Chapter 2

15 1 0
                                    

Di sekolah ayla

"Makasih ya sayang udah anterin aku, sahut jelita. "Iya sama - sama sayang. "Ya udah kamu masuk kelas sana nanti telat lho, ujar kelvin sambil mencubit hidung jelita. "Ihh sakit tau. "Kamu nih suka banget deh cubitin hidung aku. "Habis kamu lucu banget sih kalau hidungnya aku cubit, sampai merah gitu haha. "Dasar iseng banget sih kamu. "Udah dulu ya sayang aku mau berangkat kuliah, ucap kelvin sambil mencium kening jelita. "Iya sayang kamu hati - hati di jalan ya. "I love you sayang. "I love you too.

"Cie cie yang barusan di anterin sama pacarnya nih. "Loe enak banget sih di anterin sama pacar? Lha gue! "Berangkat sendiri, ujar aliyah. "Emangnya viko cowok loe kemana al?, Tanya jelita sambil mengernyit. "Lagi ngerjain tugas kampusnya ta, jawab aliyah datar. "Lha terus loe ke sekolah sama siapa? "Sama supir gue. "Oh gitu, oh ya ayla udah datang belum ya? "Sepertinya belum sih, mending kita tungguin di kelas aja. "Ayuk!

"Sayang makasih ya kamu udah anterin aku ke sekolah. "Hmm... Emangnya kamu gak telat apa ke kampus?, Tanya ayla. "Kamu gak perlu mikirin aku telat apa enggak ke kampus. "Biar itu jadi urusan aku, jawab ando. "Yaudah kalau gitu aku masuk kelas dulu ya. "Iya dada sayang.

Kring Kring Kring

Suara hp ando berdering

"Duh ini viola ngapain sih telepon aku, untung aja ayla udah pergi, batin ando.

"Halo iya vio ada apa?, Tanya ando dengan ketus. "Kamu nih di telepon sama pacarnya juga jawabnya ketus gitu sih, jawab viola sambil mengerutkan dahinya. "Ya habis kamu sih telepon aku gak tepat waktu. "Ini kan aku sekarang lagi ada di sekolahannya ayla! "Untung aja dia sudah masuk ke kelas. "Ya aku mana tau kalau kamu ada disana? "Udah dulu ya kalau gak ada perlu aku tutup teleponnya. "Lagian kita nanti juga ketemu di kampus kan? "Eh sayang tunggu dulu jangan di tutup dong teleponnya. "Ada apa lagi vio? "Jemput aku dong sayang, soalnya ban mobil aku kempes nih. "Kan kamu bisa cari tambal ban terdekat di situ? "Aku sudah cari sayang tapi di sini itu gak ada tukang tambal ban. "Kamu tega apa tinggalin aku sendirian di sini? "Di sini jalannya sepi banget lho udah gitu aku kan perempuan. "Kamu gak takut apa kalau pacar kamu nanti di jahatin sama orang? "Yaudah kamu sharelock aku sekarang? "Biar victor nanti aku suruh jemput kamu.

"Lho kok victor sih sayang, aku kan maunya di jemput sama kamu bukan victor? "Halo, halo sayang!

Tut... Tut... Tut...


****


"Ihh dasar ando nih nyebelin banget sih? "Yang dia pikirin itu cuman ayla, ayla dan ayla aja terus. "Gue kapan coba? "Apa bagusnya sih ayla anak ingusan itu di bandingkan sama gue? "Ando selalu aja lebih mementingkan dia ketimbang gue. "Udah gitu telepon gue langsung di matikan lagi, sahut viola sambil mendengus kesal dan menendang ban mobilnya.

Kring Kring Kring

Suara hp victor berbunyi getar

"Halo ada apa do?, Sahut victor. "Loe sekarang ada di mana?, Tanya ando. "Ini gue lagi di jalan, jawab victor. "Gue minta tolong dong jemput viola ya, udah gue sherelock di hp loe. "Lha kok gue sih itu kan cewek loe? "Kenapa gak loe sendiri aja yang jemput viola. "Masalahnya posisi gue itu sekarang ada di sekolah ayla, kalau gue jemput viola sekarang kejauhan. "Loe mau gak nih jemput viola?

"Ini kesempatan gue untuk dekatin viola, mumpung ando juga suruh gue untuk jemput dia, pikir victor.

"Halo, vic loe dengerin gue gak sih? "Loe lagi bengong ya?, Ujar ando. "Eh sorry do, gue gak lagi bengong kok. "Tapi gue gak habis pikir aja sama loe, loe sendiri kan yang punya cewek dua. "Kenapa yang jadi repot gue ya? "Jadi loe gak mau bantuin gue nih buat jemput viola? "Iya gue mau kok, kan loe sahabat gue. "Masa gue gak mau bantuin sahabat sendiri sih! "Sialan! Loe vic. "Tapi thanks ya loe udah mau jemput cewek gue. "Iya sama - sama do, jawab victor sambil menutup teleponnya.


****


Mobil xpander berwarna putih berhenti di depan mobil viola, lalu sosok pria keluar dari mobil itu dan menghampirin viola, yah siapa lagi kalau bukan victor.

"Loe nungguin di sini udah lama vio?, Tanya victor. "Lumayan, jawab viola datar. "Loe di suruh ando jemput gue ya? "Iya tadi ando telepon gue buat jemput loe di sini. "Ihh bener - bener ya cowok gue itu nyeselin banget tau gak? "Gue itu minta di jemput sama dia eh malah dia suruh loe jemput gue? "Dasar cowok kurang perhatian sama pacar sendiri, sahut viola sambil ngedumel. "Ando kan memang seperti itu? "Sudah loe bareng gue aja ke kampus dari pada nanti telat. "Eh vic tunggu dulu, terus mobil gue gimana dong? "Soal mobil loe gampang, nanti gue suruh orang bengkel langganan gue kesini untuk ganti ban mobil loe yang kempes.

"Andaikan saja ando itu seperti victor? "Yang selalu perhatian seperti ini ke gue. "Gue udah pasti senang banget ngerasainnya, batin viola.

"Vio yuk kita berangkat ke kampus sekarang? "Loe nungguin apa lagi? "Kok malah bengong sih!, Sahut victor. "Eh iya sorry gue tadi ngelamun, tunggu bentar ya gue ambil tas dulu di mobil.

Victor tidak hanya menjemput viola saja, tetapi ia juga membukakan pintu mobilnya untuk viola dan mempersilahkannya masuk.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang