Transmigrasi Vira || 42

20.2K 1.7K 54
                                    

Happy reading

Dentingan jam dinding terus terdengar di tengah-tengah keheningan malam.Seseorang dengan lincahnya masuk kedalam kamar seorang gadis,dengan begitu mudahnya seseorang itu masuk melalui balkon.

Seseorang itu membuka tudung Hoodie-nya,seseorang itu berpakaian serba hitam.Jika dilihat dari perawakan tubuhnya yang tinggi dan tegap,sudah jelas sekali bahwa dia seorang pria.

Pria itu mendekat ke arah ranjang,dimana terdapat seorang gadis yang tidur dengan tubuh meringkuk seperti bayi.Pria itu mendekatkan wajahnya ke telinga gadis yang tertidur pulas itu.

"I miss you dear."bisik Pria itu dengan suara beratnya.

"Hemhem....sempak gue bolong Hun,"racau gadis itu,lalu kembali tertidur.

"Benarkah Sweetie?hahaha,aku tak mempermasalahkan hal itu.Aku bisa membelikan mu CD yang baru,dan tidak mudah sobek pastinya."Monolog Pria itu,sembari terkekeh geli.

"Lalu siapa yang kamu sebut 'Hun' hm?apa kamu main dibelakang ku,baby?"

"Oh,aku tidak akan pernah membiarkan itu terjadi."

Pria itu naik ke atas ranjang,dan memeluk tubuh mungil itu erat.Aroma yang berasal dari gadisnya itu sungguh membuatnya mabuk kepayang.

"Eng,Hun jangan ilfil ya?aku ha-uhuk!-bis kecebur di got..,"Lagi-lagi Nara meracau,entah apa yang dia impikan sampai berucap seperti itu.

"Hun?Hundin?"gumam Pria itu kebingungan.

*****

Nara menatap wajahnya yang berada dipantulan cermin dengan gembira,entah kenapa hari ini mood-nya sedang bagus.Mungkin karena mimpinya semalam.

Mengingat mimpinya semalam,Nara menjadi tersenyum-senyum sendiri.

"Sehun bener-bener cowok idaman yah,gue ber-kambing sampe nyungsep di Got aja dia gak ilfil,Hihi."celetuk Nara.

"Woi!"

Nara menatap Kenzo yang berdiri didekat pintu,melalu pantulan cermin.

"Apa?"tanya Nara dengan wajah biasa,hari ini Nara sedang tidak mood untuk bertengkar.

"Berangkat bareng gue."ucap Kenzo datar.

Nara mengubah ekspresi wajahnya menjadi julid,apa dia tidak salah dengar?

"Ngomong apa Lo?gue ga denger."ucap Nara.

"Lo,berangkat sama gue."tekan Kenzo.

"Enggak dulu,makasih.gue bisa bawa motor sendiri."tolak Nara dan menyiapkan buku-buku pelajaran hari ini,atau yang biasa disebut Men-jadwal.

"Gue disuruh Bang Varo,jadi Lo jangan bantah."ucap Kenzo dan melenggang pergi.

"Idih,dia pikir dia siapa coba?seenak jidat maksa-maksa gue.Tapi apa bener bang Alva nyuruh si Dugong itu?atau itu cuma alasannya aja?"gerutu Nara.

"Ah bodo amat lah."

*****

Suara deruman motor yang baru saja memasuki kawasan sekolah,membuat siswa-siswi yang tadinya bergerombol ditengah jalan pun menyingkir.

Mereka benar-benar tak percaya dengan pemandangan didepan mereka saat ini.Kenzo dan Nara,berangkat bersama!?

"Hah?ini seriusan?mereka udah akur!?"

"Wow!!setelah lama gak liat mereka berangkat bareng,eh akhirnya bisa ngeliat juga."

"Eh,liat tuh komuknya si Ana.mirip Joker njir!"

Transmigrasi Vira [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum