirahat makan siang dan aku sangat ingin keluar dari tempat ini untuk mencari udara segar,

" nee, kajah"

Yoona menggandeng tanganku keluar dari kampus ke tempat parkir . Yoona membuka pintu mobilnya dan kami berdua menyelinap masuk.

" ke kafe mana kita pergi? "

Dia bertanya padaku dan menyalakan kunci kontak .

"Terserah kemanapun kamu mau . Aku ngikut aja yoona, "

Aku bersandar di kursi penumpang dan mulai memejamkan mata untuk tidur sejenak, namun beberapa menit yoona mengerem mobilnya secara mendadak, sampai kepalaku hampir mengenai depan kaca mobil, Jantungku terasa seperti akan melompat keluar dari mulutku, aku meraba dadaku dan mengambil beberapa napas dalam-dalam

"Apa-apaan kamu yoona?"

Aku memelototinya. Tapi dia melihat ke depan, bahkan tidak memperhatikan kata makian yang baru saja aku ucapkan.

Aku berbalik untuk melihat ke depan dan melihat sebuah mobil Pajero sport hitam yang jaraknya hanya beberapa sentimeter dari mobil yoona .
Yoona sangat sayang dengan mobil Mercedes Benz putih nya, jadi wajar saja dia begitu panik saat mobilnya hampir  tertabrak.

Dia buru-buru membuka pintu dan membanting pintu mobil hingga tertutup. Oh sial. Seseorang akan mendapatkan kemarahannya. Aku mengikutinya keluar dari mobil Aku harus mencegahnya sebelum dia membunuh seseorang.

"Apa-apaan ini? Apa kau tidak melihat saat mengemudi?"

Yoona memekik, tanpa berpaling dari kap mobil nya Aku berjalan ke arahnya untuk melihat kerusakannya. Itu tidak penyok atau semacamnya. Itu bahkan belum menyentuh mobil yang ada di depannya.

"Yaaak,bukan aku yang mengemudi sembarangan. Dan aku hanya berhenti di lampu merah. Itu jelas kesalahanmu,"

Yoona mendongak, tatapan mengancam di matanya. Dia membuka mulutnya untuk berbicara, tapi kemudian matanya melebar ketika dia melihat seorang namja yang meneriakinya.

"HoSeok,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HoSeok,..!??jung hoseok,..?"

Aku ikut mendongak ke seorang namja yang di panggil hoseok, Tapi aku tidak mengenalinya.

"yoona,..!?kim yoona? "

pria yang di panggil hoseok tersenyum. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba membuatku terkejut. Bukankah yoona baru saja akan membunuh namja itu karena hampir menabrak mobil kesayangan nya? Mengapa mereka terlihat seolah-olah mereka adalah teman yang sangat akrab? Yoona memeluknya. Kemudian namja itu terkekeh membalas memeluk yoona.

" apa kamu Merindukanku?"

Bisiknya dan aku bisa mendengar itu. Yoona melepaskan pelukannya dan memukul bahunya dengan lembut

"yaaak Untuk apa kata kata itu?Kamu kemana saja selama ini, huh? Kamu menghilang begitu saja. aku terus berusaha mencarimu?"

"Aaaa mianhe mendadak Ayahku harus pindah ke Belanda dan aku tidak sempat kasih kabar ke kamu mianhe, jebal"

Yoona menyilangkan tangannya di depan dada.

" Tidak aku tidak Mau memaafkan mu. "

" mho??Oh tunggu , aku tahu apa yang harus kulakukan untuk mendapatkan maafmu, kue mochi! "

Hoseok tersenyum lebar , mata yoona terlihat berbinar Yoona menyukai kue mochi, Pria ini sepertinya mengenalnya sebaik aku.

"Asik,..."

Yoona melompat-lompat, bertepuk tangan seperti anak kecil,Aku menggelengkan kepalaku tersenyum geli dan Sepertinya hoseok baru menyadari kehadiranku dan menatapku, matanya sedikit menyipit, mencoba mencari tahu siapa aku
Yoona akhirnya memperkenalkan ku dan kami berkenalan.

"Annyeong aku hoseok, jung hoseok"
Namja itu mengulurkan tanganya dan aku membalas uluran tangan nya.

"Nee annyeong hye jin, lee hye jin, yaaak yoona? Kita harus minum kopi lalu kembali ke kampus!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nee annyeong hye jin, lee hye jin, yaaak yoona? Kita harus minum kopi lalu kembali ke kampus!!"

Aku mengingatkannya dan Matanya melebar sambil menepuk jidatnya.

"Oh aigoo. Hoseok sampai jumpa lagi, Aku Harus pergi sekarang,"

dia memeluk hoseok sebentar dan berlari ke sisi pengemudi,

" bay hoseok Senang bertemu denganmu"

aku berbasa basi dan buru - buru menyusul yoona duduk di kursi penumpang , hoseok Melambaikan tangannya dengan yoona mulai menjalankan mobilnya menuju kafe.

💜💜💜

Akhirnya setelah hari yang panjang pelajaran di kampus berakhir.
Yoona mengantarku pulang ke apartemenku.sehabis makan siang aku berbaring mengistirahatkan tubuhku ke tempat tidur dan membuka handphoneku karena bunyi notifikasi sebuah pesan

Unknown Number:
"Jadi Nona Lee aruem bagaimana dengan
tawaran saya?"

Ini pasti pesan dari Jimin. Akh aku hampir melupakan tawaran tentang pekerjaan di perusahaan nya.

💜💜💜

Aku kurang puas dengan bab ini, tapi sudahlah up aja dulu nanti di revisi 🙈🤭

Jangan lupa vote, comment, share atau follow jika kalian suka. Semoga hari kalian menyenangkan amy. Happy reading yorobun 📖🥰

ADDICTED ROMANCE PJM (BTS) 🔞 (Baru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang