Chapter 21

12 0 0
                                    

Di rumah ayla

"Tumben kalian mau kesini gak bilang ke ayah dulu!, Kata ayah tio. "Iya yah, soalnya kita berdua mau kasih kabar bahagia ke ayah dan ayla.

"Wah kabar bahagia apa tuh kak?, Lanjut ayla.

"Jadi ayah sebentar lagi akan punya cucu dan ayla akan menjadi tante, sahut dafi dengan bahagia.

"Wait? "Jadi kak dita hamil!

"Iya dek kakak Alhamdulillah hamil, kata dita. "Wah selamat ya kak ayla senang mendengar kabar bahagianya.

Namun tiba - tiba tio mimisan, ia segera ke kamar mandi agar anak - anaknya tidak mengetahui keadaannya sekarang ini akan tetapi dafi yang mengetahui segera menyusul tio untuk mengetahui kondisi sang mertua.

"Kenapa aku tiba - tiba mimisan seperti ini? "Apa mungkin kondisi aku semakin memburuk!, Batin tio.

Tok Tok Tok

"Ya masuk!

"Ayah gak papa? "Tadi dafi sempat lihat kalau ayah mimisan, kata dafi. "Apa mungkin penyakit ayah semakin memburuk ya? "Itu salah satu gejala penyakit ayah, ada yang mimisan atau merasakan pusing di kepala. "Tapi ayah gak perlu khawatir, ayah harus yakin kalau bisa sembuh. "Ingat ayah jangan terlalu banyak mikir, ayah harus rutin minum obat dan makanan yang sehat agar cepat sembuh.

"Iya daf makasih kamu sudah perhatian sama ayah, sekarang kita sebaiknya kembali lagi kesana. "Ayla dan dita pasti nanti cariin kita berdua, sahut ayah tio. "Apakah ayah sudah baik - baik saja? "Kamu tidak perlu khawatir ayah sudah baik - baik saja.

"Kak ayah sama kak dafi kemana ya? "Kok tiba - tiba ngilang!, Kata ayla. "Eh iya dek perasaan mereka tadi kan disini. "Sebentar kakak cariin mereka dulu ya.

"Ayah disini. "Ayah tidak menghilang!

"Ayah! "Ayah sama kak dafi kemana aja? "Aku pikir kalian berdua sedang menghilang, kata ayla. "Kita tadi hanya ngobrol - ngobrol santai saja kok di halaman belakang.

"Hampir aja aku tadi mau cariin mas dafi sama ayah!



****


Di rumah viola

"Kamu baru pulang mas!, Kata rahayu. "Iya bun, viola mana? "Ayah bawain oleh - oleh buat kalian. "Sebentar ya yah bunda panggilkan dulu.

"Vio ayah kamu sudah pulang nih!, Teriak bunda rahayu.

"Iya bun.

"Ayah baru pulang! "Baru ingat sama anak dan istrinya di rumah?, Sahut viola. "Viola kamu gak boleh gitu, ayah baru pulang masa sikap kamu seperti ini ke ayah.

"Udah bun, ini kan salah ayah juga pulangnya telat wajar kalau viola masih marah sama ayah. "Viola ini ayah bawakan oleh - oleh buat kamu!

"Makasih yah, tapi viola gak butuh oleh - oleh dari ayah, kata viola meninggalkan ayah dan bundanya.

"Viola!

"Bun, udah biarin aja mungkin viola butuh waktu untuk menyendiri, sahut wirawan. "Yaudah yah, ayah mau bunda siapin air hangat untuk mandi? "Boleh bun makasih ya.

"Mas airnya sudah siap, sini aku bantuin buka jasnya.

Ketika rahayu membuka jas suaminya tiba - tiba ada noda lipstik yang menempel dan rahayu juga mencium bau parfum perempuan.

"Ini noda lipstik siapa? "Dan bau parfum siapa? "Perasaan aku tidak punya bau parfum seperti ini, dan warna lipstik seperti ini aku juga tidak punya, batin rahayu.

"Apa benar kalau mas wirawan sedang selingkuh!, Pikir rahayu.



****



Di rumah jelita

"Sayang kamu mau berangkat sekolah kan. "Aku anterin ya?, Kata kelvin. "Gak perlu aku bisa berangkat sendiri naik taxi.

"Kamu masih marah sama aku!

"Kamu mikir aja sendiri?, Sahut jelita dengan ketus. "Sayang okay aku tau kalau aku salah. "Aku tau kalau bercanda aku keterlaluan. "Tapi please maafin aku ya!

"Taxi aku sudah sampai, aku gak punya waktu aku takut telat masuk sekolah. "Gak ada yang perlu kita bicarakan lagi kelvin dan jangan ikutin aku ke sekolah. "Ingat itu!, Kata jelita meninggalkan kelvin.

"Tapi sayang!

My Perfect HusbandDonde viven las historias. Descúbrelo ahora