29

1.4K 150 0
                                    


Sudah satu bulan hubungan Minjeong dan Karina membaik, bahkan mereka kembali bersama alias seratus persen balikan.

Awal-awal mereka balikan, Karina tak mau lepas dari minjeong, maunya nempel aja. Giselle bahkan sampe frustasi, kerjaan mereka menumpuk tapi tetap aja Karina tak bergeming.

Sampai akhirnya Minjeong berhasil membujuk Karina, sekarang mereka menjalani hubungan jarak jauh. Rumit sih, tapi ya sudahlah. Kadang-kadang pas weekend Karina menemui minjeong di New York ia bahkan tak memperdulikan uang yang dikeluarkannya. Yang penting mah ketemu Minjeong.

"Halooooo..." Sapa Minjeong saat panggilannya terjawab.

"Lagi ngapain?" Tanya Karina sambil tersenyum.

"Lagi ngisi baterai nihh."

"Emangnya kamu robot?" Karina tertawa kecil, Minjeong mengangguk semangat.

"Kamu sibuk gaa?"

"Gak terlalu, kenapa emangnya?" Minjeong memiringkan kepalanya dengan wajah bingung, membuat Karina tersenyum gemas melihatnya.

"Kangen tau, pengen ngeliat wajah kamu lama lamaa." Karina mengedipkan matanya.

"Aduhh Rin, jangan gitu. Hati aku langsung kejedar-kejedor." Minjeong memegang dada kirinya dengan ekspresi memelas.

Karina tertawa, "bisa aja si akang kek gitu, hahaha."

"Btw, aku merindukanmu." Karina menatap minjeong sendu.

"Aku juga sangaaaaat merindukanmu." Ucap minjeong seraya memeluk dirinya sendiri lalu menggoyangkan badannya ke kanan dan kiri.

"Kiyowooo, kalo aku disitu udah aku pelukk erat erat." Ucap Karina girang membuat Minjeong tersenyum sampe matanya ilang.

-///-

Hari ini minjeong overthinking. Ada sebuah artikel yang membicarakan kekasihnya dengan seseorang, tertulis di artikel itu orangnya bernama Lee Jeno.

Sangking overthinkingnya Minjeong sampe cuekin Karina yang terus menyepam nya.

Rina🐶

|Lgi sibuk, ya?
|Maaf ganggu, tpi aku kangen bngt sma kamu☹️☹️

Senyum Minjeong reflek mengembang sempurna. Ingin rasanya ia berteriak dan bilang kepada dunia 'KARINAKU SANGATTTTT LUCUUUUUU!' tapi ia mengurungkan niatnya, ia segera menggigit bajunya supaya gak teriak.

"KWONN EUNBIIIIII SIAPAIN PENERBANGAN GUE KE KOREAA." Teriak Minjeong. Bahkan dia melupakan masalah yang mengganggu pikirannya sedari tadi.

"Kenapa? Kok tiba tiba?" Eunbi menongolkan kepalanya.

"Kerjaan gue disini udah selesai kan? Ayo balik ke Korea! Lo pasti juga kangen ke pacar Lo kan?" Eunbi mengangguk, dengan cekatan ia memesankan tiket pulang.

"Udah beres boss." Eunbi memperlihatkan tiket yang ia pesan melalui gadgetnya.

-///-

Minjeong menghirup udara Korea rakus-rakus. Senyumnya tak pernah luntur sedari keberangkatan mereka menuju Korea. Eunbi berpikir, bosnya ini udah gila. Gimana dia gak berpikir begitu? Selama perjalanan Minjeong senyum-senyum sendiri, ngomong sendiri sampe Eunbi bergidik ngeri, berharap orang disampingnya bukanlah bos nya.


Selama perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti, bahkan sekertarisnya udah tertidur pulas.

Cittttttt

"ADUH, PAK PELAN-PELAN DONGG!" Ucap Minjeong ngegas.

"Maaf neng, itu ada mobil yang tiba-tiba berhenti."

Eunbi terbangun dan menatap heran keduanya. Minjeong memakai topi, masker, dan kacamata lalu keluar dan menghampiri mobil di depannya lalu mengetuk kaca mobil tersebut. Eunbi yang melihat itu menghelakan napas, dia udah capek banget udah kaya ngurus bocil aja yang ada apa-apa pasti di samperin.

Saat kaca mobil terbuka minjeong menatap kedua orang yang di dalam dengan terkejut. Minjeong menjatuhkan rahangnya, disana ada sahabatnya dulu jaman SMA alias Ning ning bareng pacarnya Giselle. Pakaian Ning ning bisa terbilang agak berantakan, minjeong tau apa yang udah mereka lakuin.

"Ada apa Yaa?" Tanya Giselle dengan ekspresi polos dan tidak merasa melakukan apapun.

"K-kalo nyetir mobil yang bener, jangan asal ngerem dadakan, daaaan kalo mau itu jangan di mobil." Minjeong mendengus kesal.

"Sorry, hehe..." Cengir Giselle, "soalnya gue udah gak tahan pacar gue terlalu uwaahhhh." Bisiknya ke Minjeong.

"Waduhhh, Ning pacarmu itu."

"Ning? Lo kenal pacar gue?" Giselle menyipitkan matanya mengintrogasi orang asing didepannya. Minjeong yang sadar atas ucapannya pun menabok pelan mulutnya, lalu mengumpat pelan.

Giselle keluar dari mobilnya, "jawab heh!"

Ning ning yang ngeliat jelas langsung ikut keluar menahan Giselle agar tak terpancing emosi.

"Sayang, siapa tau dia kenal aku lewat siaran tv. Tau sendiri kan nama aku lagi booming." Giselle bergeming, ia tetap menyipitkan matanya.

"Jawab, atau gue pukul nehh?!" Giselle melepaskan tangan Ning ning dari lengannya. Giselle bergerak menarik kerah baju minjeong.

Dari kejauhan, sebenarnya Eunbi males ikut campur. Tapi kalau mereka mau berantem gitu, terpaksa Eunbi menyusul minjeong.

"Ekhmm! Ceogiyo, jangan berantem disini." Eunbi membungkukkan badannya, lalu segera menjauhkan Minjeong dari Giselle.

"Ehhhh, kamuuu..."

.

.

.

To be continued

Jangan lupa votment ❤️💐

Falling For You; Winrina [END]Where stories live. Discover now