26

1.3K 159 11
                                    


Five years leter...

Lima tahun berlalu, sifat Karina berubah. Ia bukan Karina yang dulu, ia bagaikan cangkang kerang yang kosong. Ia akan tersenyum jika disuruh, ya walau hanya senyum palsu. Karina juga akan bergerak sesuai apa yang di suruh. Selebihnya waktunya ia sita untuk rebahan atau menyendiri.

Dan untuk memikirkan minjeong nya.

Lima tahun berlalu, tapi ia terus memikirkan minjeong yang entah gimana kabarnya.

Bagaimana ia sekarang. Sudah makan belum. Apakah ia merawat dirinya dengan baik? Atau apakah dia sudah punya pengganti? Entahlah.

Saat Karina menemui Minju dulu. Minju memang mengatakan, jika minjeong mendapatkan pengobatan di luar negeri, bahkan dirinya juga tak tau kapan minjeong akan kembali. Jawaban dari minju sontak membuat Karina 5L, Lemah, Letih, Lesu, Loyo, Lunglai.

"Rin, Lo ada pertemuan dengan CEO dari perusahaan Kim di Amerika." Sahut Giselle.

Giselle yang notabene nya adalah anak holkay menjabat sebagai sekertaris Karina, alasannya cuma satu yaitu, ia merasa gabut.

Dan juga Giselle akan mencari menggantinya jika ada yang cocok, menurut kriterianya.

"Kenapa? Bukannya CEO nya itu ada disini?"

"Lah kan rumornya udah di ganti cuy. Gue juga gak tau sih, coba lo tanya minju dia kan sepupunya."

"Mager."

Ngomong ngomong soal doyoung, ia memang memilih berhenti menjadi CEO. Ya karena ia juga udah punya suami jadi doyoung memilih untuk berdiam dirumah.

"Halahhh, malesin Lo."

"Jam berapa?" Tanya Karina.

"Besok jam lima sore. Soal tiket pesawat, udah gue pesen. Lo tinggal otw aja." Jelas Giselle Karina hanya mengangguk.

"Bareng Jeno ya." Lanjut Giselle, sontak membuat Karina menoleh kearahnya.

"Gak, gue bisa sendiri."

"Tapi Rin, hanya Jeno yang dapet gue percaya."

"Enggak aeri, gue sendirian aja."

"Tapi Rin-"

"Oke, mending di batalin aja." Ucap Karina dengan enteng.

"Hehh!" Giselle menabok pelan bahu Karina dengan kertas yang ia gulung.

"Oke fine! Sama Lo."

"Tap-"

"Sama Lo or dibatalin aja?" Tanya Karina. CK! Fine! Kalo gini Giselle gak bisa ngeles lagi kecuali menuruti perintah Karina.

"Bucin bet Lo sama gue ya, gue gak mau ye dikira lagi selingkuh. Makanya sono cari pacar biar bisa diajak kemana-mana mau." Jelas Giselle membuat Karina berdecak.

"Males."

Perjodohan Karina dan heeseung dibatalkan empat tahun lalu because heeseung telah menabrak minjeong, dan terbukti ia juga menghamili seseorang karna mabuk waktu itu.

Dan ayahnya terbukti telah menggelapkan dana perusahaan Kim.

Seulgi mendengar berita tersebut menjadi marah, kecewa, dan nyesek. Marah dan kecewa karena merasa di tipu oleh Lee Joo woo. Nyesel karena seenak-enaknya kepada istri dan anaknya. Terutama pada Karina.

-///-

Karina menghirup oksigen dengan rakus. Ia sudah lama tak merasakan udara segar di luar ruangan.

Karina dan Giselle udah sampai di Amerika, lebih tepatnya di New York dua jam lalu.

"Istirahat Rin, udara malam gak cocok buat tubuh." Sahut Giselle lalu menghampiri Karina yang berada di balkon hotel.

"Dia lagi apa?" Gumam Karina terdengar jelas di telinga Giselle. Ia paham apa yang di ucapkan Karina.

Giselle juga berharap, Kim Minjeong kembali hadir di samping Karina. Ia tak tahan melihat Karina yang seperti cangkang.

"Lo bisa mikirin dia besok lagi, sekarang istirahat ya! Perjalanan dari Seoul ke New York itu gak sedekat dari rumah gue ke rumah lo." Jelas Giselle, lalu menuntun Karina masuk.

"Lo tidur disini? Berdua?" Giselle mengangguk.

"Kan lo yang nyuruh ya buat mesen satu kamar aja." Ucap Giselle.

"Iya, biar hemat. Lagi akhir bulan." Jawab Karina.

"Terserah."

.

.

.

To be continued

Jangan lupa votment💐




Falling For You; Winrina [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن