Transmigrasi Vira || 48

Mulai dari awal
                                    

"Why?"tanya Khansa.

"Si Rion ngintilin gue mulu kayak anak babi."jawab Nara.

"Kalo Rion anak babi,berarti Lo mama babinya dong.Kan Rion ngintilin Lo mulu,udah kayak ngintilin induknya."ucap Kania membuat Nara melempar sebuah pena ke arahnya.

"Diem deh Lo.Jangan buat gue tambah kesel."ucap Nara.

"Gue tuh risih di ikutin terus,apalagi dia larang gue lakuin ini itu.Padahal kita tuh ga ada hubungan apa-apa."sambung Nara.

"Kalo risih ya bilang atuh."ucap Khansa.

"Udah,rencananya sih gue pengen pergi jauh dari dia."ucap Nara.

Hilda yang sedari tadi diam pun akhirnya berbicara,"Jangan coba-coba buat pergi deh Nar,gue saranin aja sebelum terlambat."sahut Hilda.

"Lo pengen gue terus-terusan frustasi gara-gara dia gitu?"tanya Nara.

"Nanti Lo juga bakal terbiasa.Gue bener-bener serius sama ucapan gue,jangan coba-coba kabur dari dia.Kalo Lo masih nekat,gue bener-bener yakin kalo Lo gabakal bisa lepas dari dia nanti."jawab Hilda.

"Maksud Lo apa sih?kenapa gue gabisa lepas?Kalo dia apa-apa in gue,gue tinggal lapor polisi biar dia di penjara.Selesai."ucap Nara.

Hilda menatap Nara dengan tatapan yang sulit di artikan,lalu ia terkekeh pelan.
"Oke,terserah Lo aja sih.Intinya gue udah kasih Lo peringatan loh ya."ucap Hilda.

"Nara,Nara.Lo pinter dalam semua pelajaran,tapi bodoh soal memahami perasaan orang.Semoga Rion masih bisa bersabar sama sikap Lo yang pemberontak itu."batin Hilda.

*****

Saat ini Nara dan kawan-kawannya sedang menikmati makan siangnya di kantin sekolah.Tak lama kemudian,Rion dan kawan-kawannya pun turut bergabung di meja yang bisa menampung sampai 12 orang itu.

"Halo,neng.Lagi makan apa tuh?"tanya Nino pada Kania.

"Lagi makan aspal."jawab Kania asal.

"Waduh,nggak ompong tuh gigi Lo?"kini giliran Cakra yang bertanya.

Kania menatap kedua lelaki itu dengan tajam."Udah tau ini gue lagi makan seblak, kenapa masih nanya!?buta mata kalian,hah!?"sentak Kania yang terbawa emosi.

"Sabar atuh neng,gitu aja marah."cibir Nino lalu memakan makanannya.

Kania menarik nafasnya dalam-dalam,berusaha untuk tidak melempar Nino ke rawa-rawa.

Rion yang melihat Nara ingin minum pop ice pun segera menghentikannya."Kenapa minum es rasa? Minum jus dan air putih lebih sehat.Minum ini,jangan itu."Rion menyerahkan 2 gelas yang berisi jus alpukat dan air putih,lalu mengambil gelas berisi pop ice tersebut.

"Gak usah ngatur-ngatur gue."geram Nara hendak mengambil kembali pop ice nya,namun Nara dibuat terkejut saat Rion membanting gelas berisi pop ice itu ke lantai.

Atensi para siswa-siswi kini beralih padanya.Mereka mulai berbisik-bisik dan menggosip atas apa yang dilakukan Rion.
"Susah banget buat nurut.Tinggal minum aja apa susahnya!?"desis Rion yang mulai kehilangan kesabaran.

Bukan hanya satu dua kali Nara membangkang padanya,tapi berkali-kali.Rion melarang Nara ini itu juga demi kebaikan Nara sendiri,namun kenapa Nara begitu susah untuk menurut?

"Rion,"ucap Alvaro dengan nada rendah,seolah memperingati lewat nada suara.

"Ayo,ikut aku."ucap Rion menarik tangan Nara lembut.

Nara berdecak kesal,"Lepas!gue gamau ikut!"berontak Nara.

"Rion,lo-"ucapan Kenzo terpotong saat Rion menatapnya dengan tajam.

"Udah biarin aja bang,gue yakin Rion gak akan kasar."bisik Reza pada Kenzo.

Rion membawa Nara ke Rofftop,lalu menutup pintu Rofftop rapat-rapat.Nara menyentak tangan Rion kasar.

"Ngapain Lo bawa gue kesini!?gue kan udah bilang,jangan bersikap seolah-olah Lo itu pacar gue!Lo itu bukan siapa-siapa!"seru Nara dengan muak.

"Aku kan emang pacar kamu,dan sebentar lagi,kita akan ber-tunangan."ucap Rion dengan seringaian di wajahnya.

"Cih,ogah banget gue tunangan sama Lo."ketus Nara hendak melangkah pergi,namun Rion segera menarik tangan Nara,lalu menyudutkan tubuh Nara ke dinding.

Kini Nara tengah berada dalam kungkungan Rion.Jika di lihat dari belakang,Rion seperti sedang sendirian.Karena tubuh Nara yang mungil,ditambah dengan tubuh Rion yang besar dan kekar,membuat Nara tak terlihat jika dilihat dari belakang.

"Mau Lo itu apa sih?"tanya Nara pelan,energinya sudah habis untuk menghadapi Rion.

"l want You."





Halo semua
Maaf karena lama up dan karena part kali ini dikit,aku gak sempat nulis hehe.
Btw Selamat hari raya idul Fitri ya (bagi yang merayakan),mohon maaf lahir dan batin 🙏☺️
Vote and komen ya guys!!!

~see you~

Transmigrasi Vira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang