Chapter 19

17 0 0
                                    

Tok Tok Tok

Ando mengetuk pintu cendela kamar ayla.

"Sepertinya ada suara ketukan dan itu arahnya dari cendela. "Apa mungkin itu ando!, Batin ayla.

"Sayang, ngapain kamu ada disini?, Tanya ayla sambil membuka pintu cendelanya. "Aku kangen banget sama kamu, jawab ando.

"Kamu gak takut ketahuan sama ayah aku?, Kata ayla. "Ya jangan sampai ketahuan sama ayah kamu dong. "Ihh dasar kamu nakal. "Tapi kamu cintakan sama aku!

"Ikut aku yuk, kita jalan berdua di taman, sahut ando. "Tapi gak lama kan? "Aku takut nanti di cariin sama ayah. "Sebentar aja sayang.

"Yaudah aku keluar dulu kalau gitu, kata ayla. "Eh keluarnya lewat cendela aja biar gak ketahuan sama ayah kamu.

"Lewat cendela!, Sahut ayla. "Kamu tenang aja disini ada aku, kalau kamu jatuh aku akan tangkap kamu.

Setelah itu ayla keluar dari cendela kamarnya.

"Aduh!, Kata ayla kesakitan.

"Usstt kamu jangan berisik sayang! "Nanti kita ketahuan sama ayah kamu, sahut ando. "Maaf sayang habis kaki aku sakit kepentok sama tembok. "Kamu baik - baik saja kan? "Kamu gak usah khawatir, aku baik - baik saja.

****

Di ruangan dokter dafi

"Good morning doctor!, Kata profesor alexander.

"Good morning too prof. "Sit down please!, Sahut dokter dafi.

"As I said on the phone yesterday, my patient was diagnosed with end-stage leukemia. "These are the lab results and this patient is my father in law, kata dokter dafi sambil menujukkan hasil lab ayah mertuanya. "Ok doctor I will help you. "But here I can only help, god determines a person's age. "Yes I understand prof.

"I will do my best for your father in law. "I hope your father in law will be given a miracle by god so that he can recover from his illness. "He also needs prayers and support from his family. "Because it really needs to be needed by cancer patients like your father  in law to get well soon, sahut profesor alexander. "Okay professor thank you very much for your help and time.

"Your welcome! "And sorry I have to go back to my room because there are still many patients, kata profesor alexander. "No problem prof.

"Suster tolong panggilkan pasien selanjutnya ya, sahut dokter dafi. "Baik dok, saya akan panggilkan pasien selanjutnya.

****

Di rumah ayla

"Dita kamu kesini sama siapa?, Tanya ayah tio. "Dita kesini sendirian yah, jawab dita.

"Ayah di rumah sendirian?, Tanya dita. "Ayah sama adik kamu sebentar ya ayah panggilkan dulu. "Dia pasti senang kalau kamu datang kesini, jawab ayah tio.

Tok Tok Tok

Ayah tio mengetuk pintu kamar ayla, namun tidak ada jawaban.

"Ayla, ada kakak kamu datang!, Teriak ayah tio.

"Yah udah biarin aja, mungkin ayla lagi tidur. "Kasihan jangan dibangunkan, sahut dita. "Masa jam segini adikmu sudah tidur? "Mungkin aja kecapekan yah habis pulang sekolah.

"Dita kesini cuman sebentar, anterin makanan kesukaan ayah sama ayla saja. "Soalnya siang ini dita mau ke rumah sakit, kata dita.

"Kamu sakit!, Sahut ayah tio. "Dita akhir - akhir ini merasa mual, tapi menurut prediksi mas dafi kemungkinan dita hamil. "Kamu hamil? "Ayah doain saja ya semoga dapat cucu. "Amin.

"Yah dita berangkat sekarang ya? "Ayah sama ayla baik - baik dirumah, jaga kesehatan, kata dita mencium tangan ayahnya. "Iya sayang, kamu hati - hati di jalan terima kasih udah repot - repot bawaain makanan buat ayah dan ayla.

My Perfect HusbandWhere stories live. Discover now