Falling For You; Winrina [END]

06

"Kemarin lo pergi kemana Jeong?" Tanya Ning ning pada minjeong.

"Tau tuh, di cariin sama Karina Sunbae tau." Tambah chaeryeong.

"Gue main... Sama kak Karina dan temannya." Ucap minjeong, lebih baik dirinya tidak menceritakan apa yang dialaminya sebelumnya.

"Main ke? Lo gak di ajak aneh aneh kan sama mereka?" Ning ning memicingkan mata.

"Ya enggak Ning, cuma main game. Ternyata kak Giselle jago ya main game." Ucap minjeong.

"Oh iya dongg, pacar Ning ning." Ning ning mengibaskan rambutnya.

"Dihhh."

"Kalo iri bilang aja chaer." Ning ning memeletkan lidahnya.

"Bacot dah." Ning ning terkikik.

"Dasar prenjon, kasian." Ejek Ning ning.

"Friendzone? Bersama siapa?" Tanya minjeong.

"Si pendek Ryujin." Balas Ning ning, chaeryeong senyum masam.

"Kukira chagia, ternyata chingu." Ucap chaeryeong, Ning ning tertawa terbahak melihat nasib temannya.

"Siapa yang chingu, siapa yang chagia chaer?" Tanya Ryujin tiba tiba, lalu duduk di samping minjeong.

Chaeryeong terkejut, bahkan Ning ning yang tadi tertawa kini tersedak dengan cekatan minjeong memberikan segelas air.

"A-anu jin, eee... Kakak gue, s-soalnya dia kena prenjon hehehe." Ucap chaeryeong gugup, tangannya mengelus tengkuknya.

"Oohh... Lo juga jangan sampe kena prenjon yaa, soalnya sakit doang." Ryujin mengelus rambut chaeryeong, chaeryeong hanya mengangguk canggung.

"Pfftt..." Ning ning menahan tawanya, minjeong hanya menggelengkan kepala.

"Btw, lo abis dari mana Ryu?" Tanya minjeong, mengalihkan pembicaraan.

"Abis ketemu gebetan hehehe..." Ryujin tersenyum malu.

"Jadian kagak, kasian anak orang di gantung gitu. Mana banyak anak yang Lo gantungin." Celetuk Ning ning.

"Eh kagak ya, sembarangan."

"Sabar yaa, ini gue juga butuh perjuangan dapetin hati si ayangg." Lanjut Ryujin. Dan, tanpa Ryujin ketahui chaeryeong tersenyum kecut.

"Ryu, jangan gini." Chaeryeong menyingkirkan tangan ryujin yang mengelus rambutnya.

"Kenapa?"

"Risih, apalagi lo udah punya crushh sendiri." Gumam chaeryeong.

"Yaelah, kek gak kaya biasanya aja." Ucar ryujin enteng, chaeryeong hanya berdecak kesal.

.

"Selle, ajarin gue game dong." Ucap Karina, Giselle mengangkat satu alisnya.

"Ngapain? Tumbenan amat." Heran Giselle.

"Ya gue gabut, makanya gu-"

"Pfftt. Ngomong aja lo cemburu Rin, kemarin kan minjeong banyak main game sama jisel." Ucap Lia.

"Hahaha, anjir bener?!!"

"Diem Lo pada!" Karina menutup wajahnya, malu.

"Ayoo, ajarin." Rengek Karina.

"Iya sayang iya, nanti aku ajarin." Ucap Giselle genit.

"Lo jangan genit ya, gue punya minjeong." Ucap Karina.