32

5.6K 549 25
                                    


Dengan bangganya Alma membuka pintu ruang bk, begitu memasuki ruangan Alma langsung merubah raut wajahnya menjadi ketakutan.

Di luar ruangan sudah ada Harvey dkk, Jeno dkk dan Caroline, meski Hazel tidak menganggap mereka temannya namun Caroline dkk menganggap Hazel teman mereka, bahkan bagian dari mereka.

"Ada apa pak?" Tanyanya dengan suara yang pelan dan menunduk.

"Saya sudah tau, apa yang kamu lakukan di toilet, berhenti berpura pura, karena itu sia sia" ucap guru BK dengan tatapan datar.

"A..apa maksud bapak, saya gak lagi pura pura" ucapnya.

"Lihat"

Guru BK tersebut menyalakan televisi yang ada di ruangannya, televisi tersebut menayangkan adegan di kamar mandi tadi.

Alama membulatkan matanya terkejut, bagaimana bisa, karena setau-nya di toilet tidak di pasang cctv.

"Kaget mba?" Ledek Hazel.

Flashback toilet...

"Ada yang berniat mencelakai anda, nona anda pasti sudah tau siapa orangnya"

Theo dan hazel saat ini sedang berada di toilet siswi.

Hazel mengangguk.

"Lo pasti tau dari kamera lebah kan?" Tanya Hazel.

"Ya, karena saya yang mengawasi kamera tersebut, dan anda harus berhati hati"

"Tapi anda tenang saja, selagi ke 6 kamera lebah itu ada, maka kita memiliki bukti jika diperlukan"

"Oh ya kemarin sindy bilang harus baca itu kan, tapi Theo kenapa Sindy bisa balik lagi ke dunia ini, kalo Harvey tau dia dari multiverse yang berbeda kan bisa gawat"

"Saya mengerti, di bagian belakang buku terapat tulisan hanya ada dua pilihan, satu menikmati hidup di dunia ini atau jika ingin kembali maka kita harus mengorbankan sesuatu, mungkin nona Sindy tidak mengorbankan sesuatu, sehingga ia bisa kembali ke sini" jawab Theo.

Diam diam Hazel tersenyum.

"Theo tau kan apa tugas Lo?"

"Saya tau nona"

Flashback end...

Flashback 2

Hazel berjalan meninggalkan kantin, menuju ruang bk, tanpa permisi ia langsung memasuki ruangan tersebut.

"Ada apa Hazel?" Tanya guru BK.

"Saya mau laporan pak" Hazel memberikan salah satu kamera lebah tersebut kepada guru BK.

"Apa ini? Kamu sudah membunuh lebah?" Tanya guru BK.

"Bukan pak" Hazel mengambil kaca pembesar di meja guru, juga penjepit yang terbuat dari besi, ujung penjepit itu lancip sehingga bisa mengambil sesuatu yang kecil dan pipih.

Dengan bantuan kaca pembesar Hazel mebgeluarkan sebuah memori dan memberikannya kepada guru BK.

"Liat sendiri pak"

Guru tersebut melakukan apa yang di inginkan Hazel dan betapa terkejutnya ia saat melihat kelakuan Alma di toilet.

"Panggilkan Alma"

Flashback end...

"Dengan terpaksa bapak melakukan ini ke kamu, meski kamu siswi berprestasi tapi perilaku mu tidak mencerminkan seorang yang berprestasi, kamu sudah melanggar beberapa peraturan sekolah" guru memberikan surat kepada Alma.

Hazel (End)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ