BAB 18

30 3 0
                                    


YOONA & KEJUTAN YANG MENYENANGKAN

💜
💜
💜

Aku membereskan semua buku yang berserakan di meja, jam. Mata kuliah selesai dengan cepat waktunya istirahat

"Yoona Mau keluar makan ga?"

Aku mengambil buku-bukuku dan memasukkannya ke dalam tas.

"Nee, wae gree, kamu kelihatan tidak bersemangat " 
Yoona mengejutkan alisnya heran dengan sikap diam ku sejak awal masuk kelas tadi

"Gwenchana yoona Aku hanya kurang tidur semalam."

Kami keluar dari kelas dan berjalan melewati kerumunan siswa.  Kejadian kemarin berkecamuk di kepalaku, terutama SMS yang aku terima , Aku tidak jadi mengantuk setelah membaca teks itu.

"Kau tahu kan aku sahabatmu,? Aku tahu saat kau berbohong,"

Itu aku akui dan tidak menyangkalnya. Aku menghela nafasku pelan 

"Ayo taruh buku-buku ini di loker dan aku akan memberitahumu semuanya ,kita harus makan dulu, . Aku lapar."

Setelah meletakkan buku-buku kami ke dalam loker, kami mulai berjalan menuju kafetaria.  Yoona menyarankan agar kami pergi keluar kampus ke kafe tapi aku menolak.  Aku sedang tidak mood untuk keluar hari ini. Menyelesaikan perkuliahan dengan cepat dan pulang untuk tidur, karena semalam aku tidak. Bisa tidur

  Bagaimana aku bisa tidur setelah semua yang terjadi.  Ucapan hinaan ibu Jimin terus berputar-putar di pikiranku Aku tahu aku seharusnya tidak memikirkan apa yang dia pikirkan tentangku atau apa yang Jimin pikirkan tentangku .Tapi terdiam nya Jimin membuatku merasa sedih.  Diamnya saat ibunya menghina ku adalah bukti bahwa dia berpikiran sama tentangku.

Dan juga SMS nya semalam meminta ku untuk. Tidak datang lagi ke perusahaan nya , teks itu di tulis oleh resepsionis perusahaan nya atas perintahnya

Apa ini serius?  Bagaimana dia bisa memecat ku  dari pekerjaanku?  Aku bahkan tidak melakukan kesalahan apapun.  Yang aku lakukan hanyalah menyetujui perintahnya dan melakukan apa yang dia ingin aku lakukan.

membaca SMS itu  membuatku menangis ,Dan aku bahkan tidak tahu mengapa aku menangis .  Dia tidak penting bagiku.  Lagipula aku tidak ingin melihatnya, setelah adegan hinaan di rumah orang tuanya.  Tapi kenapa aku merasa sangat sedih?

Kantin  ramai dengan siswa yang akan makan siang hiruk-pikuk obrolan keras, di setiap meja kerumunan orang-orang yang berdesakan,  Saat aku berdiri di antrean dengan piring di tanganku ,tiba tiba terpikir dalam benakku , jimin sedang apa saat ini?"

Aku menggelengkan kepalaku.  Kenapa aku memikirkan namja brengsek itu?  Aku membencinya dan aku tidak akan bertemu dengannya lagi.
Setelah antrean panjang  aku dan yoona berjalan menuju ujung kafetaria dan duduk di sana

"Jadi, katakan padaku. Apa yang terjadi hye jinaa?"

Aku melihat makanannya sebentar dan kemudian menatap matanya yang penuh rasa ingin tahu.
Aku mulai menceritakan semua nya tanpa terlewat sedikitpun.

"Beraninya wanita itu menghinamu ?"
  Dia berteriak, membuat beberapa kepala menoleh ke arah kami, yoona mengabaikan

"Dan fakta bahwa Jimin hanya diam saat ibunya menghinamu ,Dia juga tidak membelamu. Aku bersumpah demi Tuhan. Hentikan aku sebelum aku membunuh wanita Tua itu,"

Dia sangat overprotektif padaku.  Suatu kali di sebuah pesta, seorang gadis menjengkelkan mencoba membuatku merasa tidak enak dan menumpahkan minumannya ke gaunku, yoona membuat hidungnya berdarah dan aku benar-benar harus menyeretnya keluar dari pesta itu.  Aku tersenyum mengingat kejadian itu.

ADDICTED ROMANCE PJM (BTS) 🔞 (Baru) Where stories live. Discover now