4

1.2K 140 24
                                    

Yoongi memang anak paling berani diantara ketujuh bersaudara tersebut, meski ia tau Seokjin akan banyak mengomel nantinya saat tau ia mengikuti tawuran, Yoongi tak peduli. Ia suka kebebasan.

Dengan bermodal keberanian, Yoongi bertarung tangan kosong bersama rekan-rekannya. Seokjin tak akan tau, karena Yoongi menyamar menjadi siswa sekolah lain. Sekolah mereka anti tawuran, alhasil ia bergabung dengan teman-temannya yang lain di sekolah lain.

"MAJU SINI ANJING!" Teriaknya.

Yoongi melayangkan puluhan tinju pada lawan sampai mereka berkurang.

"Gila lo Yoon. Untung banget lo join kita."

"Biasa aja," jawabnya dingin.

Tiba-tiba semua orang disana berlarian maju melarikam diri. Yoongi dan satu temannya heran, kenapa situasi tiba-tiba berubah?

"Yoon, Cheol, lari ada polisi!!" Teriak salah satu temannya sambil berlari.

"Sial!" Kata Cheol.

Mereka berdua pun lari, namun baru beberapa meter keduanya dihadang oleh aparat.

Mereka terkepung. Tak ada yang bisa mereka lakukan selain menyerah dibawa ke kantor polisi setempat.



❤️




Di kantor polisi, Yoan datang. Ia menerima telfon dari salah satu polisi, mengabari bahwa putranya terlibat tawuran dan berada di kantor polisi.

"Kami hanya memberi sanksi pada putra anda, semoga bisa memberi efek jera," ucap polisi.

Yoan diam menatapnya saja.

"Biar saya panggilkam putra anda."

Ia pergi dan kembali dengan membawa Yoongi.

Yoongi menatap Yoan dengan mata berbinar. Dengan ceria ia menghampiri Yoan.

"Ayah! Ayah disini! Akhirnya Yoongi ketemu ayah."

Yoongi memeluknya. Ia merasa senang karena ia bisa bertemu Yoan, mereka hanya bertemu beberapa minggu sekali, Yoan selalu sibuk.

"Ayah pulang ke rumah kan hari ini?"

Yoan melepas pelukannya. Tak berniat menjawab dan malah mengalihkan topik.

"Kenapa kamu ga panggil Seokjin buat kesini?"

"Sengaja. Yoongi pengen Ayah yang dateng."

"Ayah sibuk. Harusnya kamu panggil Seokjin aja."

"Hm. Iya yah."

"Yoongi! Kamu gapapa?" Tiba-tiba Seokjin datang menghampiri. Ia meraba tubuh Yoongi melihat kondisi sang adik takut-takut dia terluka seperti yang ada di berita-berita.

"Kamu kenapa sih tawuran segala? Untung kamu gapapa."

"Apasih bang. Lepasin gue!"

Yoongi menepis tangan Seokjin. Ketika itu ia baru sadar bahwa sang ayah ada disana.

Belum sempat ia menoleh, Yoan lebih dahulu memukul kepala belakang Seokjin.

"Gak becus kamu jadi abang!"

Seokjin memegang kepalanya yang terasa sakit. Di depan Yoongi dan banyak aparat Yoan tak segan menjambak Seokjin lalu menamparnya.

Capeknya Jadi AbangWhere stories live. Discover now