17

1K 134 18
                                    

Keesokan harinya, keadaan rumah menjadi kacau.

Bibi Liu tidak bisa menangani si bungsu yang sedang berebut dasi.

"Ini punya adek!!"

"Gak. Ini punya kakak!"

"Udah jelas-jelas ada tulisan JK ya berarti punya Jungkook!"

"Lo ambil ini dari kasur gue dodol!!"

Bibi Liu mendekat menahan keduanya untuk tidak saling pukul.

"Den yaallah jangan berantem. Ini masih pagi den."

"Lepasin Jungkook!" Ucapnya menarik dasi yang Jungkook pegang.

"Gamau!!" Jungkook menjadi ia juga mebarik dasi itu.

Sampai dasi tersebut robek.

"KAKAK!! KAN DASI ADEK JADI SOBEK!"

"Lo kok marah-marah!? Kan lo juga narik dek!"

"HUAAAA INI GIMANA DASI ADEK GAADA LAGI."

Jungkook berteriak sontak Bibi Liu menutup telinganya.

Jimin yang sejak tadi diam menonton pun mulai mendekat. Ia tak suka keributan dan sudah pasti di rumah ini tak ada yang bisa melerai dua kucong dan anjing tersebut. Kecuali Seokjin. Dan Seokjin belum pulang ke rumah.

"Udah. Mau gimana lagi? Paling manti disuruh bersihin kamar mandi."

"Kakak aja sono bersihin kamar mandi! Adek gamau."

"Haduh den, ayok ayok sarapan semuanya. Jangan ribut lagi nanti terlambat den."

"Gamau. Dasi adek gaada. Adek gamau berangkat."

"Gamau yaudah. Gue mau berangkat. Biar aja di rumah sendirian sama bibi!"

"IH KAKAK RESE!!" Kesalnya.

Hampir Jungkook mau memukul Taehyung lagi kalau Jimin tidak menahan badan bongsornya.

"Aduh den Seokjin cepet pulang. Bibi pusing ga kuat."

Keduanya pun terus ribut sampai Yoan datang.

"BERANTEM TERUS GAUSAH SEKOLAH KALIAN."

Ketiga anak itu langsung diam. Mereka mundur saat Yoan mendekat.

"Ayah maaf tadi adek lagi rebutan dasi terus dasinya sobek."

"Masalah gitu doang berantem!? Kalian udah gede jangan kaya anak TK!!"

"Ayah kok marah-marah? Emang mau kita berantem gini?"

"Kamu ngelawan sama ayah Tae?"

"Tae ga ngelawan. Tapi ayah kalau marah tambah bikin suasana gaenak."

"Anak ini bener-bener. Kamu mau ayah hukum!!?"

Tiba-tiba pintu terbuka. Seokjin datang dengan dipapah oleh Yoongi.

Ketiganya melihat kehadiran Seokjin langsung berlari dibelakang keduanya.

"Bang, ayah marah-marah."

"Kenapa? Pasti kalian buat salah kan?"

"Iya.. Tae sama Jungkook rebutan dasi sampe sobek terus berantem," kata Jimin.

"Kalian ambil dasi di kamar abang sama Kak Yoon. Di lemari bawah. Terus cepet berangkat ya Mamang nunggu di depan."

"Iya abang. Abang emang terbaik, bisa kasih solusi, ga kaya ayah! Bentak-bentak terus kalau abang gaada!" Sarkas Taehyung. Mereka bertiga langsung lari.

Yoan hendak mengejar namun Seokjin pasang badan. Ia melepas rengkuhan Yoongi dan menahan Yoan untuk mengejar.

"Ayah udah. Mereka masih belum dewasa, jangan kasar yah. Mereka ga sekuat Jin, kalau ayah kasarin mereka bakal benci sama ayah."

Capeknya Jadi AbangWhere stories live. Discover now