8

16.5K 1.4K 19
                                    


"Dulu gua, Chloe, Caroline, Jeno, Harvey kita temen dari kecil, tapi namanya juga sahabat antar perempuan dan laki laki, udah pasti salah satu ada yang suka, nah itu juga berlaku di persahabatan kita, Chloe dan Harvey dua duanya saling mencintai mereka pacaran, sementara Caroline dia suka sama Jeno, Jeno sendiri nggak, justru Jeno suka sama Chloe, tapi gak ada yang sadar kecuali gua, sampe kejadian puncaknya waktu SMP.

Jeno ajak Chloe ke suatu tempat yang kita gak tau, cuma Jeno dan Chloe yang tau, Chloe mau di ajak karena dia sama Jeno temenan kan, jadi Chloe pikir Jeno cuma ajak dia ke cafe, sayangnya di perjalanan itu mereka kecelakaan, Jeno gak apa apa cuma Chloe parah, kita gak di kasih tau sama keluarganya Chloe keadaan Chloe saat itu, tiba tiba keluarga Chloe bawa Chloe ke luar negri gitu aja, tanpa penjelasan.

Sejak saat itu hubungan kita sama Harvey jadi renggang, sampe satu tahun kemudian kita semua masuk SMA kelas 2, kita bertiga di buat kaget sama Chloe dan Harvey yang jadi anak baru di sekolah kita, kita deketin dia dong untuk nanya kabar Chloe, tapi sayang Harvey ngelarang Chloe untuk deket sama kita terutama Jeno, ya sehari setelah kecelakaan itu Jeno ngaku sama Harvey kalo dia suka Chloe.

Selama setahun ini, hubungan kita sama Chloe baik baik aja, cuma Harvey yang nggak, dan beberapa bulan lalu Alma datang sebagai murid baru, pada padangan pertama jeno langsung suka sama dia, Carol sebagai tunangan gak terima, berakhirlah Carol yang sering sindir Alma secara terang terangan,

Terus Lo datang jadi murid baru, dan Lo di bully sama Alma, dan ternyata kejadian waktu itu ke ulang lagi kemarin, kemarin gara gara Alma semuanya makin kacau, Jeno sama Caroline berantem, Alma yang merasa Jeno kecewa sama dia, dia bujuk Chloe buat bujuk Jeno biar gak marah sama dia, tapi sayang di perjalanan menuju rumah Jeno Chloe kecelakaan dan kejadian tadi pagi pun terjadi" jelas Joshua

"Lo kan masih temenan sama Chloe, pulang sekolah kita jenguk aja" saran Hazel.

"Boleh, pulang sekolah gua jemput" setelah mengatakan itu Joshua pergi begitu saja.

.......

"Makan yang banyak" ucap Joshua dengan mengusap kepala Hazel.

Saat bel istirahat berbunyi tadi, Hazel hendak pergi ke kantin namun ia melihat Joshua yang sedang menunggunya di depan kelas, jadilah mereka bersama sama menuju kantin.

Sekalian ada hal yang masih harus Hazel selidiki.

Brak..

Seseorang menarik kursi cukup kasar hingga membuat Hazel terkejut dan langsung duduk di samping Joshua begitu saja.

Orang itu Harvey.

"Chloe gimana?" Tanya Joshua.

"Gak apa apa, cuma lecet" jawabnya.

"Nanti balik sekolah, kita ke rumah sakit"

"Kita?" Ucapnya dengan menatap tajam ke arah Joshua.

"Udah gua bilang buat gak usah deketin sialan itu sama cewe gua" Harvey berbicara dengan mengepalkan tangannya erat.

"Gua sama Hazel" potong Joshua agar Harvey tidak salah paham.

"Hazel, adeknya Ziel temen gua"

"Hazel" Hazel menundukkan kepalanya sebentar.

"Datang aja, tapi awas bajingan itu jangan sampe ikut" peringkatnya.

"Tenang aja, siapa juga yang mau bawa dia" jawab Joshua santai sambil memakan makanannya.

Brak...

Uhuk..uhuk..

Dengan sigap Harvey dan joshua memberikan air mineral kepada Hazel.

Lagi lagi Hazel di buat terkejut namun kali ini pelakunya bukan Harvey melainkan entah siapa.

Hazel menelaah setiap inci kantin untuk melihat siapa yang sudah membuat kegaduhan.

Hingga pandanganya tertuju pada sudut kantin yang memperlihatkan sosok Caroline berdiri sementara alma terduduk di lantai kantin.

Jangan lupakan dengan seragam serta rambut Alma yang kotor karena ulahnya sendiri.

Plak..

Tanpa basa basi Carol di tampar begitu saja oleh Jeno, yang bahkan Carol sendiri tidak salah.

Bugh...

Tidak sampai satu jam setelah adegan penamparan, seseorang dari arah samping menonjok wajah so kegantengan yang di miliki oleh Jeno.

"Lo tau jadi cowo gak bagus ringan tangan, itu belum seberapa" ucap pria yang tidak di ketahui namanya siapa.

Tanpa berbasa basi lagi pria itu menarik Carol untuk pergi dari kantin,

"Tolol banget, udah tau si gak tau diri yang nabrak Carol, huuuu" sorak salah satu penghuni kantin.

"Ieewww orang yang ngaku ngaku, jijik banget mengklaim kehidupan orang lain"

"Tau, malu maluin banget"

Dan lain sebagainya, ya ucapan ucapan buruk terus menyertai Alma, namun itu semua karena salahnya sendiri.

Sementara Jeno ia tidak kembali menolong Alma ia malah pergi meninggalkan Alma sendirian.

"Tumben yang satunya gak ada" gumam Hazel.

"Reza? Dia di hukum orang tuanya, karena kemarin kerja sama antar perusahaan keluarga dia sama perusahaan keluarga Lo berhenti, bukan cuma dia doang tapi yang kemarin ikut bully Lo juga kena imbasnya" jelas Joshua.

"Ah gitu"

Hazel mengangguk.

"Ngeri bener ni keluarga, untung gua berada di pihak aman" ucap Hazel dalam hatinya.

....

Sementara saat ini di di taman belakang sekolah, Carol sedang duduk, pipinya di kompres oleh orang yang membantunya tadi.

"Kalo nyakitin kenapa gak di lepas aja?" Ucapnya.

Kening Caroline mengerut ia bingung apa maksudnya.

"Lepasin aja apa yang buat Lo sakit, Lo harunya lebih sadar keadaan sekitar banyak orang yang kasian liat Lo, ada juga orang yang suka sama Lo dengan tulus" siswa tersebut pelepas kompresnya dan memberikannya kepada Caroline agar ia mengompresnya sendiri.

"Nadero Chalandra"

Setelah mengucapkan itu pria tersebut pergi begitu saja meninggalkan Carol, namun tak lama pria itu kembali dengan membawa sebuah bingkisan yang entah apa isinya.

"Di makan ya cantik" ucapnya dengan mengusap  kepala Caroline setelah itu ia benar benar pergi.

"Nadero Chalandra, aneh banget, tapi gemes apa gua panggil Nana aja ya"

















Hay Hay Hay.....

Hazel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang