Transmigrasi Vira || 41

20.6K 1.8K 32
                                    

Happy reading

Jam weker terus berbunyi dengan keras,agar Seseorang yang sedang tertidur nyenyak itu terbangun.Tapi bukannya bangun,gadis itu malah menepis jam tersebut hingga jatuh ke lantai.

Aha!Dameyo!Dame-Dame!

Saya sedih~~~

Bangunlah~~wahai Mimi peri~~

Nara menggeram kesal.dia menyesal karena sudah memasang nada itu.

"Gue bukan Mimi peri ya,dasar babi!"ketus Nara,lalu mengambil jam weker yang berbentuk babi dan berwarna biru itu.

"Pantes aja ni babi terus ngoceh,ternyata udah jam 7.."gumam Nara.

Nara melangkah pergi ke kamar mandi dengan tergesa-gesa.tak lama kemudian,Nara pun keluar dari kamar mandi dan segera mengganti bajunya menjadi seragam.

*****

"Mama kenapa ga bangunin Nara sih?"tanya Nara seraya mengambil 2 sandwich.

"Eh,mama udah ketok-ketok pintu ya tadi.mangkannya,lain kali pintu kamar itu jangan dikunci."jawab Winda.

Azka  dan Galaksi sudah pergi bekerja,dan ketiga kakak laki-lakinya tentu saja sudah berangkat.

"Yaudah kalo gitu Nara berangkat!dah!"Nara mencium pipi mamanya,lalu berlari tergesa-gesa.

"Hati-hati!"teriak Winda.

Nara mengangkat jempolnya.Nara dengan gesit mengeluarkan motor sport nya dari bagasi,setelah itu ia pun naik ke atasnya dan melajukan motornya dengan cepat.

Beberapa menit kemudian.

"Ah,sial."umpat Nara,saat melihat gerbang sekolah sudah ditutup.

Nara turun dari motornya,dan berjalan seraya menuntun motornya menuju pos.

"Tumben telat Neng?"tanya Satpam yang bernama Pak Adit.

"Iya nih pak,tolong bukain gerbangnya dong pak."pinta Nara dengan wajah memelas.

"Maap neng,saya gabisa buka gerbangnya.lagian ini kan udah jam pertama pelajaran,salah Eneng sendiri atuh."ucap Pak Adit.

"Bukain dong pak,pliss.nanti saya bawain pisang goreng kesukaan bapak deh!"bujuk Nara.

"Gabi-"

"Buka."Suara berat seseorang,yang berasal dari belakangnya itu membuat Nara tersentak kaget.

Nara menoleh kebelakang,dan mendapati Rion dengan wajah datarnya.mata Rion berwarna merah,apa dia Alter egonya?pikir Nara.

"B-baik!"Pak Adit dengan cepat membuka gerbang sekolah,sesuai dengan perintah Rion.Ah ralat,Arzo.

Nara menatap Arzo dengan aneh.Pada saat Nara ingin melangkah masuk,ucapan Arzo membuat langkahnya terhenti.

"Tidak mau berterimakasih,Nona?"sahut Arzo dengan tenang.

"Makasih."singkat Nara.

Nara hendak melangkah masuk,namun lagi-lagi Arzo mencegahnya.

"Aku tidak menerima ucapan terimakasih melalui ucapan,tetapi tindakan."ucap Arzo.

"Mau apa?"

"Jam istirahat,temui aku diRofftop."

"Rion?Lo Rion kan?"tanya Nara.

"Call me Arzo,Honey"jawab Arzo.

"Najisnya."batin Nara.

"Aku menunggu kedatangan mu nanti,kalo kamu gak datang....siap-siap aja."

"Dih pemaksa.iya,nanti.Sekarang gue masuk dulu,bay!"sarkas Nara dan berlari masuk kedalam sekolah.

Transmigrasi Vira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang