42

4.3K 413 16
                                    

!!!!!!!!!!!!!

Setelah hampir Berjam jam Hazel, mn dan Reza berkeliling sekolah mereka untuk melihat lihat pameran kelas yang lainnya kini giliran mereka melihat kelas sebelahnya kelas yang mengadakan pameran batu.

Banyak jenis batu yang mereka pajang di sana, mulai dari batu bulat, kotak, berbentuk hati, kristal, hingga batu dengan bentuk hewan dan bentuk bentuk aneh lainnya juga ada, bahkan jika berminat para murid dan guru bisa membeli batu batu tersebut.

"Liat liat" Reza menarik tangan Hazel dan Haikal untuk mengikutinya.

Hingga sampailah mereka di salah satu meja yang tersimpan sebuah batu dengan bentuk unik.

"Kaya martabak hahah" tawa Haikal pecah seketika.

"Nggak kaya kulit babi guling" sanggah Hazel.

"Lah iya bener hahahah"

"Test kriuk test kriuk"

Hahaha mereka bertiga tertawa membuat beberapa pengunjung memperhatikan mereka.

Bahkan mereka tidak sadar jika Jeno dkk, Harvey dkk dan Caroline dkk juga berada di tempat yang sama.

"Yang itu bentuknya kaya kayu" tunjuk Hazel.

Mereka bertiga berjalan ke arah tempat batu tersebut namun karena baru tersebut berada di sudut kelas yang lumayan gelap jadi mereka juga melihat kalung Hazel yang bersinar.

"Bangus banget, itu batu apa?" Tanya salah satu murid penghuni kelas ini.

"Oh ini" Hazel mengeluarkan kalungnya yang menyala dalam gelap tersebut.

"Bentuknya kubus lucu banget" gemas Nelly.

"Enak aja, bukan kubus ini tuh bentuknya ya emang mirip kubus tapi bukan kubus namanya, namanya Tesserac atau bentuk dengan ruang 4 dimensi, kenapa bisa nyala karena di lengkapi dengan batu fosfor buat ngejaga sesuatu yang ada di dalamnya" jelas Hazel.

"Emang di dalamnya ada apa?" Tanya Esya.

"Theo" jawab Hazel.

"Theo?" Gumam Jeno dan Joshua bersamaan.

"Oh ya btw fosfor itu apa?" Tanya Nelly.

"Batu fosfor itu jenis batuan yang punya kandungan fosfor sehingga batu ini bisa mengeluarkan cahaya dalam gelap" jawab Hazel.

Beberapa penghuni kelas langsung mencatat ucapan Hazel.

"Terus kenapa bisa nyala?" Tanya Caroline.

"Karena fosfor adalah sebuah zat atau material yang bisa memancarkan cahaya setelah diberi energi, yaitu cahaya normal seperti cahaya matahari atau cahaya dari lampu"

"Bahaya gak, gua pernah denger katanya ada beberapa macam makanan minuman yang mengandung fosfor?" Tanya Dilan.

"Aman aman aja sih biasanya obat maupun suplemen mengandung fosfor aman dikonsumsi selama mengikuti dosis dan aturan penggunaan, soalnya fosfor juga sama kaya mineral lainnya, fosfor juga bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh, inget segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik"

"Yuk Kal, Za, kita cari jajanan lain"  ajak Hazel.

Baru beberapa langkah Hazel melewati Joshua tangannya tertahan karena Joshua yang menahannya.

"Theo siapa?" Tanyanya dengan sedikit penekanan karena saat ini ia sedang mati Matian menahan cemburu saat mendengar jika kalung tersebut dari Theo.

"Ada lah Lo gak perlu tau" Hazel kembali membalik badannya bersiap meninggalkan Joshua dan yang lainnya.

"PERLU, GUA INI TUNANGAN LO" Joshua mencengkeram erat pergelangan tangan Hazel.

"Apaan sih sakit" kesalnya.

Bruk

Jeno mendorong Joshua cukup keras namun tidak membuat kekacauan.

"GAK USAH KASAR JADI LAKI" kesal Jeno.

"Cih Lo juga dulu kasar sama Carol"

Joshua segera meninggalkan kelas tersebut.

"Thanks ya No" ucap Hazel dengan wajah datar.

Jeno mengangguk lalu mengusap pucuk kepala Hazel.

"Minggir minggir" Dillar memecah kerumunan dan pergi saat ia melihat siluet siswi di depan pintu kelas.

........

Bruk..

Hazel baru saja merebahkan tubuhnya di tempat tidur seharian ini ia dan Keuda temannya terus berkeliling sekolah demi mencari jajanan dan melihat lihat pameran kelas yang lainnya.

"Theo pembagian rapot kapan?" Tanya Hazel.

"Sekitar 5 hari lagi nona" jawab Theo.

Hazel mengangguk.

"The menurut Lo aneh gak sih Chloe tiba tiba adem ayam?"

"Aneh tentu saja, karena beberapa Minggu yang lalu ia selalu mencari kesalahan anda, sebaiknya anda hati hati" saran Theo.

Baik Hazel maupun Theo keduanya terdiam karena kehabisan topik untuk mengobrol biasanya Hazel akan di ganggu atau di jahili oleh Ziel namun semenjak tragedi itu Ziel sudah tidak pernah menjahilinya atau sekedar mengobrol dengannya karena kini Ziel di sibukkan dengan tugas tugas yang biasanya di kerjakan oleh Hans.

Tes..

Air mata Hazel menetes begitu saja tanpa sebab, hatinya sakit jika mengingat tentang Hans, ia masih merasa bersalah hingga saat ini, terutama kepada kedua orang tuanya yang kini menjadi sibuk bekerja bahkan pernah beberapa kali mereka tidak pulang ke rumah, sama seperti Ziel jadilah hanya Hazel yang ada di rumah sendirian.

"Gua sakit hati Theo, kenapa Shayan sejahat itu, belum ibunya si Gina kenapa kok ada manusia sejahat itu, apa mereka gak punya hati nurani?"

"Gua pengen mereka gila Theo, gua pengen mereka juga merasa kehilangan" adunya.

"Mungkin kebahagiaan besar akan menimpa anda nona, bukankah sebelum menikmati kebahagiaan biasanya kita akan mendapatkan banyak cobaan?"

"Terdengar seperti Kisah nabi dan para murid Yesus" gumam Hazel.

"Ya tapi saya tidak meyakininya" jawab Theo.

"Namun nona meskipun saya tidak meyakininya tapi cobaan yang bertubi tubi memang biasanya berbuah kebahagiaan, semua orang pasti merasakannya dan itu tidak hanya terjadi pada orang orang penting yang tadi anda sebutkan, sekali lagi semua orang pasti akan merasakan"

"Theo kenapa jadi siraman rohani"











Batu martabak or kulit babi guling

Batu martabak or kulit babi guling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Hay Hay Hay jangan lupa vote yaa makasih...

Hazel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang