8

1.1K 139 5
                                    

Hari ini Seokjin izin pulang duluan, alasannya ada urusan keluarga. Padahal ia ke rumah sakit untuk melakukan CT Scan.

Awalnya Seokjin menolak untuk periksa lanjutan, tapi gejalanya semakin parah apalagi setelah ia menerima banyak pukulan dari Yoan. Luka-luka itu jadi lama sembuh ditambah banyak lebam baru di beberapa tempat, ia juga masih mimisan meski tak begitu sering.

Saat ia masuk, ia harus mengisi formulir.

"Duh data orang tua lagi. Isi seadanya aja deh," ucapnya. Seokjin pun mengisi data yang ia tau saja.

Setelah itu Jin masuk kedalam ruangan aneh, ia hanya mengikuti titah para medis disana.

Katanya hasil akan dikirim seminggu kemudian. Semoga dugaan buruk kemarin salah. Ya. Semoga.




❤️





Sore harinya Hoseok masih berada di sekolah. Rutinitasnya adalah menari di aula sekolahan. Karena sebentar lagi ia akan mengikuti lomba dengan hadiah beasiswa sekolah tinggi negeri. Sangat menggiurkan. Sayangnya pihak sekolah tidak memfalisitasi untuk perlombaan ini jadi ia daftar, berlatih dan lomba sendirian.

Tak banyak yang tau bahwa Hoseok adalah penari yang berbakat. Bahkan keluarganya juga. Bukan ia menutupi bakatnya, tapi Hoseok masih sedikit malu. Jika ia nanti menang, ia akan mengumumkannya pada saudara-saudaranya.

Setiap hari Hoseok berlatih, tak jarang ia bolos sekolah karena mengejar koreografi yang harus ia buat.

Hoseok bukannya tak peduli soal pendidikan, tapi kali ini, kali ini saja ia bolos setelah semuanya selesai Hoseok akan kembali belajar normal.

Tanpa Hoseok tau, hal yang ia sepelekan justru membuat dirinya dalam masalah baru.





❤️






"Adek, main HP nya udah, jam berapa nih sekarang kan waktunua tidur.."

"Iya abang Jungkook 1 match lagi nih. Biar sampe mitik."

Seokjin memutar bola matanya malas. Jungkook suka sekali bermain moba. Sampai lupa waktu, kalau Seokjin tidak menunggu sampai selesai, Jungkook akan bermain terus sampai pagi.

"Yay sampe mitik!!" Ucapnya heboh.

"Udah mainnya?"

"Udah abang!"

"Tau gak 1 match tadi kamu berapa lama main?"

Jungkook menggeleng.

"40 menit. Abang dari tadi nunggu kamu tau! Sekarang tidur. Besok gaada mabar mabar lagi!"

"Ihh abangg.."

"Suruh siapa ngeyel. Yuk ke kamar, Abang timang-timang biar nyenyak."

"Dikira adek bayi apa!"

"Emang bayi! Wlee.."

Jungkook yang kesal langsung melompat ke punggung Seokjin.

"Eh eh!! Main serang aja. Abang bawa ngebut nih!"

"Ayo bang ngebuutt.. syuuu.."

Capeknya Jadi AbangWhere stories live. Discover now